webnovel

Chapter 1 - Transmigrasi

'Hmm?! dimana aku? ini seperti di hutan? tunggu dulu rumah kecil apa ini? seperti pondokan untuk makan di tempat VIP Restoran, dan juga kenapa banyak orang memakai baju perang apakah aku sedang syuting dan aku tiba tiba lupa ingatan?

Tidak Aku masih ingat namaku Lu Feng, Lu Shizi biasa dipanggil Feng umur 22, aku seorang otaku biasa terakhir kali ku ingat aku sedang membaca Komik Kingdom Chapter 693 - 'Obrolan tak berguna' dan juga aku sedang membaca ulang Kingdom dari awal agar lebih paham jalur ceritanya

Bentar! Kingdom! Oh shit shit shit gk mungkin kalo mau Transmigrasikan aku ke anime, manga, atau novel yang aman atau tidak yang banyak harta karun cheatnya yang aku tahu seperti ATG

Aghh kepalaku sakit... Jadi begitu nama tubuh ini sama denganku umurnya pun masih 16 tahun beda 2 tahun dengan Xin saat ini ugh dia juga anak yatim piatu namun dia berasal dari Keluarga yang memiliki wilayah kecil, yah daripada tidak ada apa apa' pikir Feng

[Selamat Tuan Rumah atas keberhasilan Transmigrasi nya, Saya Sistem yang di tugaskan untuk membantu anda]

Saat Feng sedang depresi tiba tiba ia mendengar suara seperti Robot Wanita yang membuatnya kaget dan berpikir itu suara orang lain atau bisa jadi Hantu

'?! Sistem? ah ini kah Jari Emasku!' Pikir Feng sambil tersenyum

[Iya saya Jari Emas yang ditugaskan untuk membantu anda untuk menjadi Yang Terkuat di Alam Semesta]

'Apa saja Fungsimu Sistem?'

[Fungsi saya ada 5

1. Status

2. Inventori

3. Misi

4. Shop

5. Parameter Hubungan]

'Kalau begitu Status'

[Status :

Nama : Lu Feng

Lvl : 19

Teknik Tubuh : Kavaleri Dasar (Menengah)

Teknik Qi : Tidak ada

Teknik Senjata Utama : Dasar Tombak (Tinggi)

Teknik Senjata Kedua : Dasar Pedang (Menengah)

Kekuatan : 35 Ketahanan : 32

Kecepatan : 34 Stamina : 36

Kecerdasan : 100 Kebijakan : 100

Qi : 0

Keahlian Pasif : 10

Advisor : 0

Jenderal : 0

Komandan 1000 : 0

Komandan 100 : 0

Persediaan :

7 Hari Rasio Makan Individu

1 Guci Air (75%) Individu

Keuangan :

Emas : 0

Perak : 0

Perunggu : 0

Poin :

Poin Sistem : 0

Poin Pencapaian : 0

Pasukan

Elit : 0

Infantri : 0

Berkuda : 0

Pemanah :0

Pemantai :0]

'Detail sekali oh iya Sistem ganti namamu menjadi Athena lalu apakah aku ada Paket Pemula kalo ada bukakan dan panggil aku Feng saja'

[Perintah Dikonfirmasi

Paket Pemula Dibuka

1. Teknik Tubuh Naga Dasar (Puncak)

2. Teknik Qi Naga Dasar (Puncak)

3. Teknik Senjata Halberd Dasar (Puncak)

4. Teknik Senjata Pedang Dasar (Puncak)

5. Rasio Makanan dan Minuman 30 hari Individu

6. 10.000 Poin Sistem

7. 100 Koin Emas, 1000 Koin Perak, 10.000 Koin Perunggu

8. Keahlian Pasif Berkuda Dasar (Puncak)

9. Pil Detoksifikasi Tubuh

10. Keahlian Insting Buas Dasar (Puncak)]

'oh baik banget yang ngasih paket pemula. namun memang semuanya itu hal Dasar yang diperlukan sih. oh iya sistem aku rasa aku sudah ada Keahlian Berkuda soalnya tubuh ini Pasukan Kavaleri yang mengikuti Piao sebelumnya jadi apa yang terjadi dengan Keahliannya?'

[Jika Keahlian Pasif anda sudah ada sejak awal maka Keahlian yang anda dapat akan menjadi Exp untuk Keahlian anda]

'Oh kalau boleh tahu apa saja Keahlian pasifku?'

