webnovel

Colaps

Juliet tidak bisa menahan air matanya. Sedari tadi, ia terus mengusap matanya yang basah. Dengan tangan yang tak berhenti bergerak untuk menyihir dan menangkal apa pun yang mencoba menghentikannya.

"Kita sudah dekat!" teriak Arthur. Lelaki itu terus memacu langkahnya, dengan pandangan menajam. Di depan sana, ada barier yang telah dibangun oleh warga desa. Di mana, seharusnya para monster tidak akan mampu menyeberanginya.

Ya, mereka sudah sangat dekat dengan desa Airy. Tapi sayangnya, sebelum mereka sampai di titik ini, orc-orc itu menghajar mereka habis-habisan. Mereka yang kelelahan tidak bisa berusaha semaksimal mungkin.

Hingga kemudian, sebuah kejadian membuat mereka semua menangis keras. Si kembar terjatuh dari punggung William, dan menghantam pohon besar beracun. Memuntahkan darah dan langsung tidak sadarkan diri.

William yang murka, langsung menyerang orc dengan membabi buta. Tidak peduli jika ia kalah jumlah, ia tetap menerjang mereka semua.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com