webnovel

The Secret #1

Siang ini cukup terik di distrik München yang kini tengah dilanda musim gugur mengingat kini telah memasuki akhir bulan September. Orang-orang berjalan dengan santai menikmati musim gugur yang hanya datang 3 bulan seklai dalam 1 tahun.

Namun berbeda jauh dengan apa yang tengah orang-orang Jerman lainnya rasakan, disebuah gedung tua yang berada didaerah Obergiesing yang masih berada dalam distrik München. Tampak beberapa mobil polisi yang berada disekitar area gedung itu namun tersembunyi dari jangkauan orang-orang yang berada didalam gedung.

Hal ini didasari oleh sebuah kasus penculikan yang melibatkan putra tertua dari pemilik perusahaan terbesar di Jerman. Tampak beberapa remaja berusia sekitar 17-18 tahun dengan memakai pakaian militer lengkap tengah mengendap masuk untuk menyelamatkan pria yang kini tengah menjadi sandraan.

"Bagaimana situasinya?"tanya seorang gadis dengan pakaian militer lengkap dengan sebuah senjata M-16 buatan Amerika kepada rekannya yang berada di luar gedung.

"Semuanya aman, Angel Bos. Wolf telah masuk dan mulai menlakukan bagiannya"jawab suara di sebrang sana melalui alat komunikasi yang terpasang apik ditelinga bagian kanannya.

"Vielen Dank, Lion, Fox, Cheetah und Rabbit.*"ucap Angel Bos sambil terus berjalan mengendap tak lupa dengan sikapnya yang sangat waspada akan sekitarnya.

"Tiger, Cat dan Dog lumpuhkan target sekarang!"perintah Angel Bos yang mulai melihat beberapa penjaga yang dengan setia berjaga didepan sebuah lorong yang menyambungkan ke lantai dimana sandra ditempatkan.

"Bereit!**"jawab mereka serempak yang sejak tadi menunggu perintah di gedung yang berbeda sambil mengatur senjata DSR 50 yang telah mereka modifikasi.

Tak lama setelah Angel Bos memerintahkan ketiga rekannya, tampak beberapa orang yang tengah berjaga tadi ambruk dengan darah yang mengalir dari kepala, dada dan perut mereka masing-masing.

"Wer ist da?!***"teriak salah satu penjaga yang berhasil menghindar dibalik tembok sambil mengeluarkan moncong senjata Tommy Gun miliknya.

"Bebaskan sandranya!"bentak Angel Bos smabil tetap bersembunyi ditempatnya sekarang.

"Tidak akan pernah dalam hidupmu!"balas penjaga itu yang ternyata telah memanggil bala bantuan yang membuat Angel Bos terkepung dibuatnya.

"Inizia!****"perintah Angel Bos dalam bahasa Italy yang membuat bebebrapa anggotanya mulai melakukan serangan balik.

Tiba-tiba dari arah belakang para penjaga yang telah mengepung Angel Bos, muncul 8 orang rekan Angel Bos sambil menodongkan M-16 mereka ke arah para penjaga itu.

"Kalian kena!"desis Angel Bos sambil mulai menembak musuhnya diikuti oleh rekan-rekannya dan para musuhnya.

Hanya terdengar suara tembakan dan suara selongsong peluru yang terus berjatuhan yang mengakibatkan semakin bertambahnya penjaga yang datang. Seakan tak ada habisnya, dengan dibantu oleh ke-tiga rekannya yang menjadi sniper dan ke-delapan rekannya. Angel Bos pun berhasil menembak mati semua musuhnya dengan bantuan seluruh rekannya.

Hanya ada bau amis yang menyengat dari setiap mayat yang ada digedung tua itu. Dengan bagian tubuh yang berserakan akibat kuatnya daya tembakan dari senjata dengan peluru berkaliber 5,56 mm buatan Amerika.

"Dolphin dan Wolf segera amankan sandra! Sedangkan yang lain, lakukan penyeterilan gedung dan tangkap siapa saja yang berada didalam gedung ini! Meskipun itu seorang polisi sekaligus!"perintah Angel Bos dengan raut muka datar dan tegas layaknya seorang pemimpin tim biasanya.

"Bereit!"jawab semua rekannya sebelum pergi melakukan pekerjaannya masing-masing tanpa berani membantah sedikitpun.

Angel Bos melakukan penyisiran seorang diri dengan langkah ringan dan penuh was-was. Dia berjalan mengecek setiap ruangan yang berada digedung tua itu hingga tibalah dia diruangan terakhir yang berada dilantai ini.

Ketika dia memasuki ruangan itu, tampak seseorang berseragam polisi Jerman berada didalam ruangan dengan tingkah tenangnya yang seakan dibuat-buat.

"Angkat tanganmu dan berbalik!"perintah Angel Bos sambil menodongkan senjata M-16 nya.