[Keahlian Pasif

1. Fast Comprehension Rare (Puncak)

2. Fast Learning Rare (Tinggi)

3. Berkuda Dasar (Tinggi)

4. Tekad Dewa Perang Legenda (Tinggi)

5. Pemikiran Strategis Epik (Menengah)

6. Insting Buas Dasar (Menengah)

7. Adaptable Body Rare (Puncak)

8. Mental Fortitude Rare (Rendah)

9. Fast Growth Rare (Menengah)

10. Eagle Eye Rare (Rendah)]

'Oh.. Kenapa banyak Rare? apakah tubuh ini sebelumnya Jenius?'

[Tidak Feng, Tubuh ini bisa dibilang Cukup baik saja namun setelah Jiwamu bertransmigrasi ke Tubuh membuat Bakatnya Naik lalu beberapa kemampuan yang ada pada dirimu juga terbawa Seperti yang nomor 4, 5 dan 7]

'Baiklah kalau begitu... jika menurut ingatanku benar maka ini adalah hari dimana Shin, Zheng, Ten, dan Bi ke tempat orang Gunung aku harus ikut untuk mendapatkan perhatian dari Zheng' pikir Feng

Feng pun bangun dan meregangkan tubuhnya ia ingin mencoba beberapa kemampuan yang baru ia dapat namun karena tidak ada Halberd ia pun ingin mencoba keahlian berpedangnya

'Athena tolong Pelajari Teknik dan Keahlian yang ku dapat'

[Perintah Dikonfirmasi... Mempelajari Teknik dan Keahlian... Selesai

Selamat Feng Teknik dan Keahlianmu naik :

Keahlian Berkuda Tidak Biasa (Rendah)

Teknik Halberd Tidak Biasa (Menengah)

Teknik Pedang Tidak Biasa (Rendah)

Keahlian Insting Buas Tidak Biasa (Tinggi)

Teknik Tubuh Naga Tidak Biasa (Menengah)]

Seketika Banyaknya Pengetahuan baru memasuki Ingatan Feng yang membuatnya sedikit Pusing

'Ok sip oh iya apakah kamu bisa tampilkan Status Individu ku saja tidak usah Persediaan dan yang lainnya'

[Bisa]

'Kalau begitu tolong tampilkan Statusku Athena'

[{Status :

Nama : Lu Feng

Lvl : 19

Teknik Tubuh : Naga Tidak Biasa (Menengah)

Teknik Qi : Naga Dasar (Puncak)

Teknik Senjata Utama : Halberd Tidak Biasa (Menengah)

Teknik Senjata Kedua : Pedang Tidak Biasa (Rendah)

Kekuatan : 35 Ketahanan : 32

Kecepatan : 34 Stamina : 36

Kecerdasan : 100 Kebijakan : 100

Qi : 3

Atribut tak terpakai : 0

Keahlian Pasif : 10}

'Status ku yang berubah hanya Tekniknya saja namun Stat Poin ku tidak ada yang berubah namun aku merasa lebih kuat'

[Tentu saja Feng Stat Poin hanya Kekuatan Mentah setiap orang sedangkan Teknik dan Keahlian yang membedakan kekuatan setiap orang tersebut jadi jika ada yang memiliki Stat yang sama saat pertarungan ia akan kalah dengan Yang memiliki Teknik yang lebih hebat]

'Jadi Begitu.. Sudahlah aku ingin latihan dulu'

Feng pun mencari tempat yang sepi lalu ia mulai berlatih, dia berlatih hanya selama 1 jam saja karena ia ingin beradaptasi dengan tubuh barunya karena tubuh ini lebih lemah dari tubuh Feng sebelumnya

'Ok sip sudah bagus sepertinya Keahlian Pasifku benar benar membantu bagaimana jika sudah ditingkatkan ke Legenda kalau begitu saatnya balik ke tempat tadi'

Feng pun kembali ke tempat perkumpulan disana ia melihat yang lain sudah ada yang bangun dan bersiap untuk pergi ke Gunung jadi tidak usah basa basi lagi Feng juga melihat Shou Bun Kun, Shin, Zheng, dan Ten berada di paling depan barisan

Feng mendekatkan diri dengan Shin dan yang lainnya yang berada di barisan paling depan, Shou Bun Kun langsung menyuruh para pasukan nya Berbaris

