Half Sekte

Ada yang salah di sini. Seharusnya Liliana tidak boleh mati lebih dulu. Ia satu-satunya penghubung pada seseorang yang bisa meminjamkan energi sihir itu.

Juliet menggigit bibirnya hingga berdarah, merasa pusing dengan apa yang telah terjadi dan menimpa meeeka semua.

"Ayo Juliet, lacak saja. Aku tahu Kau bisa melacak ke mana energi itu pergi. Masih ada energi yang tertinggal kan di cermin itu?" Tanya Eleanor. Ia sangat mengapal kemampuan Juliet untuk melacak. Penyihir itu adalah yang terhebat.

Setelah memastikan seseorang menjaga Arthur dan mayat Liliana, Juliet mulai menyentuh bingkai cermin. Secara perlahan mengusapnya ke setiap sudut. Memastikan tidak ada yang terlewat. Atau semua akan gagal dan sia-sia.

Perlahan ,sinar kuning mulai bermunculan. Seperti baru saja menerobos dari balik dinding. Muncul dengan lurus dan indah. Yang sayangnya, saat itu juga, asap hitam bermunculan. Seperti racun yang menyebar dalam air.