webnovel

Tiga Puluh Hari Bersamanya

Aku mohon , hidupnya tinggal tiga puluh hari please terima cintanya. Aku tertegun dengan permintaan arkan , bagaimana mungkin aku tinggal bersama kakaknya yang jelas jelas selama mengejarku . Aku bukan pecinta sejenis tapi nyawanya tergantung padaku. Tiga puluh hari bisa berubah tinggal sedetik jika aku menolaknya. Bagaimanakah rasanya hidup tiga puluh hari bersama pecinta sejenis?

ayu_rahayu_8495 · Sci-fi
Not enough ratings
1 Chs

Bab 1

"Kakaku drop tadi malam" kata arkan lewat telepon.

Namaku aira dan arkan adalah kekasihku , sudah setahun kami menjalin hubungan.

Karena sudah lama akirnya arkan mengenalkan aku pada kakaknya , arkan yatim piatu dan hanya hidup berdua dengan kakaknya.

Semula hubunganku dengan kak nara kakak arkan baik baik saja , aku sangat dekat dengan nara.

Aku anak tunggal dan dari kecil aku sangat merindukan sosok seorang kakak .

Aku bahagia mengenal nara , apalagi dia adalah kakak dari kekasihku.

Tapi sikap kak nara padaku semakin lama semakin aneh .

Bahkan dia terang terangan bilang kalau dia suka sama aku.

Terang saja aku tolak keinginan kak nara itu .

"Maap aku gak bisa kak, aku memang sayang sama kak nara tapi sayang sebagai adek tak lebih" Aku berkata dengan tegas untuk mempertegas penolakanku pada kak nara.

Aku menjaga jarak dengan kak nara sejak kejadian itu.

Dia selalu mencariku di rumah , kafe tempat nongkrongku dan juga ke kampusku.

Tapi aku selalu menghindar darinya .

***

Aku terdiam sejenak mendengar kata arkan itu.

"Say.. ku mohon temui dia, dokter bilang hidupnya tak lama lagi"

Aku kemudian memutuskan untuk datang ke Rumah Sakit menjenguk kak nara.

Arkan menyuruhku masuk ke kamar tempat kak nara di rawat.

Aku tertegun melihatnya , tubuh lemah kak nara dengan berbagai macam kabel yang entah apa fungsinya.

Dia tersenyum melihatku .

Aku mendekat padanya dan duduk di sampingnya.

"Aku rindu kamu" Aku diam mau jawab apa.

"please kiss me"

Aku tertegun mendengar permintaanya . Mana mungkin aku menciumnya.

"kiss me aira "

Aku lihat napas kak nara makin pendek , dadanya tampak naik turun.

Aku tatap arkan yang ada di dekatku.

Aku terkejut saat arkan mengisyaratkan padsku untuk mengikuti keinginan kak nara.

"Aira.." kak nara kembali memanggiku.

Dia menatapku penuh harap .

Aku bingung harus bagaimana ?