webnovel

Persinggahan Sementara

"Zayn!" Ele yang memekik lebih dulu, dan Arthur bahkan belum sempat berkedip ketika petir itu menyambar ke arah kakaknya. Lelaki itu berlari ke bagian atas kapal, dan mencium bau asap hangus. Jantungnya berdegup sangat cepat, memompa darah hingga kepalanya menjadi pusing.

Ketika asap itu menghilang, ia melihat kakaknya di sana. Terkapar di atas lantai kapal, tapi tidak sendirian. Ada Aurora bersamanya. Menutup tubuhnya dari kerusakan yang mungkin diciptakan oleh petir.

Menoleh ke arah lain, ia bisa melihat sisa kepulan asap masih mendesis. Tepat di dekat di mana kakaknya seharusnya berdiri dengan kemudi di tangannya.

Zayn membuka matanya, dan merasakan seseorang bernapas di atasnya. Seberkas cahaya masuk, bersama bayang wajah Aurora yang tampak tegang. Mereka saling bertatapan dengan napas terengah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com