"Berbaris!" teriak Shou Bun Kun

Para pasukan pun termasuk Feng berbaris lalu baru Shou Bun Kun berbicara

"Tujuan kita adalah Rumah Orang Gunung untuk meminta bantuan kepada mereka, karena perjalanan yang jauh dan waktu yang mepet kita akan sedikit istirahat nya, Untuk yang bawa Air masih banyak minum sedikit saja dan berbagi dengan yang lain itu saja tugas kalian saat ini" kata Shou Bun Kun lalu tiba tiba Zheng ke depan dan berbicara

"Sebelumnya aku minta maaf kepada kalian karena telah membawa kalian dalam Perang Saudara yang tak berguna ini, namun aku ingin minta tolong kepada kalian pinjamkan kekuatan kalian agar Kerajaan Qin tidak jatuh ke tangan yang salah

Jika Tahta Qin di duduki oleh Adik tiriku maka Kerajaan ini akan Runtuh seperti kerajaan Zhao yang di pimpin oleh Raja yang tak berguna, aku Ei Sei tidak akan membiarkan Qin Runtuh seperti itu, maka demi masa depan Kerajaan Qin dan Keluarga kalian yang baik Bertarung lah" kata Zheng

Seketika Suasana Hening karena ini baru pertama kalinya mereka melihat Seorang raja meminta maaf dan meminta Pasukan seperti mereka untuk meminjamkan kekuatan mereka, karena sejujurnya bahkan tanpa mereka di minta mereka akan menjalankan tugas mereka, hingga teriakan memecah Keheningan

"GRAAAA HIDUP RAJA EI SEI, HIDUP RAJA EI SEI" teriakan mereka, Zheng pun berkata lagi menyuruh kami berhenti

"Terima kasih atas pertolongan kalian, aku tahu antusias kalian tapi tolong simpan tenaga kalian untuk berjalan karena perjalanan kita lumayan jauh, kalau begitu Shou Bun Kun" kata Zheng

"SEMUANYA MAJU" teriak Shou Bun Kun

Feng dan para pasukan pun maju lalu ia mulai mendekati ke arah Xin yang berada di depan lalu ia menepuk bahunya

"Yo, Perkenalkan namaku Lu Feng, kau bisa memanggilku Feng kamu Xin kan, sebelumnya terima kasih karena telah melindungi Yang Mulia Ei Sei kalau kau perlu bantuan datanglah kepadaku" kata Feng

"Oh, iya perkenalkan namaku Xin, aku juga tidak tahu bagaimana aku bisa mengikuti kalian tapi aku tahu tujuanku mengikuti kalian saat ini untuk Balas dendam dan mendapatkan Pencapaian agar aku bisa menjadi Pasukan nantinya" kata Xin

"Umurmu berapa Xin? kalau aku 16" tanya Feng

"Aku 14" jawab Xin

"Oh kalau begitu aku lebih tua darimu jadi aku akan menjagamu Xin" kata Feng dengan Senyum

"O-oh terima kasih namun aku mungkin yang akan menjagamu nanti" kata Xin

"Kalau begitu mari kita saling menjaga" kata Feng

"... baiklah, kalau boleh tahu kenapa kamu mendekatiku? yang lain saja hanya ingin sebatas kenal tapi kamu seperti ingin punya Hubungan denganku" kata Xin dengan Instingnya yang mengerikan

"Hmm... mungkin karena kita sama sama Yatim Piatu dan juga aku melihat di dirimu yang membuatku tertarik maaf bukannya maksudku yang seperti itu tapi aku merasa kamu akan melakukan hal yang besar, itu Instingku jadi aku ingin mendekatimu" kata Feng

Xin yang mendengarnya tahu kalau Feng berkata Jujur karena ia tidak dapat merasakan kebohongan di Perkataan Feng akhirnya ia pun tersenyum dan berkata

"Hahaha tentu saja aku adalah orang yang akan menjadi Jenderal terhebat yang namanya terdengar di seluruh penjuru China, aku akan menjadi Jenderal Besar dari Surga itu adalah Mimpiku" kata Xin

"Oh... Semoga Mimpimu tercapai Xin" kata Feng

"Terima kasih Feng" kata Xin yang menyodorkan tangannya untuk tos Tonjok

Feng pun mengikutinya, adegan ini dilihat oleh Ten, Shou Bun Kun dan Zheng yang di samping Feng dan Xin, setelah itu mereka pun berjalan untuk Feng sedikit lelah karena mereka belum istirahat sama sekali sedangkan Ten, Xin dan Zheng masih terlihat biasa saja

