webnovel

Prolog

*Ku~KururuRuk* *Ku~KururuRuk*

Dalam keheningan malam, hutan menjadi tempat di mana kehidupan liar bersembunyi dan beraksi. Binatang-binatang malam seperti burung hantu, serigala, dan kucing hutan muncul dari persembunyiannya dan berkeliaran di antara pepohonan yang rimbun. Jeritan burung hantu yang menyeringai dan ulah serigala yang melolong menambahkan nuansa magis dan misterius di udara.

Dalam sepinya malam di hutan, terpampang keindahan yang mempesona, tetapi juga misteri yang menakutkan. Itulah daya tarik yang membuatnya menjadi tempat yang menarik dan menantang untuk dieksplorasi.

*Sreekk Sreekk* Sreekk Sreekk*

Terdengar suara dedaunan yang tergesek maupun diinjak-injak oleh manusia yang memakai topi. membawa satu karung besar entah apa yang didalam tapi dia membawanya dengan ekpresi sangat serius.

Setelah sosok itu sampai diujung tebing curam ada siluet memakai pakaian seperti detektif yang menunggu nya.

"Kau telalu lama Wolf" sosok yang menunggu itu berkomentar sinis pada orang yang membawa karung besar itu.

"Maaf, penjagaan disana terlalu ketat aku tak mau mengambil risiko" kata orang yang membawa karung itu sembari melemparnya ke ujung tebing.

"Yah, tak apalah asalkan ini bisa segera berakhir" kemudian dia membuka isi karung tersebut yang ternyata seorang laki-laki berumur 40an. Laki-laki itu mempunyai kulit sawo matang serta rambut gelap panjang yang menutupi lehernya.

"Sekarang bangunkan dia Wolf" Wolf sedikit mengernyitkan alisnya tanda ia sedikit kesal dengan orang didepannya.

(Apa kau bahkan tidak bisa melakukan itu, tak tau kah dia aku lelah membawa pria ini sedari tadi sekarang dia seenaknya memberiku perintah)

Wolf hanya bisa mengatakan itu dalam hati, profesinya sebagai pembunuh bayaran memang terkadang harus membuagnya bersabar dengan kelakuan kliennya.

Wolf segera mengeluarkan sebuah botol yang sangat beraroma mint dan menaruhnya dekat dengan orang yang selama ini berasal dari karung.

Sedetik kemudian orang itu bangun, dia segera melihat ke sekitarnya dan menemukan dirinya terikat dan hanya bisa berbaring menyamping. Dia berusaha melepaskan ikatannya tapi itu hanya membuat nya terlihat seperti ulat yang kepanasan.

"Hahahaha, kau terlihat sangat menyedihkan sekarang Arez". Orang disamping Wolf tiba-tiba tertawa melihat kelakuan Arez.

"FANG QI SIALAN!!! APA YANG TELAH KAU LAKUKAN PADAKU"

Arez yang terikat berhasil duduk dan sekarang melihat Fang Qi dengan tatapan membunuh. Fang Qi sedikit mundur karena tatapan itu, walaupun sudah bertahun-tahun dia ditatap dengan tatapan itu tapi tetap tatapan itu sangat membuat nya takut.

Fang Qi memberanikan dirinya sendiri untuk menatap balas Arez. Dia terus menerus berkata dalam hatinya (Ayo segera bereskan ini).

"Maaf Arez, keluarga Wang memaksaku melakukan ini aku hanya menuruti mereka seperti selama ini bekerja"

"KAU BERKATA INI HANYA PEKERJAAN SIALAN! AKU SUDAH TAK ADA URUSAN DENGAN KELUARGA CINA SIALAN ITU. KENAPA MEREKA MELAKUKAN INI PADAKU"

Arez semakin meronta dan berusaha keras untuk melepaskan diri dari ikatannya. Tapi itu hanya membuat tangannya sakit tanpa sedikit tanda-tanda ikatannya akan terlepas.

Fang Qi menatap Arez dengan pandangan melankolis, dia tau sebenarnya Arez tak seharusnya mendapatkan akhir seperti ini tapi keterlibatannya dalam bisnis keluarga Wang membuat nya harus dieksekusi.

Fang Qi juga tau jika keluarganya adalah alasan keluarga Wang tidak akan mengeksekusinya. Karena mereka tau jika dia berkhianat keluarga Fang Qi akan menanggung akibatnya.

Berbeda dengan Fang Qi, Arez adalah seorang Hacker yang dikenalkan Fang Qi ke keluarga Wang. Arez sangat membantu keluarga Wang dalam segala hal mengenai bisnis mereka sampai tiba-tiba Arez keluar begitu saja dari genggaman keluarga Wang.

Karena hal itu keluarga Wang memburu Arez. Jika tak ada Fang Qi yang merupakan teman kecil Arez keluarga Wang akan kehilangan bahkan jejak terkecil Arez sekalipun.

