1 TOMMY

1. Hari senin

Hari senin, hari yang membosankan untuk Tommy

Ia harus bangun lebih awal karena upacara yang memang dimulai lebih awal.

Belum lagi ia pasti akan berdiri di tempat hukuman, bagian terpanas yang langsung menghadap matahari. tempat khusus untuk anak yang kesiangan dihari senin

Karena dirinya yang sengaja meninggalkan dasinya dirumah. Bukan hanya dasi, tapi sepertinya jas almamaternya pun tidak ia bawa, katanya. ribet

Setelah memarkirkan motor ninja warna hitam kesayangannya, Tommy berlari menuju gerbang sekolah yang hampir tertutup.

"Lain kali kalo mau tutup gerbang tungguin saya dulu dong pak"ucap Tommy dan masih mengatur nafasnya.

"Enak aja saya disuruh nunggu kamu, kamu gantungin saya mulu tanpa kepastian"jawab pak satpam

"Bapak baperan"ucap Tommy yang diakhiri kekehan.

Tommy berjalan menuju kelas dan melemparkan tasnya ke sembarang arah dan langsung menuju lapangan upacara karena upacara yang 5 menit lagi akan dimulai.

Tommy langsung menuju tempat hukuman tanpa diminta oleh guru Bk, mungkin Tommy tak mau merepotkan.

"Tommy sudah sadar kamu?"tanya bu Nani selaku guru Bk

"Saya gamau ngerepotin ibu "jawab Tommy dan langsung memilih barisan paling belakan supaya tak terkena sinar matahari.

"Kamu pikir sekarang yang kamu lakuin tidak merepotkan saya?"tanya bu Nani

"Kalo kelihatannya sih bu, ngerepotin" jawab Tommy yang dibalas gelengan kepala dari Bu Nani itu

Upacara dimulai, semua sudah siap dalam posisi, tak ada yang pergerakan maupun suara, hanya suara petugas dan derap langkah kaki.

"Sudah kamu disini barisnya"ucap bu Nani kepada seorang gadis

Tommy menoleh kearah kanannya dan mendapatkan Valerie yang ikut dihukum.

"Mempesona"gumam Tommy ketika memandang wajah Valerie

Valerie juga ikut menoleh dan menatap Tommy bingung, karena Tommy yang terus memandang wajahnya.

"Ngapain liat-liat?" Tanya Valerie ketus

"Kan punya mata jadi bisa liat, lagian masa makhluk indah ini mau disia-siakan sih?" Jawab Tommy enteng

Valerie hanya memutar bola matanya malas, gak habis pikir dengan cowok disampingnya ini

Tommy kembali menghadap kedepan, dan sesekali melirik kearah valerie yang sedari tadi menundukan kepalanya, pikirannya juga terus menyuruhnya untuk menatap valerie lekat-lekat.

Sampai tak terasa waktu upacara telah selesai.

--------

"Cabut kantin yok"ucap Ripal salah satu sahabat Tommy

"Nanti mapel apasih?"tanya Tommy

"B.indo..tapi jamkos, Bu nani keluar tadi. Mau rapat katanya"balas Arga

"Yaudah ayo buruan laper gue"ajak Tommy dan berjalan keluar kelas.

"Wooooy sesat lu semua"teriak juan dari dalam kelas ketika melihat para temannya pergi meninggalkan kelas menuju kantin

"Eh tapi ikut deh"lanjut juan dan langsung menyusul Tommy, Ripal dan Arga

"Setan lu pada sesat semua"ucap juan ketika sampai dikantin, lalu ia duduk disamping Arga

"Udah tau sesat ngapain diikutin sayang??"tanya Arga

"Aku kan gk bisa jauh-jauh dari khammue"jawab juan dengan bibir yg dimajukan

"Woow sosweet cipok dulu cinih"balas Arga dan langsung mendekati juan

"Idih najis lu semua, kalo mau homoan jangan disini"ucap Tommy sambil melempar pilus yg tengah dimakannya

"Ohiya ntar kita jatah nginep dirumah Arga kan?"ucap Ripal

Yap mereka emng selalu seperti ini, setiap hari akan ada rumah nya yang akan mendapat jatah nginep, bukan mereka tak punya tempat tidur atau apapun namun ini merupakan bentuk solidatitas kata mereka.

"Lo bisakan Tom?"tanya Juan pada Tommy

Tak ada jawaban dari Tommy, cowok itu malah terfokus kearah depan, melihat cewek yang tadi di hukum bersamanya.