"Hei Zheng barisannya semakin panjang, bahkan Shou Bun Kun tertinggal jauh" kata Xin

"... Mari kita Istirahat sebentar" kata Zheng

"Siap Pak" kata Bi

Mereka pun beristirahat selama 30 menitan hingga Xin berkata yang membuat mereka kaget

"Serius? Jika begini terus maka Cheng Qiao akan sudah di Mahkotakan, Kita tidak sedang dalam Berwisata" kata Xin

Para pasukan pun langsung berdebat dengan Xin dan mereka seperti mendapatkan tenaga kembali

"Mah mah kalian sudahi saja debat kalian jangan buang Tenaga kalian kita masih agak jauh loh, aku yakin Xin tidak bermaksud yang buruk tapi Xin aku tahu kamu tak sabar namun tidak semua orang mempunyai Kemampuan Sepertimu, jika kamu ingin jadi Jenderal besar maka kamu harus tahu bagaimana kemampuan setiap pasukanmu" kata Feng yang membuat Shou Bun Kun tertarik karena yang dikatakan Feng adalah kebenarannya, dia tidak menyangka ada Talenta berbakat di pasukannya

"BI" teriak Shou Bun Kun

"Ya Pak?" kata Bi

"Siapa anak muda itu?" tanya Shou Bun Kun

"Dia? kalo tidak salah namanya Lu Feng ayahnya pernah Ikut berperang bersama anda namun ia sudah meninggal 4 tahun yang lalu, ibunya meninggal saat melahirkannya, dia terdaftar sebagai Pasukan Rekrutan" kata Bi

"Oh siapa nama ayahnya?" tanya Shou Bun Kun

"Lu Gong, Lu Jiang" kata Bi

"APA LU GONG? oh jadi itu anaknya... kalau begitu setelah Raja Ei Sei selesai aku harus merekrutnya" kata Shou Bun Kun yang membuat Bi terheran

"Memangnya siapa Lu Gong Pak?" tanya Bi

"... Lu Gong dulu adalah mata mataku dan juga Salah satu Komandan Elit ku, ia Master di Senjata Halberd pada umur 19 tahun, ia mempunyai mata Elang aku yakin ia akan menjadi Jenderal Hebat jika ia bisa melanjutkan Karirnya" kata Shou Bun Kun

"Namun kenapa ia tidak melanjutkan nya?" tanya Bi

"...Itu semua karena ia harus menerima panah Racun saat melindungi diriku di umur hanya 24 tahun... aku merasa sangat bersalah waktu itu jika saja aku tidak salah mengambil tindakan mungkin saat melawan Jenderal Han itu ia pasti masih bisa lanjut.

Racun yang ia dapat adalah Racun Bunga Kematian yang membuat tubuh yang kena hancur secara perlahan, untuk bisa selamat Lu Gong menggunakan Qi sebenarnya dan Semua Qi yang ada di tubuhnya dan itu membuat nya hanya bisa sekuat Komandan Biasa, jadi aku berhutang budi pada ayahnya Lu Feng" kata Shou Bun Kun

Bi terdiam karena jika benar maka Lu Feng memiliki Talenta yang berbakat dan jika ia di besarkan oleh Shou Bun Kun maka ia akan menjadi Jenderal yang hebat jika mereka berhasil membuat Ei Sei merebut tahta kembali

"Bi Awasi Lu Feng jaga dia seperti dia anakku , hanya itu yang bisa kulakukan saat ini" kata Shou Bun Kun

Setelah itu mereka pun berjalan kembali menuju tujuan yang mereka inginkan, mereka berjalan cukup jauh hingga di tengah hamparan Rumput yang cukup tinggi di tengah Hutan dapat terlihat bahkan Xin, Ten, dan Zheng sudah sedikit lelah

Feng teringat kalau disini waktunya Orang Gunung Muncul, ia pun mendekatkan diri ke arah Xin dan Zheng lebih tepatnya di tengah mereka secara normal hingga ia mendengar teriakan dari Ten

Feng langsung berada di samping Kiri Zheng dan memindahkan Ten untuk ke tengah yang membuatnya melihat ke arah Feng dengan sedikit memerah karena ini pertama kali ada yang melindunginya