"Maaf Arez tapi keluarga Wang menitipkan salam padamu" Fang Qi segera meletakan selongsong senjata tepat didahi Arez.

"SIALAN KAU FANG QI, KAU ANJINGNYA KELUARGA WANG. TIDAK PERNAH KAU MERASA BERSALAH PADA TEMANMU INI.AKU BERJANJI AKU AKAN SELALU MENGINGAT INI. AKU BERJANJI AKAN MEMBALAS DENDAM PADA SEMUA OR~"

*DOR*

*HENING*

Setelah satu tembakan itu keheningan malam menghantui Fang Qi dan Wolf. Cipratan darah sedikit mengenai pipi Fang Qi, menjadi saksi dari akhir temannya yang menatap dirinya dengan tatapan benci sebelum tubuh Arez kembali tergeletak tak bernyawa.

Fang Qi menghela nafas dan kembali menyarungkan senjatanya kedalam tempatnya. Dia mengusap darah temannya dari pipinya dan sedikit merenungi tindakannya.

[Maaf teman semoga kau diberikan kesempatan baik dikehidupan selanjutnya]

Fang Qi kemudian berdoa dan menggerakkan tangannya membentuk salib mendoakan temannya. Kemudian dia menyuruh Wolf untuk membuang jasadnya kedalam jurang. Kemudian malam kembali mendapatkan keheningan nya.

####

Didunia yang tak bernama terdapat sebuah super benua bernama "Wohlhabend". Disana tedapat berbagai macam negara mulai dari yang besar dan yang kecil. Terdapat 6 negara besar yang selalu berperang memperebutkan kendali atas benua "Wohlhabend" semuanya merupakan negara sihir yang kuat. Keenam negara itu menempati semua tanah paling subur di benua itu.

Ada juga berbagai negara kecil yang hanya terdiri dari para orang biasa mereka selalu berperang dengan negara-negara kecil diantara mereka sendiri. Negara-negara ini selalu muncul atau lenyap hanya dalam hitungan beberapa tahun. Negara-negara ini juga terdapat diwilayah kurang diminati sehingga negara besar bahkan tidak ingin merebutnya.

Di istana mantan negara kecil yang sudah musnah terdapat seorang pemuda yang bangun dari tidur panjangnya. Pemuda itu perlahan-lahan membuka kelopak matanya dan terlihat pemandangan atap ranjang putih serta kain sutra yang menutupi pinggiran ranjangnya. Kasur empuk besar walaupun sepertinya terbuat dari jerami menghangatkan nya.

"Ahk, dimana aku, tentunya ini bukan rumah sakit kan" Arez yang bangun entah dimana melihat sekeliling kamar tempatnya berada. Terlihat seperti kamar abad pertengahan karena hanya terdiri dari kayu yang dipoles dan tanah yang terdiri dari batu alam.

*Krak*

Terdengar seperti suara tajam dari piring yang pecah Arez melihat seorang gadis berpakaian pelayan yang menjatuhkan kendi berisi air hangat. Pelayana itu menatapnya tak percaya sambil bergumam "Tidak mungkin".

Kemudian pelayana itu segera berlari keluar meninggalkan Arez yang terpaku bingung dan hanya menatap pintu yang sekarang tertutup. Tak lama kemudian aliran listrik datang ke kepala Arez menyebabkan ia sakit kepala parah selama beberapa detik.

Sebuah ingatan datang kepadanya. Arez sekarang tau dirinya sekarang telah bereinkarnasi ke dunia lain. Kenapa dunia lain. Karena Arez tau didunia ini terdapat monster dan sihir yang tidak ada didunia sebelumnya.

Radiant Arez Lumiere adalah pangeran terakhir kerajaan Lumiere, salah satu dari 6 kerajaan besar benua "Wohlhabend". Arez merupakan pangeran dari kerajaan besar itu dan telah diberikan tanah oleh ayahnya berupa tanah mantan 3 negara kecil yang sudah hancur. Menjadikannya penguasa dengan wilayah terbesar ke 4 di negara Lumiere.

Walaupun wilayahnya besar wilayahnya hanya terdiri dari batuan dan wilayah bersalju karena dekat dengan utara dunia.

Tak lama suara langkah yang terdengar bergegas datang ke arah kamarnya.

*BRAAK*

Suara bantingan pintu terdengar dikamar Arez pelakunya adalah seorang wanita yang seharusnya berumur 30an tapi masih terlihat berumur 20an dia menghampiri Arez dan segera memeluknya.

"AREZ, Akhirnya kamu bangun Nak ibu benar-benar merindukanmu"

Arez hanya terpaku karena pelukan tiba-tiba itu, rasa hangat mengalir dihatinya tak terasa setetes air hangat keluar dari mata kanannya.