Chapter 33: The Vow

Aku dan Keenan kembali ke rumah dalam keadaan menggigil dan nyaris beku.

Kak Zelita dan Kak Vigo yang sedari tadi menunggu kami tiba, menghela napas lega saat aku kembali dengan senyum sumringah. Keenan menolak menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan Kak Zelita dan menarikku masuk ke dalam kamar. Ia menyuruhku untuk berganti pakaian sementara ia izin padaku untuk pergi sebentar karena ada sesuatu yang harus ia rundingkan dengan Kak Vigo. Setelah berganti pakaian aku tak menemukan Keenan dan berakhir terlelap terlebih dahulu. Yang ku tahu di pagi harinya aku terbangun dengan tangan Keenan yang memelukku dari belakang.

Aku mengawali hari dengan menjalani medical check up. Setelah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Kak Zelita, aku dinyatakan sudah sembuh delapan puluh persen. Memar di rusukku sudah pulih, begitu pula luka-luka ringan di sekujur tubuhku. Syukur bagiku jika tubuhku semakin membaik karena hari-hari ke depan pasti akan sulit dan sangat melelahkan.