webnovel

this side character doesnt need any survival skills

Benar, karakter sampingan sepertiku tidak perlu sibuk-sibuk mengurus kehidupan kesana kemari. Biarkan fl dan ml kesayanganku itu hidup dengan caranya sendiri. Sementara itu, aku akan menikmati kehidupan ini sebaik mungkin. Tidak ada hal buruk yang akan terjadi, kan?

fathknow · Fantasy
Not enough ratings
9 Chs

08-i guess it's over?

"Mau kemana?" Tanya Zach yang kebetulan lewat di depan kamarku. Lukaku sudah sembuh dan sekarang sudah waktunya kembali ke rutinitasku yang biasanya.

"Ah kakak, bukan apa-apa. Aku ingin membeli beberapa suplai untuk Bisnisku hari ini" ungkapku lalu keluar dari kamar dan berjalan bersamanya turun ke lobi.

"Aku akan mengirim Victor, pergilah dengannya. Kau harus berhati-hati, mereka mungkin datang lagi. Sudah dulu ya, tunggu saja Victor di depan" lanjut Zach yang terlihat terburu-buru sambil mengelus kepalaku.

"Baiklah. Terima kasih, kak."

Yosh, dikejar-kejar seperti buruan memang sedikit membuatku trauma untuk keluar. Tapi, pekerjaan yang menumpuk terus-menerus memanggilku. Aku juga tidak mungkin meninggalkan semua pekerjaan itu pada ayah dan rekan-rekannya. Lihatlah lingkaran mata hitam pada wajahnya, ckckck.

"Oi, cepatlah. Lama sekali" celetuk Victor yang ternyata sudah menunggu di pintu utama.

***

"Jadi bagaimana sekarang?" Tanya Victor sesaat setelah kami naik ke dalam kereta kuda.

"Aku sudah membuat janji dengan beberapa perusahaan penyuplai. Count Ashford, Earl Grant dan Baron Eden juga akan datang nanti, kami akan bertemu di gudang penyuplainya langsung" Ungkapku.

"Ah, terlihat membosankan. Ada apa dengan hidupmu? Bergaul dengan bapak-bapak" lihatlah Victor brengsek ini, dia mulai menjahiliku.

"Bapak-bapak kau bilang?! Hari ini, ketiga bangsawan itu akan diwakili oleh pewaris mereka haha. Mereka adalah Ayah-ayah yang meminta bantuanku yang berusia 18 tahun ini untuk mengajari calon pewaris mereka. Ck, kau boleh remehkan aku tapi jangan pekerjaanku. Kau tau kan, uangku lebih banyak daripada milikmu" lanjutku menghunuskan umpan yang lebih besar untuk Victor.

"Huh? Laki-laki?! Haha, syukur aku datang bersamamu. Aku tidak akan mengganggu jadi nanti biarkan aku mendampingimu selalu. Mari kita lihat para brengsek itu" ujar Victor yang tiba-tiba naik darah.

"Huh? Tadi kau bilang membosankan dan sekarang kau ingin menempel padaku?! Tsk, jika bukan karena Zac, sejak awal aku tidak akan membawamu. Mereka tidak akan berbuat buruk, jadi tidak perlu berlaku seperti itu" lanjutku yang mengerti maksud dari naik darahnya.

"Siapa tahu?"

Mulut dan tatapannya yang kasar seperti preman, suka memukul seperti Ibu, namun laki-laki 20 tahun ini cukup protektif terhadap saudaranya. Biarlah selama tidak ada yang dirugikan.

***

"Selamat datang, nona Seraphine. Saya Marc Ashford dan teman-teman saya Kirch Grant dan Dean Eden. Terima kasih sudah datang nona, kami sudah menantikan anda" Sapa Marc, pewaris Count Ashford.

"Terima kasih, saya Faye Seraphine dan ini saudara saya Victor Seraphine. Euhm, haruskah kita mulai? Saya ingin segera melihat barang-barangnya" sahutku se-profesional mungkin.

"Hahaha. Dimana sisi gilamu, adikku?" Bisik Victor padaku sambil menahan tawanya.

"Diamlah, jangan mengganggu kakak besar ini."

"Pfftt haha.. apa-apaan itu kakak besar. Sialan, aku tidak dapat menahannya lebih lama lagi. Aku akan keluar sebentar, panggil aku jika butuh sesuatu."

Lihat, anak tidak berguna. Dia bilang akan mengikuti ku tapi sekarang malah kabur melupakan kata-katanya sendiri. Sungguh tidak gentle.

"Semua barangnya terlihat bagus dan segar. Tapi, saya pikir saya memesan 7 kotak dari mineral sihir ini, bukankah ini hanya ada 5 kotak?" Tanyaku sambil menunjuk kotak-kotak yang tersusun di depanku.

"Ah, ayah saya meminta saya untuk menyampaikan ini pada anda, nona. Keadaan di timur sekarang tidak terlalu baik, karena hujan terus terus mengguyur kawasan lembah tambang, ngarai yang mengelilingi tambangnya runtuh dan menutup beberapa jalur distribusi. Karena itu saat ini kami hanya bisa mendapatkan 4 kotak dari mineral sihirnya, nona. Mohon maafkan kami, nona" ungkap Marc Ashford menjelaskan keadaan yang terjadi.

