1 princess Azzura

Azzura menatap tajam kearah dayang kepala istana,suara y tercekat sesaat,jemari y meremas erat alas meja yg ad di hadapan y.dia tetap pura2 duduk tenang,tapi dada nya bergemuruh seakan ingin pecah saat mendengar kata2 kepala dayang istana lili

"Coba ulangi lagi"

kata nya sambil menahan amarah nya yg hampir meledak

"yang mulia meminta tuan putri memilih sendiri gaun pernikahan tuan putri "

dayang kepala istana bicara sambil terus menundukkan kepala y,kedua tangan nya tetap berdiri sejajar didepan dadanya.tanpa melanjutkan kata2,dayang kepala istana meminta para pelayan meletakkan puluhan nampan berisi pakaian ke atas tempat tidur putri Azzura

mata azzura melotot tajam menatap satu persatu pakaian yg ada di atas nampan,bibir y sedikit bergetar,kemudian dia berkata

"menikah?yg benar saja,menikah dg siapa?apa yg mulia fikir putri nya adalah bidak2 caturnya untuk menggenggam dunia?"

nada bicara nya sedikit meninggi,ingin sekali rasa nya dia menghancurkan semua isi nampan yg telah diletakkan para pelayan di atas kasur nya,tapi bukan itu hal yg harus dia urus pertama kali saat in,dia melangkah dengan cepat meninggalkan semua orang,keluar dari pintu kamar nya menuju ke arah istana utama

******

"Apa maksud semua ini,yang mulia?"

Azzura bertanya lantang tanpa berniat lagi memberikan hormat kepada pria yg dia sebut ayah,yang tidak lain adalah lexus.

penguasa lexus menatap tajam kearah putrinya,kemudia berkata

"dimana sopan santun mu sebagai seorang perempuan? apalagi kau adalah seorang putri squartans? q in ayah mu,bukan bawahan mu,Azzura!"

raja Torre yang tak lain penguasa lexus juga merupakan ayah azzura berkata dg nada sedikit ditekan,menatap tajam kearah putrinya tapi tetap dg nada penuh wibawa.berjalan mendekati putri nya masih dg tatapan tajam

"apakah q juga bidak catur mu,ayah? kekuasaan begitu indah di matamu? setelah menjual kakak,apakah engkau juga akan menjual q? wilayah mana lagi yg ingin ayah rebut dari mereka?"

azzura berkata dg suara lantang,terus menatap tajam kearah ayahnya,sejuta pemikiran terbayang di kepala nya,dia ingat bagaimana begitu tersiksa kakak perempuan pertama nya saat harus melangkahkan kakinya menjadi permaisuri kerajaan utara karena perjodohan yg di atur ayahnya,tidak menurutnya bukan perjodohan melainkan seperti sebuah transaksi semata,menjerumuskan kakak perempuan kesayangan nya demi ambisi Ayahnya dapat menguasai kerajaan utara

raja Torre menggertakkan giginya,rahangnya mulai mengeras,kata2 putrinya benar2 membuat darah nya jadi mendidih.dya terus berjalan melangkah mendekati putrinya

"azzura,yang mulia maafkan putri kita,mungkin karena semuanya terasa begitu tiba2 menurut azzura,sehingga membuat putri kita melampaui batasannya,saya akan menjelaskan semuanya secara berlahan,yang mulia istirahat lah kembali"

ratu Zivanna istri raja torre datang tiba2 dari arah samping,dg buru2 menghalangi suaminya untuk terlalu jauh melangkah mendekati putri nya,dia tahu kemarahan suaminya bisa memuncak tanpa bisa dikendalikan,dan dia tahu ini semua akan berakibat fatal untuk putri kesayangan nya

"ibu"

Azzura ingin sekali berteriak rasa nya,tangannya menggenggam erat gaun yg dia pakai,jika tidak memikirkan posisi ibu y,mungkin azzura sudah menghancurkan semua yg ada di hadapan nya

"dengarkan ibu,ayo kembali ke kamar mu"

ratu Zivanna menarik kencang tangan putrinya agar segera mengikuti langkahnya untuk segera pergi dari hadapan raja torre.tapi langkah nya terhenti ketika raja torre berkata

