webnovel

Juli

Rasanya kaki Jay berubah jadi jelly. Ia dengan lunglai melangkah dan bersandar di depan tembok sebuah rumah, di mana ia seharusnya belajar kelompok. Berkali-kali ia menghela napas berat, juga lega. Akhirnya, ia bisa keluar dari ruangan penuh dengan siksaan lahir dan batin itu.

"Ayo, sudah tidak ada yang tertinggal kan?" tanya sang penyelamat. Jay menoleh, dan langsung memeluknya dengan lega. Jika anak ini tidak datang, entah apa yang akan terjadi. Ia tak tahu apa, yang jelas bukan hal baik. Anak perempuan di kelasnya, memang kurang waras semua.

Itu Juliet, yang kini terdiam kaku. Ia tak bisa bergerak, lantaran gugup. Jantungnya bahkan terasa ingin meledak sekarang. Jay memeluknya, saat mereka masih berada dalam jangkauan singa lapar. Bisa dilihatnya gadis-gadis itu mengintip dari jendela. Bahkan terang-terangan mendengus, sebelum berpaling dengan kesal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com