Eleanor Dan Otaknya Yang Gila

"Harga dirimu pasti terluka." Itu adalah suatu kebenaran. Zayn tak akan mengelak. Ele benar, sebagai laki-laki harga dirinya terkoyak dengan sangat parah. Takdir seperti ini, mengapa harus hinggap padanya?

"Aku tidak mau menjalani ini Ele, kau tahu kan kalau aku menyukai perempuan. Kau juga tahu siapa orang yang aku maksud," Zayn berucap lirih. Ia menunduk, menatap kaki telanjangnya.

"Kau hanya perlu belajar menerimanya Zayn, kau tahu kan seperti apa hukum mate itu? Kau bahkan sudah memiliki tandanya di tanganmu," Ele bicara sambil melirik tangan Zayn. Yang kini selalu bersinar ketika diterpa cahaya.

"Ele, kau tahu apa yang kau katakan kan? Dia laki-laki!" Zayn hampir meninggikan suaranya. Wajahnya sangat frustrasi. Ia tidak bisa menjelaskan situasinya. Ia pikir Ele akan mengerti.