Crying

Dor!

Sebuah tembakan dilepaskan. Tepat mengenai sasaran, hingga membuatnya ambruk, jatuh ke lantai yang dingin.

Juni tak bisa untuk tidak terbelalak, Pamannya tergeletak dengan darah yang mengalir dari kepalanya.

Matanya terbuka lebar, dengan napas-napas terakhir yang tersendat. Yang bahkan tidak Juni duga, ia dilepaskan begitu saja. Membiarkannya berlari menghampiri sang Paman yang kini meregang nyawa.

"Paman! Bangun! Apa-apaan ini? Yak! Sandiwara apa lagi ini?!" Teriaknya pada semua orang. Ia masih mengguncang tubuh Pamannya, mengecek denyut nadinya yang kini menghilang.

"Bukankah itu yang Kau mau? Kematian Pamanmu?" sebuah suara muncul dari balik pintu. Seorang lelaki dengan dua perempuan.

Dan Juni mengenal dua, dari mereka. Yuki dan Himchan!

Yuki yang berjalan maju, meraih Juni agar berdiri dan tidak lagi bersimpuh untuk pamannya yang telah tiada.