webnovel

Never Say Never

Siang itu di restoran Itaewon distrik Yongsan-gu.

"Jadi kalian akan berangkat minggu depan?" Michelle meninggikan nada bicaranya. Ia menatap sahabatnya yang mengangguk tenang.

"Serius?" dan kali ini ia menggebrak meja, menimbulkan keributan kecil. Sedang kedua gadis di hadapannya hanya terkekeh, seolah hal itu bukanlah sesuatu yang menakutkan.

"Michellie.." si gadis berambut sebahu berkata lembut, ia menopang siku di atas meja. "Kami hanya akan bekerja, kenapa kamu marah?" kini ia tersenyum lembut. "Bukankah kami sudah mengatakannya sejak minggu lalu. Kenapa kamu terkejut begitu?". Sementara seorang lagi yang bernama Jennie hanya mengulum senyum, menikmati raut jengkel Michelle.

"Tapi kalian tahu, kak Bryan juga akan berangkat ke Virtual Paradise untuk pelatihan minggu depan. Kalian tega meninggalkan aku sendirian?" gadis itu merengut. Terlihat memelas sekaligus menggemaskan karna kedua pipinya yang bulat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com