Black Hole

"Zayn, aku serius. Aku tidak mau Kau ikut dalam perjalanan ini!" Arthur menegaskan ucapannya. Matanya tajam mengintimidasi. Dengan tangan yang berkacak pinggang.

"Adik, aku juga serius. Aku akan ikut denganmu. Kau belum selesai dengan pelajaran pengendalian diri dengan wolfmu!" dan lelaki itu juga bersikeras. Ia tak mau ditinggal dan berakhir dengan melangkah seorang diri. Sudah sangat lama sejak terakhir kali ia memiliki teman perjalanan.

Eleanor menatap kakak beradik itu malas. Sudah ia duga, tawar menawar ini tak akan berlangsung singkat. Arthur tak akan mau diikuti oleh kakaknya. Dan Zayn juga tak ingin ditinggal oleh adiknya. Hah, konyol sekali!

"Kalau kalian masih akan bertengkar seperti itu, perjalanan akan tertunda lebih lama." Sampai Hime menengahi dan lewat di antara keduanya dengan wajah polos. Ya, lewat di antara mereka. Karena sebenarnya, ia juga kesal. Kesal dengan pertengkaran yang tak ada habisnya.