"Yang Mulia! semuanya Lindungi Sang Raja" kata Shou Bun Kun

"Buat barisan memutar di sekeliling Raja, keatas yang cepat" kata Bi

"TENANG KAN DIRI KALIAN! jika mereka ingin menyerang kita pasti sudah mati" kata Zheng

"Oh apakah ini maksudnya seperti penyambutan... Karena mereka benar benar membawa senjata yang banyak" kata Xin

"Mungkin mereka ingin tahu apakah kita itu teman atau bukan" kata Ten yang dibelakang Feng

"Woah dia datang" kata Ten

Melihat Bajiao mendekat ke arah Zheng Feng berkata kepada Ten untuk berlindung di belakang Xin dengan Isyarat, Ten pun mengerti dan pindah ke belakang Xin untuk berlindung

Feng langsung berada di depan Zheng yang membuatnya Kaget namun ia tahu Feng ingin melindunginya, ia pun menepuk bahu Feng lalu Feng melihat ke arah Zheng yang menggelengkan kepalanya, Feng pun mundur

"Tenang semuanya jangan bergerak" kata Zheng

Feng melihat Xin yang tiba tiba ingin bergerak ke depan untuk melakukan hal konyolnya di Canon, namun Feng memegang bahu Xin dan menggelengkan kepalanya, Xin pun sedikit tenang dan tak melakukan hal yang ingin ia lakukan

"Ini Wilayah kami, Biasanya jika kalian melewati wilayah kami maka kami akan mencabut mata kalian lalu membuang kalian dari air terjun

Namun karena kalian sudah jauh jauh kemari untuk bertemu pemimpin kami, Kami akan memutuskannya setelah mendengar alasan kalian kemari" kata Bajiao

"B-bagaimana kamu tahu kalau kita akan kemari?" tanya Bi

"Pemimpin kami tahu segalanya, Raja Muda dari Qin! Pemimpin kami menunggumu, kami akan memandumu ke kota kami" kata Bajiao

"Heh, kalau begitu kamu harusnya bilang dari tadi, ayo kita jalan" kata Xin melewati Bajiao namun ia langsung di tarik dan di lempar namun Feng menangkap Xin agar tak terjatuh

"Xin" kata Ten

"Apa maksudmu Hah, oh iya terima kasih Feng" kata Xin

"Sama sama" kata Feng

"Kamu salah kami hanya akan membawa Raja kalian, kalian semua harus menunggu disini" kata Bajiao

"A-Apa katamu" kata Shin dan yang Lainnya

"Bagaimana kalau kita menolak" kata Xin

"Maka Kalian semua akan mati" kata Bajiao yang membuat Shin dan yang lainnya kaget kecuali Zheng dan Feng

"Yang hanya kita perbolehkan hanya Raja kalian, yang lainnya harus turun Gunung, jika tidak kamu akan membantai kalian tanpa Ampun" kata Bajiao

Cerita pun berlanjut seperti dimana Shou Bun Kun yang menolak hingga Xin dan yang lainnya ingin bertarung melindungi Zheng dan Zheng yang memberhentikan mereka semua hanya Feng yang tenang dari awal di samping Zheng

Feng pun mengangkat tangannya lalu berjalan menuju ke arah Bajiao, lalu berkata

"Apakah aku boleh ikut? kalian tahu Seorang Raja tidak boleh pergi tanpa pengawal ketika ingin bertemu dengan Pemimpin lainnya apalagi di Markas kalian, apakah maksud kalian ingin membuat Raja kami malu ini kah maksud Pemimpin kalian?" kata Feng yang membuat yang lainnya Kaget termasuk Zheng karena apa yang dikatakan Feng itu masuk akal

Bajiao pun terdiam sebentar dengan yang dikatakan Feng karena jika Pemimpin mereka pergi berkunjung pastinya ada Dia yang mengawalnya beserta Yang lainnya untuk keamanan dan martabat Pemimpin mereka

"...Baiklah tapi lepas Baju Pelindung dan Semua senjatamu, hanya bawa dirimu lalu nanti kami akan memeriksa dirimu terlebih dahulu" kata Bajiao yang membuat yang lain kaget dan Xin pun ingin ikut juga namun ia mendekat ke arah Xin dan menepuk bahunya lalu menggeleng kan kepalanya

