webnovel

Though I'm Villainess, I'll Still Alive

Ketika aku membuka mata, aku tiba di tempat yang tidak ku kenal. Cukup yakin, ini novel yang pernah aku baca. [The Hero was Survive] [The Hero was Survive] adalah novel yang berpusat pada petualangan karakter utama yang lahir dengan pedang di tangannya. Secara harafiah, Pahlawan memiliki ketertarikan erat dengan pedang sejak dia baru lahir. Aneh? Kurasa tidak. Lagipula pahlawan ini memiliki ingatan dari kehidupannya dulu. Dia dilahirkan kembali ke dimensi berbeda dari sebelumnya. Selain dia, seorang penyihir yang benar-benar pantas disebut pahlawan juga ada. Berbeda dari kelahiran kembali, dia diangkut ke dimensi yang berbeda dari Bumi. Bersama dengan era pertempuran berdarah yang datang, mereka akan berkembang bersama dengan teman-temannya sebagai karakter utama untuk bertahan hidup sampai akhir. Aku menjadi bagian dari novel itu sebagai seorang penjahat kejam mantan tunangan pangeran yang telah diasingkan. Dan setelah diasingkan. Aku merupakan orang yang mengawasi wilayah baru Duke, wilayah yang diambil dari bekas bangsawan sebelumnya yang runtuh karena beberapa masalah. Tapi, tempatnya menetap adalah adalah pusat wilayah, dimana desa pertama yang dikunjungi pahlawan penyihir berada ada dalam buku administrasi wilayah yang dia urus. Masalahnya adalah bangsawan sebelumnya masih memiliki hubungan kerabat dengan pahlawan yang dilahirkan kembali dan tempat penyihir itu menetap dihancurkan oleh pembunuh bersama semua orang didalamnya meninggal. Hingga membuat penyihir menjadi bengkok. Masalah yang lebih besar adalah kenyataan bahwa aku, penjahat kejam dari ibukota tidak bisa mengurus administrasi wilayah dengan baik telah menjadi penjahat bodoh yang membuat orang berpikir aku tidak tahu tentang apa yang terjadi di desa dan mengacaukan penyihir, hanya untuk dipukuli sampai habis. "......... sial, ini mengerikan."

ShimeiJiie · Fantasy
Not enough ratings
3 Chs

I'm Move (1)

Chapter 1 - Aku Pindah

Gadis itu merasakan seseorang dengan lembut mengetuk tubuhnya. Tangan kasar yang ada di tubuhnya membuat dia kembali mengingat orang tua yang selalu membangunkan dia dulu. Entah bagaimana, itu terasa sangat hangat.

"Nona muda, sudah pagi. Waktunya anda untuk bangun."

'Nona muda, siapa yang dia panggil.'

Dia membuka mata perlahan hanya untuk melihat lingkungan aneh di sekitarnya. Gadis itu merasakan dingin mengalir ke seluruh tubuhnya. Alih-alih sinar matahari yang masuk dari jendela menghangatkan gadis itu, yang dilihatnya adalah seorang wanita muda dengan baju pelayan berdiri di sana dengan ekspresi puas.

Tidak, apakah Dia melihat ada kesenangan dimata pelayan itu. Mungkin dia salah lihat, itu hanya perasaannya. Dia mencoba mengusir pikiran-pikiran tidak penting dan dengan tenang menganalisis keadaannya.

"Tidak biasanya melihat anda bangun dengan sekali upaya."

'Hah?'

Dia melihat melewati wanita itu yang memiliki cermin menghadap kearahnya dengan seorang gadis dengan rambut biru muda langit terlihat bingung.

"Apakah itu aku?"

"Nona Muda Clae?"

Dia kembali fokus ke suara itu. Dia bisa melihat wajah pelayan itu menjadi wajah khawatir. Tapi bukan itu yang dia pedulikan saat ini.

Dia mendengarnya dengan jelas. Nona muda Clae.

'apakah itu aku..?'

Mengapa terdengar familiar. Dimana dia pernah mendengarnya.

