195 Menanti

"Jadi kau meninggalkan barang-barang yang sudah kau beli karena terlalu emosi?"

Cezar menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Entah mengapa ia merasa sangat tergelitik setelah mendengar cerita Viorel.

Viorel menatap kakaknya dengan cemberut.

"Apakah kita harus beli ulang lagi barangnya?" tanya Mihai sekaligus mengusulkan.

Jika Silver menyadari barang belanjaan itu dan membawanya pulang pun, Mihai tahu Viorel enggan bertemu pria itu lagi.

Viorel berharap bisa tapi budget yang mereka miliki tidak sebesar itu untuk membeli ulang. Lagipula, Viorel telah memilih yang terbaik dari semua yang ia lihat sehingga sayang untuk membeli jenis yang lain.

Ketiganya berpikir keras.

Tidak jauh dari mereka, Liviu sedang sibuk bermain dengan Horia. Sesekali, keduanya akan berlari menuju Mihai dan Cezar untuk meminta pendapat atas barang yang mereka buat dari alat permainan mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter