5 5. BUJANG WIJAYA AKSES BOK*P

Luna keluar dari ruangan dengan muka merah , kaki lemas dan tangan yang gemetar. Pesona seorang Bryan Wijaya benar - benar mematikan .

Jam sudah menunjukan pukul 1 dan ia tidak sempat untuk makan siang, perutnya benar - benar minta di iisi.

Luna mengerjalan kembali tugas nya walaupun ia menahan lapar, fokus nya terbagi - bagi ketika kelaparan .

Jam pulang masih lama tapi tak henti - henti nya Luna melirik jam tangan nya berharap sudah pukul 5 Sore .

Luna memilih ke toilet untuk membasuh mukanya , memakai sedikit pelembab dan pewarna bibir lalu kembali ke meja kerjanya .

Luna mengerutkan dahi nya heran ada bungkus kecil yang isinya bekal nasi dan juga botol minum , Luna melirik ke Kanan Kiri mencari kira - kira dari siapa bekal nya. Ia membaca stickynote yang ditempelkan dibekal nya.

"Selamat makan Calon istri"

Luna mengerjapkan mata nya bingung, muka nya bersemu merah dan jantung nya berdetak kencang.

"Cih, Katro" ujar nya sinis tidak sesuai dengan isi hati yang berbunga - bunga.

Luna memakan dengan tenang, isi bekal nya sederhana tempe kecap ayam kecap dan kentang goreng. Rasanya sangat enak atau mungkin karena kelaparan entahlah Luna tidak memikirkan nya.

Bekal nya sekejap langsung habis porsi yang kecil menurut Luna tapi cukup untuk mengganjal perutnya. Ia pun meminum air minum nya, ketika sedang merapihkan bekas makan nya ia melihat ada notes di bawah tempat bekal nya ia pun mengambil dan membaca nya.

"Menu spesial dimasak dengan sepenuh hati dari Mama mertua untuk pertembuhan dedek embuls"

Byurr.

Luna tersedak ia rasa sebagian besar air yang ia minum keluar lagi melalui hidung dan itu menyakitkan.

Kenapa keluarga Wiyaja penuh dengan kejutan terlebih kejutan yang sangat aneh .

"Dedek embuls?" Tanya nya heran . nama apa itu apakah sejenis makanan yang mengenyangkan atau nama tempat yang mendul menduls atau jangan-jangan nama boy band cowboy embuls?

*******

Akhirnya jam pulang kerja , sesuatu kebebasan bagi Luna karena ia sudah tidak tahan untuk melahap makanan yang ia inginkan.

Luna langsung menuju parkiran dan membawa mobil nya ke tempat makan langganan dia.

Luna berhenti di depan Pecel Ayam pak Aheng yang sudah ia makan sedari dulu , rasanya enak , bersih dan terjangkau .

"Ehh si Mba datang lagi" ujar ramah Pak Aheng .

"Iya Pak, pesen Pecel Ayam 2 porsi kwetiaw goreng nya 1 jus mangga nya 1 yah"

"Dimakan disini Mba?"

"Iya"

Dilain tempat Heri sedang bertengkar dengan sepupu nya Renjun , masalah kecil namun diperdebatkan begitu berlebihan .

"Kenapa harus ngajak Gue si, kan ada Lusi atau nggak Bang Barra aja deh" ujar Renjun penuh dengan protesan .

"Lusi lagi kerja , Lo gila nyuruh Gue minta anter ke Bang Barra bisa habis leher Gue sama dia"ujar Heri dan merangkul Renjun masuk kedalam restoran.

"Alesan aja Lo"

"Lagian Lo nggak kasian ini permintaan kanjeng teteh Arin yang aduhai kalo marah" ujar Heri dan memesan pesanan nya .

"Mau ngapain Lo?" Tanya Heri merasa Renjun akan melakukan sesuatu hal bodoh .

"Teh Arin yang cantik Lo punya kaki kan beli makan aja nyuruh - nyuruh orang lain yang beliin, kalau misal lagi sibuk bisa delivery teh. Nggak ganggu orang lain lagi rebahan!!!" Renjun mengatakan dengan sekali hembusan .

