Sad Ending

Bukan tanpa alasan Hime mengatakannya. Sebenarnya, ia mendengar umpatan Ele saat menghabisi salah satu bandit kemarin. Mendengar bagaimana Elf itu mengumpat dan melampiaskan amarahnya. Meski tidak tahu kejelasannya, Hime yakin itu tentang masa lalu Eleanor yang hidup di tenda sirkus.

"Aku hanya tidak ingin membebaninya. Dia akan merasa bersalah sekaligus membenciku. Dia akan jijik lalu meninggalkanku." Ele menghela napas. Menunduk kembali.

"Ketika aku bertemu Jade kembali, tiba-tiba aku berpikir, jika Arthur tidak bersamaku. Mungkin aku tidak akan seperti ini. Dia mengubah banyak hal, dari yang biasa menjadi luar biasa." Pikirannya mengembara, di mana hari pertama ia bertemu dengan matenya. Ia tidak mengenalinya. Tapi cap buruk manusia sudah menempel di dahinya.

"Tapi aku juga menyesal. Jika Arthur tidak hadir, aku tidak akan takut kehilangan. Karena aku sudah terbiasa hanya memiliki dua teman. Dan Arthur tidak termasuk di dalamnya."