1 Chapter 1- Im your women

Di suatu padang yang gersang ditemukan pedang yang berjumlah tidak terbatas dan seorang pria berambut putih berkulit coklat yang memakai jubah merah dan baju hitam yang ketat, dia terduduk lesu setelah semua yang terjadi.

Dia adalah emiya shirou, sang counter-guardian atau the wrought iron hero bahkan seorang raja arrogan lebih suka menyebut nya sebagai faker.

"Gagal ya"

Katanya lemas

Yah, dia baru saja mencoba membunuh dirinya sendiri sewaktu muda di perang holy grail ke 5. Dan akhirnya malah menyelamatkan dirinya yang masih muda dari jebakan si raja pahlawan "Gilgamesh".

'kuharap rin dapat menyembuhkan keras kepalaku sewaktu muda dan kuharap 'dia' tidak berakhir seperti'

Gumamnya.

Lalu tiba-tiba portal dimensi terbuka, dia mulai beranjak berdiri dari tempatnya dan mulai mendekat portal.

'sudah saatnya misi kembali, dasar si Alaya sialan itu' ujarnya dalam hatinya yang sedikit kesal karena Alaya tidak memberikan sedikitpun waktu untuk dia beristirahat

Lalu,dia pun memantapkan dirinya untuk masuk ke portal tersebut dan dengan resolusi baru untuk benar-benar menjadi seorang pahlawan.

Dengan mata penuh ekspetasi dan keinginan yang membara diapun masuk

----------

Kontinen Liangshan

Kerajaan ribuan gunung, di sebelah lereng di gunung hutan belantara.

Ada seorang perempuan yang membasuh tubuhnya. Dia memiliki alis seperti daun, memiliki mata yang dingin penuh kebanggaan,dan memiliki tubuh yang sempurna sehingga menambah keagungannya.

Dia adalah Majestic Star "Panther Head" Lin Chong

Yah, dia baru saja menghancurkan kepungan kavaleri dan sekarang dia sedang mendinginkan dirinya. Jika saja ada seorang laki-laki mengintipnya dia tidak akan segan-segan mengubahnya menjadi perempuan

Ketika membasuh tubuhnya tiba-tiba suara keras datang dari langit.

Dia melihat retakan dimensi yang cukup lebar disertai ledakan dan lubang hitam yang besar. Dan pecahan dimensi tersebut jatuh ke arahnya.

Tanpa pikir panjang, dia mencoba menggapai bajunya, tapi sudah terlambat. Pecahan tersebut mengenainya dan menjadikan dia pingsan seketika.

Ledakan itu cukup besar sehingga lereng disekitarnya pun ikut hancur bertebaran.

Tiba-tiba figur laki-laki tampak keluar dari bekas ledakan tersebut

--------

"Sial, pendaratan macam apa ini?"

Kata Shirou sambil ngutuk stat- lucknya yang berada di grade e

Lalu dia mulai mengamati sekitarannya, lalu dia tertegun dan takjub dengan pemandangan disekitarnya.

Ribuan bintang yang bertengger di langit dan langit yang memiliki gambaran seperti galaxy serta daerah tempatnya berpijak yang memiliki nuansa alami tanpa sedikitpun polusi dan bekas peperangan yang biasa dia temui di misi-misi sebelumnya.

'indah sekali' gumamnya dalam hati.

Lalu ketika dia menurunkan pandangannya dia melihat seorang perempuan yang tidak sadarkan diri.

'aduh, sialan baru saja aku mendarat sudah menimbulkan korban' pikir Shirou sambil menggaruk-garuk kepalanya pertanda dia mulai panik.