Tunggu, tidak mungkin.

"Clae Constantine?"

Wanita muda itu melihatnya dengan lembut seperti melihat saudaranya sendiri. Meski ada kebingungan singkat dimatanya, dia masih menjawab.

"Ya nona muda, itu namamu. Apakah anda terlalu banyak minum kemarin? Aku kira anda sedikit mabuk."

Setelah mendengar itu tanggapan prihatin wanita itu. Dia memikirkan nama yang lebih penting dari, Clae Constantine.

"..…. Gailian."

"Ayah saya mungkin saat ini sedang merawat kuda-kuda di belakang."

"... Benjamin."

"Um? Apakah anda bicara tentang kakak saya?"

"... Koki."

"Ya, Kakak saya adalah koki. Apakah anda membutuhkan dia untuk membuatkan sesuatu untuk anda? Mungkin untuk meringankan mabuk?"

Gadis itu merasakan sekelilingnya menjadi gelap. Ada perasaan pusing yang datang. Dia menundukkan kepala dan meletakkannya di kedua telapak tangan.

"Nona muda, apakah anda masih mabuk? Haruskah saya memanggil dokter? Atau maukah anda mencuci sekarang, mungkin setelah mereka segar anda akan lebih baik."

Gadis itu menatap rambut biru yang jatuh melewati pundaknya. Itu adalah warna biru cerah yang terlalu berbeda dari rambut hitam aslinya.

Clae Constantine, Gailian, Benjamin dan Irene.

Mereka adalah karakter yang muncul di awal [The Hero was Survive], novel yang dibaca gadis itu sebelum dia tidur tadi malam.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling. Kamar tidur yang dia tempati saat ini benar-benar berbeda dari desain khas modern. Ini membuat orang berfikir tentang Eropa dan Ancient Asia setiap saat melihatnya. Setiap hal dan detail di ruangan itu sangat mewah dan menakjubkan.

Pikirkan saja, ini semua adalah uang.

"Nona Muda?"

Gadis itu menanggapi Irene, wanita muda yang berpura-pura terlihat khawatir di wajahnya.

"Air dingin."

'Aku butuh sesuatu untuk menjernihkan pikiran ku saat ini.'

Dia bisa melihat wajah Clae Constantine di cermin di belakang tubuh wanita muda Irene. Ada desahan lega di hatinya.

"Masih terlihat normal."

'Ku rasa Clae belum dipukuli habis-habisan oleh karakter utama. Tidak, atau mungkin harus ku katakan, di pukuli oleh sihir? Tetap saja mengerikan.'

Wajah cantik di cermin menarik perhatiannya. Oh, luar biasa, bukankah ini juga menawan, ada kelembutan dan keindahan dalam wajah ini.

Wanita itu telah menjadi Clae Constantine ketika dia membuka matanya.

Clae Constantine. Penjahat yang dipukuli hingga babak belur oleh karakter utama di awal [The Hero was Survive]. Itu adalah dia saat ini.

Apa? Bagaimana wanita bisa dipukuli. Di dunia ini, semua itu terjadi. Karena dunia ini bukanlah dunia damai dengan perang politik para bangsawan atau sebuah adu kepercayaan antara satu kuil dengan kuil lain. Ini dunia pedang dan sihir. Yang kuat yang berdiri sampai akhir.

'Heh, tentu saja. Ini dunia yang sangat keras.'

Clae menyeringai kesakitan di hatinya.

"Nona muda, saya rasa anda tidak akan mandi dengan air dingin di pagi hari. Apakah anda meminta air minum?"

'...'

Apakah permintaan ini aneh untuknya. Bukankah sangat jelas dia menginginkan air. Clae mengalihkan pandangan kepada Irene. Irene mungkin berpura-pura menjadi pelayan wanita muda yang jinak, tetapi dia sebenarnya menyembunyikan identitas aslinya sebagai salah satu individu yang kejam dan ganas.

