webnovel

Sweeter Than Sweet

Pagi ini, saat baru bangun tidur Michelle sudah disuguhkan oleh pemandangan buruk. Jennie yang berkacak pinggang dalam kamarnya dengan mata yang sembab, mendelik garang, walau itu tidak akan berpengaruh pada Michelle yang sudah berteman dengannya sejak saat masih menjadi embrio.

"Kenapa kau sudah di sini? Pulang sana. Mau menumpang sarapan ya?," tuduhnya dengan mata setengah terbuka. "Maaf ya, kau harus bayar. Masakan kak Bryan itu mahal." Suara seraknya teredam oleh bantal.

Mendengar itu Jennie langsung berjalan mendekat dengan mengentak kan kaki.

"Yak pemalas, bangun dan buka matamu. Ini sudah siang. Aku sudah mengirimu pesan semalam." Anak itu menjerit sembari menjewer telinga Michelle.

Jennie mendelik semakin garang sambil mengomel. "Kita hanya berbeda 3 bulan bodoh! Sudah sana mandi dan bersiap. Kak Sandara sudah menunggu di rumahnya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com