Here

Keesokan paginya, saat matahari sudah hampir naik ke permukaan, Jasmine terbangun. Tepukan keras di pipinya membuatnya mengerang. Rasa terganggu dan masih mengantuk, ia menampiknya. Tidak tahu saja jika sang pelaku sudah berkacak pinggang karena kesal.

"Jasmine bangun sekarang juga! Atau aku tinggal kau turun sendirian!" itu suara Liana, yang berteriak cukup keras. Sampai Jasmine terlonjak bangun, dan menatap sekitar dengan linglung. Matanya mengerjap beberapa kali, hingga kesadaran sepenuhnya ia dapatkan.

"Kak Lia, kau baik-baik saja?!" pekiknya dengan tangan yang langsung meraih pipi kakak kelasnya. Memeriksanya dengan teliti, satu persatu. Seolah tengah mengecek jika ada suatu hal yang hilang.

"Apa sih? Kau gila ya?" sentak Lia sambil menatap tajam Jasmine. Tapi yang ditatap justru memasang wajah bingung, terlihat sangat terbebani. Ia beberapa kali menjilat bibirnya sendiri.