Dengan sigap dia memeriksa perempuan tersebut dengan hati-hati dan seksama untuk memeriksa apakah ada luka serius pada si perempuan itu, ketika dia temui bahwa perempuan tersebut tidak ada luka. Dia pun menghela nafas lega, sekali pun muka perempuan tersebut sedikit pucat

Lalu dia pun sadar bahwa perempuan tersebut hanya memakai pakaian dalam berupa gaun berwarna putih yang membungkus tubuhnya

'kemungkinan dia sedang mandi ketika aku mendarat dan akhirnya terjebak ledakan dimensi ketika aku ingin keluar, urgh merepotkan saja' keluhnya

Dia pun akhirnya mencoba memberikan perempuan tersebut nafas buatan, dia pun membuka mulutnya menjepit hidung kecilnya yang imut dan mulai memberinya nafas buatan.

Ketika bibir mereka bersentuhan, Shirou tiba-tiba merasakan kekuatan hisap yang kuat dari dalam gadis itu, mengunci bibirnya dengan erat. Sesuatu yamg lembab dan berbau harum menuju lidahnya dan mengikatnya sementara kulitnya terbakar. Shirou menemukan bahwa di dahi gadis itu ada simbol bintang yang menyilaukan dan seketika itu juga dahinya sendiri mulai sakit seolah-olah ada orang yang mengukirnya dahinya dengan pedang.

Dengan sakit kepala yang luar biasa dia pun segera menempelkan punggungnya di sandaran batu terdekat dengan mengkuatkan dirinya agar tidak hilang kesadaran

Setelah beberapa waktu rasa sakitnya berlalu dia pun akhirnya dapat menghela nafas lega.

'Apa yang terjadi tadi?' gumamnya

Dia tidak sadar bahwa bintang berwarna merah berkilau di kegelapan malam.

Setelah itu dia pun kembali memeriksa si gadis tersebut dan akhirnya dia seklai lagi bisa bernafas lega karena raut muka sang gadis mulai berubah tidak lagi pucat dan dia memeriksa bahwa si gadis sudah bernafas secara normal.

'Sebentar lagi dia pasti bangun, aku berharap dia mau memberikan informasi tentang tempat ini dan sumber dari sakit kepala yang aku alami ketika menolongnya' pikirnya dalam hati

---------------

Setelah berselangnya waktu, gadis tersebut mulai membuka matanya,seketika itupun dia langsung mengecek tubuh, ketika dia mulai mengecek tubuhnya tiba-tiba ada suara laki-laki terdengar

"Hey, Nona apa kau tidak apa-apa?"

Secara reflek gadis tersebut memunculkan senjatanya dan langsung menyerang ke arah suara tersebut.

---------------

"Hey, Nona apa kau tidak apa-apa?"

Kataku pada gadis itu

Tiba-tiba gadis itu mulai menyerangku dengan menusukan tombaknya kearahku secepat kilat, dengan secepat kilat juga aku memproyeksikan sepasang pedang kesayanganku yang telah menemani ku dibanyak peperangan yang telah aku lewati. Ya, Kanshou dan Bakuya.

Ketika serangan itu akan sampai ke tubuhku aku menangkisnya dengan Kashou dan menghancurkan posisi menyerang gadis itu dengan Bakuya, dia cukup terkejut ketika melihat aku dengan cepat menangkis serangannya, lalu ketika dia mulai menyerang lagi kuhunuskan Bakuya ke leher gadis itu dan berkata

"Nona, sebaiknya kita hentikan permainan yang ingin kau mulai ini dengan berbicara baik-baik atau kalau tidak kepalamu ini akan hilang bersama bintang di dahimu"

Setelah aku bicara, tiba-tiba gadis itu panik dan mencoba bercermin ke air sambil memperhatikan dahinya yang muncul simbol bintang yang terang lalu dia pun beranjak dengan tangannya yang mengepal dan ekspresi yang penuh dengan benci,marah,dendam, dan ketidak-relaan seolah seperti aku membantai kedua orangtuanya didepannya. lalu gadis tersebut berjalan ke arahku dan berteriak sambil menggertakan gigi

"Hambamu ini adalah Majestic Star 'Panther Head' Lin Chong, mulai hari ini aku wanitamu"

Aku pun tercengang tak bisa berkata-kata....

avataravatar