webnovel

Red Zone

Tidak ada yang bersuara setelahnya. Tepat ketika Zayn menyelesaikan kalimat terakhirnya, bukan tawa mencemooh yang ia dapat. Tidak seperti yang biasa adiknya lakukan ketika ia susah. Melainkan sebuah tatapan marah. Dengan mata merah, seperti siap mematahkan kepala siapa saja yang mengganggu jalannya.

"Tahan dirimu, kita bisa menghajarnya saat keadaanmu membaik," apa sudah ada yang bilang jika Ele bukanlah mate penyabar dan pemaaf? Maka kalian salah besar. Ele adalah seseorang dengan sumbu pendek yang mudah meledak. Hanya Arthur yang bisa menahannya. Tapi, jika Arthur yang dalam keadaan hilang kesabaran seperti ini. Maka Ele bukan menghentikannya, hanya bisa menunda ledakannya. Bukankah marahnya orang sabar itu paling mengerikan?

Lalu Hime, gadis itu memang terlihat diam saja. Tapi lihatlah kepalan tangannya, sangat kuat sampai buku jarinya memutih. Gadis itu juga kesal, merasa jika perbuatan Eren itu sangat tidak pantas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com