webnovel

No More

"Tarik napas, Luna! Tenang ya?" Aksel memeluk Luna-nya. Menenangkan gadis yang menangis dengan napas tersengal-sengal. Mereka berada dalam sebuah ruangan tersembunyi, yang amat sulit dijangkau dari bagian luar istana.

"I-ini sakit sekali Aksel, sakit.." gadis itu meringis dengan tangan menekan area perutnya. Keringat sebesar biji jagung turun dari dahi ke pipi. Tubuhnya gemetar, heat di saat yang tidak tepat, membuatnya kesulitan bernapas.

"I-iya, tenang ya? Kita ak-siapa itu?!" Akselia menarik tubuh sang Luna ke balik tubuhnya, ketika suara jendela terbuka dengan kasar dari luar. Matanya menyorot tajam, angin berembus kuat dari arah jendela yang terbuka.

Mengedar ke sekeliling, tak ada siapa pun. Tapi firasatnya mengatakan, jika seseorang masuk ke dalam sini. Ada hawa asing yang menyelusup, memperhatikannya dari satu sudut gelap. Peperangan di luar sana membuatnya waspada, ia yakin seseorang tengah bersembunyi darinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com