webnovel

Hello Wolf!

"Pergi yang Jauh! Jangan mengikutiku sialan!" Maki Arthur sambil menunjuk wajah Zayn. Matanya tampak masih dengan emosi yang meluap-luap. Meski salah paham antara Zayn yang menyentuh kaki Hime sudah diluruskan, ia masih belum bisa melihat lelaki itu dis sekitarnya.

Hime meringis ngeri, melihat Arthur yang tersulut emosi membuatnya takut. Karena marahnya orang sabar dan pendiam itu mengerikan. Kau tidak akan tahu kapan ia akan menancapkan belati ke kedua bola matamu.

"Adik, aku sudah bilang jika aku hanya membantu memijat kaki Hime. Kenapa Kau masih marah padaku?" sebenarnya Zayn tahu apa yang membuat adiknya diliputi amarah. Tapi ia tidak peduli. Sekian tahun tidak bertemu, ia tiba-tiba merasa iri dengan keadaannya. Arthur memiliki seorang mate sedang ia masih sendiri. Bukankah tak apa jika ia ingin mendekati satu yang bersama adiknya? Hime tidak terlihat buruk. Sangat bagus jika bisa menemani perjalanannya yang tidak jelas ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com