"Saya polisi!"jawab pria berusia sekitar 36 tahun sambil mengangkat tangannya tanpa berbalik.

"Berbalik!"bentak Angel Bos sambil melepaskan peluru peringatannya kesamping kaki polisi itu.

Namun tanpa diduga oleh Angel Bos, polisi tadi malah menodongkan senapan HK G36 yang memang sangat sering digunakan didunia kepolisian Jerman. Angel Bos yang menyadari hal itu dengan segera menembak tangan kanan sang polisi dan dengan cepat menembak kaki kiri si polisi yang tadi berniat untuk menembaknya.

Dengan cepat, dijatuhkannya polisi itu dengan posisi tengkurap dengan kedua tangan yang ditahan dibelakang tubuh sambil diborgol. Setelah mengamankan polisi itu, Angel Bos dengan segera menarik sang polisi agar berdiri dan mendorongnya keluar dari gedung.

Ketika ia keluar dari gedung dengan mendorong seorang polisi yang keadaannya sangatlah memperihatinkan, seuruh satuan polisi dan beberapa anggota militer Jerman serta rekannya melihat tak percaya kearah Angel Bos.

"Was machst du mit ihm?!*****"bentak salah seorang polisi yang Angel Bos rasa merupakan rekan kerja polisi yang ia bekukan kini.

"Dia komplotan mereka."jawab Angel Bos dingin dan datar sambil tetap membawa si polisi kearah mobil tahanan milik kepolisian Jerman.

"Jangan berbohong!"bentak polisi itu lagi sambil berjalan kearahnya.

Dengan sigap, Angel Bos mengambil ponsel polisi yang tadi ia bekukkan yang berada disakunya. Dibukanya ponsel itu dan ia mengecek pesan milik polisi itu sebelum memberikannya ketangan polisi yang kini sudah berada disampingnya dengan menatap kearahnya penuh dengan amarah.

Seakan mengerti apa maksud dari Angel Bos, polisi pria berusia 35 tahun dengan nama Dylan Skavskovski itu melihat pesan milik rekannya yang bernama Arne Schmitz yang berisi pesan-pesannya kepada dalang penculikan ini.

"Lion! Lacak pemilik nomor ini dan Shark, introgasi dia hingga dia mau mengatakan hal yang sebenarnya terjadi!"perintah Angel Bos tegas sambil menyerahkan polisi yang ia tangkap kepada Shark.

"Bereit!"jawab keduanya kompak sebelum pergi melaksanakan tugas mereka masing-masing.

"Yang lainnya segera buat laporan tentang penyergapan kali ini!"lanjut Angel Bos yang langsung dijawab oleh seluruh rekan se-timnya.

***

Sore di tengah distrik Munchen tampak lebih bersahabat dari panas siang tadi. Hal itu tetap saja tidak mengganggu para pekerja yang berada disalah satu kantor terbesar didistrik itu. Kantor atau yang lebih tepatnya merupakan markas pertahanan dan keamanan dari sebuah organisasi naungan PBB yang bernama White Bird of All Nations(WBAN) yang dibuat dengan tujuan utama untuk menghindari ancaman militer yang mampu mengakibatkan munculnya World War III.

Hampir seluruh negara didunia ini memiliki satu markas WBAN dinegaranya. Semua ini telah diatur dalam peraturan yang dibuat PBB beberapa puluh tahun yang lalu. Sangatlah sulit untuk dapat bergabung dalam organisasi ini. Bahkan tidak ada yang tahu jika kontor ini merupakan kantor dari WBAN karena dari luar kantor ini nampak seperti kantor-kantor biasanya.

WBAN merupakan organisasi yang sangat terkenal bahkan mungkin merupakan salah satu organisai PBB yang hingga kini belum memiliki catatan hitam didalamnya atau bahkan dirahasiakan. Hanya beberapa petinggi negara saja yang tahu letak kantor ini.

Didalam salah satu ruangan yang berada dalam markas besar WBAN di Jerman, tampak seorang gadis remaja berusia 18 tahun tengah mengerjakan dan mengecek dokumen dokumen yang bertumpuk sambil mengerjakan sesuatu lewat laptop hitam miliknya. Dengan memakai pakaian formalnya yakni celana hitam panjang, kemeja putih dan jas hitam yang dibagian kanannya terdapat name tag dan disebelah kiri kerahnya terdapat sebuah pin lingkaran dengan gambar seekor burung garuda berwarna hitam. Tak lupa sebuah papan nama bertuliskan Clarissa Nathaniel Devon.

_____________

* Vielen Dank, Lion, Fox, Cheetah und Rabbit.(Terima kasih banyak, Lion, Fox Cheetah dan Rabbit.)

** Bereit!(Siap!)

*** Wer ist da?!(Siapa disana?!)

**** Inizia!(Lakukan!)

***** Was machst du mit ihm?!(Apa yang kamu lakukan kepadanya?!)