Too Far

Brak! Buagh!

"Josh!" pekik Juni histeris saat melihat Joshua dipukuli hingga babak belur. Bahkan lelaki itu sampai terbatuk saking kerasnya tendangan yang diberikan pada perutnya.

"Ayo pukul dia lebih keras! Sampai dia mati dan tidak bisa bernapas!" lelaki itu membawa ponsel di tangannya, yang tengah terhubung pada panggilan video dengan seseorang. Tertawa terbahak-bahak, sampai perutnya berguncang heboh.

Joshua sendiri tak bisa melawan, tangannya terikat di belakang, dan Juni menjadi jaminan jika dia tak boleh melawan. Melawan sedikit saja, Juni akan langsung digorok dan pasti tewas di tempat.

Lelaki itu sudah dilepaskan kausnya dengan sengaja, agar bisa melihat bagaimana efek pukulan pada tubuhnya. Lebam-lebam instan, juga memar di sana sini. Terlihat sangat jelas karena kulitnya yang putih bersih.

"Sudah cukup! Hentikan!" lelaki yang Juni pikir adalah Bos mereka menghentikan anak buahnya yang sedang menendang Joshua dengan membabi buta.