Feng pun melepas baju dan semua Senjata nya lalu ia di Periksa oleh Bajiao ketika ia melihat aman Zheng dan Feng pun pergi menuju markas mereka dengan Feng yang berdiri di samping kanan Zheng saat ditengah perjalanan ia melihat Bajiao yang berdiri di atas batu

"Hmm 1..2..3 orang kau memiliki pengikut yang menarik Raja Qin ditambah dengan dia" kata Bajiao sambil melirik ke arah Feng

Cerita berlanjut hingga Sei di bawa oleh orang Gunung menemui Pemimpin mereka di perjalanan Zheng hanya diam saja tanpa berkata apa apa begitu juga dengan Feng yang diam saja di samping Zheng

Mereka di bawa ke Ruang tahta disana terlihat pemimpin mereka yang memakai pakaian yang unik, lalu Zheng duduk diikuti oleh Feng, Yotanwa melihat ke arah Feng dengan sedikit minat lalu Zheng berkata

"Aku Ei Sei, Raja Qin yang ke 31" kata Zheng

"Aku Penguasa Gunung ini, Yotanwa" kata Yotanwa

Debat pun terjadi hingga di bawanya Xin, Ten, dan Bi. Feng ingin bergerak namun Zheng keburu berkata yang membuat Feng tidak jadi bergerak sampai Sei berkata

"Aku akan menjadi Raja yang menyatukan China dan aku kemari menemui Penguasa Gunung ini untuk mencapai hal itu" kata Zheng

Cerita berlanjut lagi hingga Ruang Meeting di Pondokan kali ini Feng juga ikutan di samping Yotanwa bukannya Bi, tentu saja ini bukan karena ia ingin di samping Yotanwa namun Yotanwa lah yang duduk di samping Feng dan Heki duduk di bawah hingga Xin masuk

"Kalian sudah selesai Strategi meeting nya?" tanya Xin yang masuk bersama Tajifu, Bajiao dan Ten

"Kita bahkan belum memulai meetingnya! dan juga jangan asal masuk gitu" kata Bi yang mukanya memerah

"Mukamu memerah Bi, ada apa?" tanya Xin

"Oh jadi kamu telah jatuh yah" kata Ten yang membuat Bi salah tingkah

"A-apa yang kamu bicarakan" kata Bi

"Gee, apa yah..!" kata Ten

"©{€=✓¥" kata Tajifu yang lalu diartikan bajiao

"Tajifu berkata wajahmu bukan Tipe Pemimpin kami" kata Bajiao

"A-apa yang kamu bicarakan" kata Bi

"Tapi untuk Orang itu tepat di arah sasaran Pemimpin kami" kata Bajiao sambil menunjuk ke arah Feng yang membuat Bi kaget dan patah hati Yotanwa sedikit memerah dan Ten yang ada jejak cemburu di matanya

Tidak salah sih karena bagaimanapun Feng wajahnya sudah berubah karena saat ia berada di Gunung ia memakai Pil Detoksifikasi yang membuat dirinya tambah kuat dan Tampan

-Flashback No Jutsu-

Saat ini Feng sedang berada di Ruang kamar yang diberikan oleh Yotanwa bersama untuknya dan Zheng sedang kan Xin, Ten dan Bi di ruangan terpisah karena jatuhnya Zheng VIP dan Feng Bodyguardnya

Zheng sudah tertidur karena kelelahan sedangkan Feng sedang berbicara dengan Athena

'Jadi Athena apakah kamu yakin orang orang tidak akan menanyakan perubahan ku yang drastis nanti setelah Menelan Pil Detoksifikasi ini?'

[Iya Feng karena wajahmu terlalu banyak kotoran jadi mereka tidak bisa melihat dengan jelas wajah aslimu belum lagi Feng yang asli juga suka menutup bibirnya karena bibirnya yang indah tak seperti Pria zaman ini pada umumnya]

Feng pun tahu kalau apa yang dikatakan Athena benar karena ia sama sekali tidak membuka Masker di mulutnya Feng bahkan sejak ia bertransmigrasi ke Tubuh ini jadi tidak ada yang melihat wajah Feng saat ini bahkan Zheng

'Kalau begitu aku akan ke sumur untuk mandi , untung aku sudah bertanya kepada Bajiao dimana Sumurnya'

-To be Continued-

Next chapter