Mungkin dia akan mati disini sebelum bertemu dengan pahlawan jika dia tidak berhati-hati menghadapi orang disekitarnya.

Clae mengatur bahasa dan mengajukan permintaan kepada Irene.

"Tolong ambilkan aku air minum dingin."

Dia juga tidak bisa terlalu berhati-hati atau akan terlihat aneh. Sekarang dia hanya perlu minum air dingin untuk menjernihkan pikirannya terlebih dulu.

"Aku akan segera menyiapkannya."

"Luar biasa. Terima kasih."

Clae keluar dari tempat tidur menuju jendela lebar tidak jauh darinya. Tidak menyadari Irene tersentak sejenak dan memiliki ekspresi aneh di wajahnya.

***

Irene harus meninggalkan kamar karena hanya ada air hangat di kamar. Begitu dia ditinggalkan sendirian, Clae beranjak dari hadapan jendela dan menuju ke kamar mandi. Jika dia benar-benar ada di novel, dia tau bahwa seharusnya ada cermin besar di dalamnya.

Sungguh, dia tidak benar-benar mengharapkannya. Tapi melihat cermin seluruh tubuh di kamar mandi. Dia merasa saat ini terlalu susah lari dari kenyataan.

Clae melihat seluruh tubuhnya di cermin. Clae Constantine, merupakan orang yang tertarik pada penampilan fisiknya memasang cermin ini disini. Tidak ada orang lain di rumah yang memiliki cermin seperti itu.

Gadis di cermin memiliki rambut biru langit sepanjang punggung dan lekuk tubuh yang sempurna. Tidak salah untuk mengatakan bahwa dia memiliki tubuh gantungan baju. Yang akan membuat gaya apapun terlihat bagus padanya.

"Aku benar-benar Clae."

Wanita di cermin itu memang Clae Constantine dari novel. Pengarang [The Hero was Survive] entah bagaimana sangat deskriptif tentang setiap penampilan karakter. Itulah mengapa wanita itu tidak punya pilihan lain selain setuju bahwa dia memang telah berubah menjadi Clae Constantine.

Apakah orang biasanya menjadi lebih tenang ketika mereka terkejut? Tentu saja tidak. Tapi Clae, bukan, Faninda Ruan Nada, dengan tenang memikirkan malam sebelumnya.

Itu adalah hari libur yang biasa. Sudah lama sejak dia membaca buku yang sebenarnya daripada di ponselnya, jadi dia pergi ke perpustakaan untuk melihat beberapa buku. Dia meminjam seluruh seri [The Hero was Survive] karena dia berencana untuk membaca sepanjang hari.

Dia berhasil menyelesaikan volume ke-enam sebelum dia memutuskan untuk tidur. Tapi ketika dia bangun, dia berubah menjadi Clae Constantine. Individu yang dipukuli tampa ampun oleh karakter utama di volume 1 dan meninggal di awal volume 2. Ya, dia hanya muncul sebentar.

'Apakah semuanya akan berjalan seperti yang mereka lakukan di novel?'

Tidak, tidak, tidak. Itu terlalu mengerikan.

Bagaimana Clae bisa meninggal saat dia baru merasakan kehidupan baru.

Tapi kemudian, Clae merasa tenang secara tidak wajar. Selalu seperti ini. Begitu dia melewati titik keterkejutannya, pikirannya kembali tenang. Dia mulai mengingat isi volume 1.

[The Hero was Survive]

Novel ini menceritakan tentang kelahiran para pahlawan di dunia ini, serta cobaan dan pertumbuhan mereka.

Ada 2 karakter utama yang menjadi sorotan di sini.

Karakter utama yang pertama, pemuda dari jepang yang terlahir kembali setelah mati karena di tabrak oleh Truk. Dia mati setelah menyelamatkan pasangan ibu dan bayi yang menyebrang saat lampu hijau. Dia menarik ibu-anak itu kembali dari jalan raya sebelum sebuah truk cepat melaju menabrak mereka. Namun tubuhnya yang tidak gemuk atau kurus tidak bisa mengimbangi berat pasangan itu. Dia ditarik dengan gaya inersia menggantikan posisi mereka. Pasangan ibu-anak itu selamat dari kecelakaan, tapi pemuda itu meninggal.

