webnovel

Akhir Yang Belum Berakhir

"Sepertinya dia selingkuh," ucapan Kania langsung membuat air dalam mulut Sani tersembur keluar. Gadis itu terbatuk keras, hingga matanya memerah. Dan pelakunya, hanya menatap malas tanpa minat.

"Sekarang, drama apalagi yang kau pikirkan? Kalian akan bertunangan dalam waktu dekat, apa lagi masalahmu?" Sani mengelap mulutnya yang basah, dengan tatapan keki. Wajah menuduhnya kentara sekali, ia bahkan tak perlu repot-repot untuk menutupinya.

Sedang Kania, hanya mendesah lelah. Menutup wajahnya pada lipatan tangan. Hidungnya mengerut, bersama dahinya. Tanda jika ia kesal juga banyak pikiran.

"Aku tidak tahu! Aku hanya merasa jika dia berbeda. Aku pikir, kali ini aku pasti benar. Insting seorang perempuan itu jarang sekali meleset!" rengeknya dengan tangan yang memukul meja.

Dan sekarang, justru Sani yang menatapnya malas. Terlihat ingin memukul wajah sahabatnya yang suka galau tanpa alasan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com