Hmm, kalau dipikir-pikir novelnya juga menceritakan tentang tambang yang runtuh. Daerah timur adalah kawasan dimana mata pencaharian warganya adalah dengan menambang mineral. Karena runtuhnya tambah dan banyak jalur distribusi yang rusak, pendapatan warga timur berkurang banyak yang mengakibatkan meningkatnya angka kemiskinan.

"Ternyata itu yang terjadi. Ini sebenarnya cukup sulit, bisnis potion yang kita kembangnya menggunakan banyak dari mineral sihir ini. Akan sulit untuk meningkatkan penjualan kita jika mineral yang dapat kita gunakan hanya sebanyak ini. Apakah ada solusi yang dapat anda pikirkan, tuan?" Ujarku sambil memintai pendapat para pewaris muda itu.

"Nona, bagaimana jika menaikkan harga beli mineral sihirnya. Para penambang mungkin akan memprioritaskan permintaan kita?" Ujar Dean Eden mengungkap pendapatnya.

"Itu ide yang bagus, tuan Eden. Potion yang kita kembangkan sudah jelas pengaruhnya. Saya akan menanyakan perihal ini kepada Marques dan Duke Zephyr terlebih dahulu. Jadi mari masukkan pendapat anda ke dalam rencana cadangan. Kalau begitu, apakah ada yang memiliki ide yang mungkin lebih baik lagi?" Aku kembali bertanya pada pewaris muda itu.

Sejujurnya aku berharap banyak pada mereka, semakin baik mereka bekerja, relasiku di masa depan juga akan kuat. Tapi, putra Earl Grant tampaknya tidak terlalu tertarik pada hal semacam ini. Sejak tadi, dirinya hanya menatapku dingin tanpa mengatakan apa-apa.

"Tuan Grant, apakah anda memiliki sesuatu untuk disampaikan?" Lebih baik menanyainya secara langsung, aku tidak suka mendapatkan tatapan yang seperti itu.

"Huh? Tidak, tidak, saya hanya berpikir itu adalah ide yang buruk. Mineral sihir yang ada di kekaisaran bukan hanya mineral itu, kenapa tidak menggantinya saja dengan yang lain?" Ungkap Kirch Grant penuh kepercayaan diri.

Eh? Apa yang baru saja aku dengar?

"Bukankah saya benar, nona?" Tanya Kirch Grant memastikan.

"Ekhem, saya mengerti maksud anda tapi itu sama saja dengan memulai bisnis dari awal. Membuat potion tidak semudah itu, butuh banyak uang untuk memulai semuanya dari awal. Kita juga butuh merekrut Alchemist dan mencari mineral yang cocok. Itu sudah tidak mungkin untuk dilakukan saat ini, tuan. Tapi, saya menghargai pendapat anda, tuan Grant" ungkapku menanggapi pendapatnya.

"Nona Seraphine benar, Tuan Grant."

Mendengarkanku, Kirch Grant terlihat tersentak dan wajahnya memerah karena itu. Tangannya terkepal kuat dan dia menggigit bibir bawahnya geram.

Yah, aku tidak bermaksud untuk menyinggung atau membuatnya terlihat buruk. Tapi, itu pendapat yang cukup bodoh untuk dikeluarkan dari mulut seorang pewaris Earl Grant.

"Saya sudah memeriksa semuanya. Terima kasih untuk hari ini, tuan. Untuk masalah terkait mineral sihirnya, saya akan segera mencari solusinya dan mengabarkannya lewat surat ke kediaman anda. Kalau begitu, saya pamit."

"Baik, nona. Terima kasih banyak."

***

Setelah pekerjaanku di dalam gudang selesai. Aku keluar dan mulai mencari sosok Victor.

"Makhluk itu, dia bilang akan kembali tapi sampai saat ini tidak secuil pun batang hidungnya terlihat olehku" celetukku kesal menungguinya di depan kereta kuda.

"Oi, aku disini. Maafkan aku, apa kau butuh bantuanku?" Kejut Victor yang lagi-lagi muncul tanpa aku sadari.

PLAKKK..

"SAKIT GILAA.."

"Salahmu mengejutkanku. Tidak ada masalah besar, semuanya selesai dengan baik. Ngomong-ngomong darimana kau?" Tanyaku menginterogasi Victor.

"Ah, benar. Keributan terjadi jadi aku pergi untuk memastikannya sebentar. Benar juga, Kirch Grant, apakah ada yang aneh dengannya, apakah dia melakukan sesuatu yang buruk? Berulah tiba-tiba?" Ujar Victor tiba-tiba menanyakan Kirch Grant.

"Huh? Euhmm, tidak juga. Tapi dia menahan emosinya dengan baik" jawabku. "Kenapa?"

"Haha, bukan apa-apa. Aku tahu dia yang ditunjuk sebagai pewaris Earl, tapi dia cukup bodoh dan sering berulah. Kali ini pun aku yakin dia terlibat di dalamnya. Faye, berhati-hati lah saat berbisnis dengan Keluarga Grant" bisik Victor.