1 prolog

Terlihat gadis dengan tangan kanan yang diperbani perban terlihat pasrah sedang rebahan di sofa

"Hah... Aku tak berani ke kamar..." Ucap gadis itu

"Jika saja aku tak memecahkan kaca pasti tangan ku tak akan seperti ini..." Lanjutnya

"Aduh.... Males banget mana esok sekolah lagi, pasti aulia bakalan ngomel ga jelas atau ga maksain tanganku buat gerak" ucapnya sambil membayangkan temannya auli yang mengatakan "pinjam tanganmu" tetapi malah memaksa tangannya buat gerak lagi

"Dwi naila kamila! Tidur!" Ucap Ibu sang gadis

"Hah.... Iya!!" Ucap naila

Dwi naila kamila adalah gadis biasa yang memiliki beberapa teman

Naila adalah tibe gadis yang terobsesi untuk memiliki kekasih

Teman-teman nya tak menyukai ide naila yang selalu bucin kepada pacar tetapi jika putus malah galau dan beberapa hari kemudian dia bakal dapat pacar

Pokoknya ia dapat menarik perhatian laki-laki akan tetapi laki-laki yang ia tarik bukan lah laki-laki setia

Meskipun dapat menarik perhatian laki-laki. Naila adalah tipe gadis yang mudah insecure

Oleh karena itulah ia memecahkan kaca dikamarnya karena kesal atas wajahnya sendiri

Teman-teman nya selalu mengatakan bahwa ia adalah gadis yang cantik akan tetapi perkataan teman-temannya seperti masuk ke telinga sebelah kanan dan keluar ke sebelah kiri

"Hah... Ayangku kok ga ngechat?" Bisik naila karena takutnya orang tuanya mendengar nya dan tau dia masih bangun

Tiba-tiba sebuah notifikasi muncul

"Hmmm? Aulia ngechat?" Ucap naila lalu mulai membuka notifikasinya

Chat:

[Aulia:weh, kau bangun kah? Jan begadang]

"Elah kau aja masih bangun jam segini, lagian kok ni bocah tau aku bangun jam segini?" Ucap naila

[Naila:nanti, lagi nunggu ayangku ngechat√√]

[Aulia:-_-]

'Tumben-tumben nih bocah ngechat'batin naila

[Aulia:daripada kau gabut mending kau buka nih link]

Lalu Aulia memberikannya link

[Naila:hah? Buat apa?√]

'Lah malah off'batin naila

Naila berpikir sebentar

'Aulia ga sejahat itu sih buat ngehack aku jadi mending aku buka'batin naila

Lalu naila membuka link yang temannya kirim

Di situs itu terlihat seperti permainan yang berjudul [ealand]

[Apa kau ingin bermain [ealand]?]

[Yes] [no]

'Huh! Kebiasaan udh tau aku ga main game. Dan juga jelek amat namanya'batin naila

'Tapi daripada gabut, paling besok dia marah kalo aku ga main nih game'batin naila lalu ia memencet tombol [yes]

Tiba-tiba naila merasa bahwa kelopak matanya mulai memberat

'Duh... Kok.... Tiba-tiba ngantuk ya...?'batin naila

'Yaudah ku bilang aja besok kalau aku ga sempat main'batin naila

Belum sempat mematikan HP nya ia malah tertidur pulas

☆⋯⊶≕≍≖⋆≎≢≣⁂≋∺∻⋰⋰۰☆⋯⊶≕≍≖⋆≎≢≣⁂≋∺∻⋰⋰۰

Di sebuah goa terdapat gadis yang tidur memakai gaun putih simple tangan sebelah kanannya memiliki lengan yang panjang sedangkan lengan sebelah kirinya tak memiliki lengan dan hanya memakai sarung tangan hutang yang panjang sungguh pakaian yang aneh

"Ugh... " gadis itu mulai terbangun

Gadis itu melihat sekelilingnya lalu mulai menggosok matanya memastikan ia benar-benar melihat dengan benar

'Apa jangan jangan aku rabun lagi?!'batinnya

'Tapi semua kelihatan jelas.... Apa jangan jangan aku dibuang lagi gara gara tangan ku?!'batinnya lagi

"Akhirnya kau bangun manusia"

Suara seseorang bergema di goa itu

"Katakan.... Bagaimana kau bisa berada disini?"

Gadis itu menatap ke arah suara menampilkan gadis bersurai coklat dengan mata biru yang mengenakan aksesoris yang membuat nya terlihat anggun dengan gaun putih sama sepertinya yang membedakan adalah gadis itu memakai sarung tangan hitam dikedua tangannya

Tetapi anehnya gadis itu sepertinya dikurung dengan cahaya-cahaya emas

"A-aku"ia berbata-bata

"katakan namamu wahai manusia"

"D-dwi naila k-kamila"

"Baiklah manusia kamila bagaimana kau— t-tunggu apa kau menyebutkan namamu dwi naila kamila?"

Tanya suara itu

Sedangkan naila mengangguk kaku

Ia tak berani membuka mulut karena seperti ada seseorang yang berteriak bahwa pemilik suara itu berbahaya sungguh berbahaya

"ehem! Baiklah... Bersyukurlah manusia naila karena kau bertemu dengan naga yang kuat dan perkasa ini"

"N-NAGA—?!"

naila menutup mulutnya yang tak bisa dikontrol sambil mengumpat kepada dirinya sendiri karena berteriak

Naga itu menatap ke arah naila

"Ya naga, jika kau ingin aku tak membunuhmu maka ayo membuat kontrak"

avataravatar