webnovel

Perlahan

Sekarang, Sandara ingin sekali membanting meja di hadapannya. Merasa kesal hanya karena Leo, duduk di sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya menatap tajam, seolah bisa menyampaikan telepati.

"Kalau memang tidak ada urusan denganku, aku pergi!" dengusnya. Tangannya dengan sigap meraih waist bag yang tadi tergeletak di atas meja. Baru ia melangkah melewatinya, Leo sudah mencekal tangannya, membuatnya berhenti di sana.

"Duduk Sandara," perintahnya dengan nada datar, bahkan matanya sama sekali tidak menatap ke arah lawan bicaranya. Sandara yang sudah kepalang kesal, berusaha melepaskan tangan Leo dari tangannya. Tapi nihil, tangan itu dengan kuat mencengkeram, hingga ia yakin akan ada memar yang tercipta.

"Sial, lepaskan!" maki Sandara. Sayangnya, nada itu tidak berefek pada Leo. Lelaki itu, justru menarik kembali Sandara, memaksanya untuk duduk. Tidak peduli jika Sandara baru saja menabrak punggung kursi, ia kini menatapnya dengan teramat tajam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com