Dia kemudian lahir di benua barat sebagai anak dari seorang bangsawan kalangan bawah. Bagaimana dia berakhir di tubuh bangsawan kelas bawah seperti itu. Takdirnya sebagai pahlawan tidak akan mengijinkan itu terjadi. Dan alasannya sederhana, tidak semua pada tempatnya.

Dia sebenarnya adalah seorang pangeran. Dia di anugerahi tahta sebagai Putra Mahkota namun dikabarkan hilang satu minggu setelah dia dilahirkan. Pada akhirnya, itu adalah kehendak ibunya, selir kesayangan yang menyembunyikan dia untuk diasuh oleh orang yang pernah dia selamatkan. Sebelum kematiannya, selir hanya berharap bahwa Lucas akan hidup bahagia dan tersenyum dengan leluasa. Tidak perlu terjun ke permainan politik rakyat kalangan atas. Atau bersikap dewasa sebelum waktunya.

Setelah kematian selir, akhirnya Lucas diasuh oleh orang yang mengaku sebagai pamannya, orang yang pernah diselamatkan selir. Meskipun pemuda itu merasakan perbedaan dengan orang di sekitarnya, mereka masih menerimanya dan tetap hidup bersama dalam kebahagiaan.

Namun itu hanya berlangsung selama 7 tahun. Pada ulang tahun ke 7, Pembunuh datang ke desa yang ditinggalinya. Mereka memusnahkan semua orang yang ada disana namun tidak menyadari ada 1 orang yang berhasil lolos. Itu adalah Lucas yang berusia 7 tahun. Dia berhasil lolos setelah berlari menuju hutan di belakang rumahnya.

Selain dia, pahlawan lain adalah seorang siswa perempuan asal korea. Dia telah diangkut ke dunia yang berbeda dari Bumi ini ketika dia baru menjadi pelajar di sekolah menengah pertama. Selanjutnya, umurnya menjadi selama umur naga, membuatnya hampir tidak pernah menua. Bersama mana yang tumbuh setiap harinya, dia menjadi seorang penyihir terbaik didunia.

Aera Jung Seo.

Dia adalah masalah yang sebenarnya.

Pertemuan kedua pahlawan ini. Aera Jung Seo dan Lucas ada di desa yang berada di bawah yurisdiksi Clae. Mereka akan tinggal di desa terpencil di sana. Meskipun Clae tidak lama memerintah wilayah itu, dia cukup sadar kekayaan keluarganya bertambah 3 kali lipat karena seluruh bagian wilayah ini.

Wilayah ini berada di Barat Daya. Merupakan wilayah yang telah bangkrut dari bangsawan sebelumnya. Entah apa sebabnya, setelah mereka jatuh karena beberapa hal-hal buruk, keluarga Duke Constantine membeli dan mengajukan wilayah ini sebagai miliknya. Dan begitu saja, Constantine mengambil alih dan menangani wilayah ini. Dan sebuah kebetulan, dia, penjahat yang di buang, akhirnya diasingkan untuk mengurus disini. Apalagi, wilayah ini baru bangkrut tidak menarik terlalu banyak perhatian. Juga tersembunyi di sudut barat kerajaan yang dirasa cocok untuk pengasingannya.

Tapi, Clae tidak mengetahui tentang pemusnahan desa tersebut. Setelah bertemu dengan Aera Jung Seo, dia merasa Aera Jung Seo sangat kuat dan menarik. Dia bersusah payah melakukan banyak hal untuk merekrutnya. Namun pada akhirnya dia malah menyinggung Aera Jung Seo. Setelah itu, seperti dalam cerita. Dia akhirnya dipukuli sampai tidak bangun dari tempat tidur.

"…. Bukankah ini buruk?"

Dia akan dipukuli hingga menjadi bubur oleh orang seperti itu.