Arga yang menyadari itu pun langsung teriak tepat ditelinga Tommy

"Liatin cewe muluuu"ucap Arga tepat di telinga Tommy

"Anjingg"pekik Tommy kaget dan langsung memegangi telinganya

"Sialan lu gua gak budek"lanjutnya

"Lagian sih lu, liatin Adek gue mulu"ucap Arga

"Adek lo?"tanya Tommy bingung pasalnya jika dia dan para sahabatnya main kerumah Arga. Mereka belum pernah melihat ada tanda-tanda kehadiran gadis itu

"Iya Valerie, dia Adek gue"jawab Arga santai

"Jadi dia Adek lo?"tanya Tommy lagi dengan wajah yang cengo

"Iya bacot"

"Lo kenapa gk bilang dari dulu sih, kalo tau dia adek lo,

Gue lebih gampang ngedeketin dia tanpa harus nunggu selama dua tahun ini"ucap Tommy

"Lo gak nanya JINGAN"balas Arga santai macam di pantai

Tommy ingin menerkam langsung Arga karna dia tidak memberi tahu dari dulu kalo Valerie adalah Adiknya, tapi tak jadi, karna kalo dipikir-pikir Tommy juga yang salah kenapa gak nanya

"Tommy demen tuh, sama adek lo ga"ucap Juan ikut angkat suara

"Wah si Tommy bisa suka juga ya gue kira dia homo" ucap Ripal tak mau kalah

"Setan lu pada"sinis Tommy

"Eh ga kayanya ntar malem gua nginep dirumah lo deh,bonyok gua juga mau keluar nih"ucap Tommy

"Alah bilang aja lo mau modus sama adek gua"ucap Arga yang udah tau tipu muslihat dari seorang tommy

"Elah bantuin gua dikit napa, gua yakin si Valerie pasti beda sama cewe-cewe yg ngedeketin gua" ucap Tommy

"Emng beda,dia dingin sama cowok, paling anti sama bad boy kaya lo Tom, tapi kalo udah kenal deket dia itu sebenernya manja dan petakilan tau, berasa pacaran gua kalo deket sama dia"jelas Arga

"Gua makin tertarik nih"ucap Tommy yang terus memperhatikan Valerie

"Yaudah ntar malem gua nginep dirumah lo"lanjut Tommy

"Terserah lo dah" jawab Arga pasrah

Sementara Tommy dan sahabatnya sedang memakan bakso dikantin. Tiba-tiba

"Abang"

Teriakan gadis itu berhasil membuat mereka langsung menengok ke arah belakang

"Kenapa Val?" Tanya Arga ketika melihat Valerie berjalan mendekatinya

"Entar pulang sekolah cari toko boneka ya, Aku mau beli boneka" ucap Val kepada arga

"Ogah"balas Arga singkat

"Ayolah bang aku mau beli boneka nih"ucap Vallerie sambil menarik-narik baju lengan Arga

"Cium dulu"ucap Arga sambil menunjuk pipinya

"Mwah"

Vallerie mencium pipi Arga dihadapan Tommy, Arga sengaja membuat Tommy panas dan dia mengedipkan matanya ke Tommy ketika Vallerie mencium pipinya

"Bangsat lu ga"dengus Tommy pelan

"Yaudah ntar gue anterin ya adeku sayang, dadah dedeq gemez kuu"ucap Arga pada Vallerie sambil mencubit pipi Vallerie. Vallerie tersenyum sambil berjalan menuju temannya kembali.

"Duuh abis dicium dedeq gemez nih"ucap Arga yang memegang pipinya sambil melihat Tommy yg sudah geram dengan Arga

"Bangsat banget ya lu ga"ucap Tommy sambil melempar botol kosong

"Santai dong bang,ntar gue bantu lo deketin adek gua deh"ucap Tommy

"Tapi gajanji soalnya dia cuek sih"lanjut Arga kembali

Tommy langsung berdiri dan langsung melenggeng pergi

"Wooy lu mau kemana Tom?"tanya Juan setengah berteriak

"Pulang"jawab Tommy singkat

"Tapi nanti masih ada pelajaran begoo"sambung Ripal

Tommy tak menggubris ucapan Ripal,ia tetap berjalan meninggalkan kantin.

"Kamu sih Ga"ucap Ripal

"Beliin anak sembarangan?"balas Arga

"Ngajak berantem!!"jawab Juan

"Yee malah iklan"ucap Ripal

"Siapa? Aku? Jadi duta permen karet? Ups HaHaHa" tawa Juan langsung menggelegar ketika dia berucap seperti itu

.

.

.

.

.

TBC

avataravatar