Plak

Heri memukul belakang kepala Renjun dengan keras

"Anjim" ujar Renjun kesakitan

"Lo yang anjim , mulut Lo ya allah

itu teteh Lo lebih tua. Nggak kasian apa"

"Jujur sama Gue apa yang dia ancem ke Lo?!"

"Nggak"

"Apa?!!"

"NGGAK"

"YA UDAH GUE TANYA ABI SEKALIAN"

"SYALAN"

Renjun tersenyum jahil, lagipula salah siapa yang mengganggunya tidur .

"Teh Arin bakal ngasih tau semua orang rumah kalau Gue beli akses pornhub premium buat 3 tahun"

"HAHAHAHHAHAHAHAHHA"

Renjun tertawa terbahak - bahak hingga dirinya duduk seperti orang kesurupan.

"Mampus, lagian buat apa si"

"Harus Gue jelasin?, selama ini para Bujang Wijaya bisa akses drive bokep gue karena siapa? Bisa uptodate video bokep biar ga ketauan Abi sama Umi siapa????. GUE. KALIAN MAH ENAK NYA AJA. GUE YANG KENA MULUK"

Renjun tediam dan bersiul seolah tidak terjadi apa - apa.

Semua perkataan mereka di dengar oleh semua orang di restoran dan sekarang keduanya sedang menahan malu .

Renjun dan Heri melangkah keluar namun Heri berhenti dan menarik kerah Renjun supaya berhenti.

"Anjing leher Gue kecekik"

"Heheh sowwy"

Heri masuk lagi kedalam restoran dan  duduk begitu saja di bangku dekat seorang wanita yang sedang makan dengan lahap.

Renjun  mengeluarkan ponsel nya untuk memeriksa sesuatu.

Renjun dan Heri seirama melihat handphone dan wajah wanita di depan nya .

Setelah itu keduanya saling menatap dan mengangguk lalu menatap wajah wanita itu lagi.

Heri menutup mulutnya seperti tercengang kaget dan terkamchagya

"Lo yang perkosa Kang Bian yah" ujar Renjun tiba - tiba dan mendapat pukulan di belakang kepalanya .

Sedangkan wanita di depan nya itu Luna tersedak lalu minum dengan tergesa - gesa .

"Nggak mungkin cewe merkosa Renjun ogeb"

"Lo nggak tau cewe jaman sekarang, ngeri cuy. Maen nya langsung suk masuk masuk"

"Ya tapi kan..."

"Inget nggak wakto Lo fotoin Kang Bian itukan Si cewe nya yang maen nyaplok aja pasti pas nananini juga dia yang masukin Kang Bian"

"Cewe mana bisa masukin anjim"

"Ehh iya yah"

Keduanya menatap wanita yang sedari tadi dibicarakan .

Luna sendiri wajah nya sudah sangat merah hampir menangis karena obrolan laknat kedua pria di depan nya ini.

"Mampus Lo calon istri Kang Bian mau nangis" ujar Heri histeris sedangkan Renjun menatap jengah sepupunya itu.

Drttttttt

Renjun mendapat pesan dari grup whatsapp keluarga nya . Ia melihat dan membaca sampai bawah lalu terbahak - bahak hingga terjatuh dan seperti orang kesurupan . Heri yang melihatnya hanya datar dan tersenyum malu kepada orang - orang yang menatap mereka aneh.

"Buka Hp Lo" ujar Renjun sedikit kesulitan karena tertawa.

Teteh Arin : Bi , anak Abi yang katanya sholeh ternyata daftar premium 3 tahun di pornhub.

Anak Bunda yang paling Bunda sayang bikin tatto kemaren nggak bilang orang rumah .

Cucu kesayangan Aki kemaren ketauan korupsi .

Ayah : 😂

Papa : (2)

Bangkai :☻ ajaran siapa itu

Eros : aku buta aku siapa aku dimanaa...

Matthew : Astagfirullah

Mami : Arin kamu ancam apalagi anak Mami

Teh Arin : dih Mami belain aja tuh anak Mami aku mah anak Abi ajah.

Papi : emng dirumah ini nggak tau kamu kayak apa☻ . Main nya ancaman.

Teh Arin : fiks Aku anak Abi sama Umi aja.

Abi : 😍

Umi : 😍

avataravatar
Next chapter