webnovel

Prolog

Aku meratapi nasibku dengan malang. Selama ini aku tanpa henti kesana kemari untuk mendapatkan pekerjaan. Setiap hari rasanya penolakan perusahaan merupakan makanan sehari-hariku. Andai saja penolakan itu bikin aku kenyang, tapi hal itu malah membuat mentalku jadi baja.

Saat ini aku sedang jalan kembali ke rumah. Dalam perjalananku itu, aku menemukan sebuah notebook yang usang tergeletak di atas jalan lajurku. Notebook bersampul kulit itu cukup menyita perhatianku sehingga aku mengambilnya dari jalanan.

Aku membalikkan sampul buku itu dan tertulis nama seseorang pada balik sampul itu, "Ghendis". Aku menutup kembali dan melihat sekitar, siapa tau ada pemiliknya yang kembali untuk mengambil buku ini. Tapi, sudah kutunggu selama 15 menit tidak ada yang mencari buku ini. Akhirnya aku melanjutkan perjalananku kembali.

Aku sudah sampai di halte busway dan untungnya halte tersebut sepi. Aku duduk sambil mengamati sekitarku untuk mengurangi kebosananku. Lalu aku teringat akan buku ini. Aku membukanya dan mulai membacanya.

Setelah aku membaca setengahnya, aku bisa menyimpulkan bahwa di dalam notebook ini menceritakan perjalanan hidup Ghendis dari dia remaja sampai dewasa. Kisahnya sungguh menarik, antara tragedi, romantis, humor, bercampur menjadi satu. Karena menarik, tanpa sadar aku terhanyut dalam bacaannya.

Aku sungguh terlalu larut membaca buku dan tidak menyadari bahwa keadaan sekitarku telah berubah total.

Terima kasih sudah mampir, ini cerita pertama yang aku bikin iseng di waktu luang. Semoga kalian suka ya!

edamame2020creators' thoughts