webnovel

Freaking

"Mark!" Suara Yuki menggelegar dalam ruangan sempit yang hanya diisi oleh dua orang itu. Seseorang yang ia panggil sampai terlonjak dari duduknya yang membuat bagian bawah tubuh terasa pegal.

"Apa sih? Aku belum tuli, tidak usah teriak-teriak!" anak itu balas memaki Yuki, seakan kedudukan mereka setara. Tidak tahunya, ia hanya anak buah biasa, sedang Yuki adalah adik dari Bosnya.

Yuki bersedekap, ia memutar bola matanya malas. Melirik Vernon si tembok es batu yang diam tidak terpengaruh oleh keributan yang mereka ciptakan.

"Apa Kalian sudah membereskan kamera kalian?" gadis itu mengetuk-ngetuk sepatunya pada lantai. Untuk kemudian mengikuti Mark yang membuka layar monitornya.

"Aku sudah mengamankan semuanya. Aku juga sudah mendapatkan koordinat terakhir yang digunakan untuk menyadap. Dan itu sangat jauh, hingga terlihat mustahil. Kau tahu, Korea!" lelaki itu menjelaskan dengan jari yang sibuk menunjukkan apa yang sudah ia dapatkan bersama Vernon.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com