webnovel

Detik Menuju Akhir

Saat itu Michelle memang hanya diam dan mengangguk, tapi dalam hatinya, ada ribuan pertanyaan yang tak tersampaikan. Tentang Sencer, tentang Aiden.

***

Hari sudah beranjak pagi. Seperti biasa Aiden sudah menyiapkan sarapan. Michelle bangun beberapa waktu kemudian. Lelaki itu tampak lelah, ada kantung mata yang begitu gelap di wajahnya. Padahal Michelle yakin, mereka tidur bersama semalam.

Dengan senyum yang terlihat dipaksakan, Aiden menyapa Michelle yang baru saja duduk. "Ayo kita sarapan. Kau pasti sudah laparkan?" suaranya agak kering dan serak, hingga membuat Michelle yang mendengarnya berdehem karna rasa gatal yang bukan miliknya.

Mereka memulai sarapan dengan hening, sampai Michelle menyadari ada yang janggal di sini. Sencer tidak ada. Tidak biasanya wanita itu melewatkan sarapan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com