"jangan pernah berfikir untuk mengubah keputusan ayah,atau bahkan berfikir untuk melarikan diri,1 kesalahan saja terjadi,engkau lebih tahu akibat nya seperti apa"

setelah berkata begitu,raja Torre membalikkan tubuhnya dengan cepat tanpa mempedulikan langkah istri & putri nya itu

*******

"ibu,kenapa? kenapa kekuasaan lebih indah menurut kalian?"

azzura berteriak lantang sesaat setelah mereka berada dikamar nya

"dengarkan ibu,kamu tahu bukan seperti apa ayah mu,jangan membantahnya secara terang2an,jika kamu tidak menginginkan perjodohan in,pergilah,pergilah sejauh mungkin.jangan seperti ibu ataupun kakakmu,pernikahan bukan seperti ini,kamu tidak akan pernah bahagiah azzura,pergilah,pergilah,ibu mohon pergilah,jangan pernah menoleh untuk kembali"

ratu Zivanna bicara cepat ke arah putri nya,menyentuh wajah putri nya sambil menangis,dg tergesa2 meminta pelayan untuk memberikan kepada azzura sebuah kantung berisikan emas & mutiara

"ibu"

azzura tidak bisa berkata apa2,menatap wajah ibu y dg tatapan bingung&tidak percaya,kedua bola mata y secara berlahan mulai terasa basah

"dengarkan ibu,apapun yg terjadi pergilah,kamu harus bahagia,bahagiah "

ibunya menangis dg nada tertahan

"ibu,tidak,bagaimana dg ibu"

"dengarkan ibu,pergi melalui jalan belakang,para pengawal sudah ibu ganti,kamu akan lebih mudah untuk pergi,terus berlari ke arah timur dan jangan berhenti hingga kamu benar2 sudah yakin telah dekat dg hutan cosnova,jika sudah keluar dari lexus maka baru boleh berhenti mencari tempat untuk istirahat"

"ibu" suara azzura bergetar semakin hebat,air matanya sudah tidak terbendung lagi

"tidak boleh ada kesalahan lagi,pernikahan tidak akan membuatmu bahagia,kamu hanya akan terbelenggu dalam ikatan tanpa cinta dalam seumur hidup mu,seperti ibu ataupun kakakmu,ingat hazel menunggu mu di pintu keluar belakang,dia akan menjagamu dalam seumur hidupmu azzura"

setelah berkata seperti itu,Zivanna mencium kencang pipi kiri kanan & kening putrinya kemudian segera meminta beberapa dayang & pengawal mendorong nya untuk pergi

"tidak,ibu,tidak"

azzura dilanda kebingungan panjang,antara ingin tidak ingin untuk melangkah meninggalkan ibu y

"bawa putri hingga keluar dg aman ke gerbang timur"

setelah berkata begitu,permaisuri Zivanna segera menutup pintu belakang kamar dan berbalik arah me jauhi putri kesayangannya

"ini lebih baik,lebih baik"

ucapnya lirih sambil menghapus cepat air matanya

azzura masih dg perasaan bercampur aduk menjadi satu,berjalan cepat bersama dayang & pengawal istana kepercayaan ibu untuk keluar melalui pintu belakang seperti instruksi ibunya,setelah keluar dari pintu belakang,pengawal kepercayaannya hazzel sudah menantinya dg perasaan cemas,begitu melihat putri azzura tiba di depan pintu,dg sigap hazzel menarik tangan tuan putrinya dan mengajak nya berlari dari sana tanpa pernah memandang kearah belakang kembali

#tuan putri larilah secepat mungkin dan jangan pernah menoleh kebelakang lagi,nafsu kekuasaan begitu mengerikan,bahkan kekuasaan dapat menjual semua hal yg berharga di mata mereka,engkau hanya bidak catur yg mereka mainkan,pernikahan hanya akan membuat mu terbelenggu dalam penjara tak berjeruji.tidak ada kebahagian,yang ada hanya kematian tak berujung

avataravatar
Next chapter