1 PROLOG – 35 tahun yang lalu

1 ARINA SIDE STORY: GADIS LIAR DARI SELATAN

Mata gadis itu bersinar nyalang dan ganas. Walaupun bertubuh mungil, ia sama sekali tak gentar saat dikepung oleh sepuluh orang remaja laki-laki yang bertubuh dua kali lebih besar dari badannya. Tidak ada rasa takut di sorot matanya. Malah sebuah senyum mengejek tersungging di bibir tipisnya.

"Menyerah sekarang????!!!" tanya salah satu remaja yang memegang sebuah pemukul tongkal bisbol dari logam.

Gadis remaja bertubuh mungil tersebut malah tersenyum semakin lebar.

"MAJU KALIAN SEMUAAA!!!" perintahnya tegas.

Serentak, kesepuluh remaja tersebut langsung maju untuk mengeroyok gadis mungil di hadapan mereka. Masing-masing dari mereka sudah membawa pemukul bisbol logamnya dan semuanya siap dihantamkan tanpa ampun ke tubuh gadis tersebut. Tapi, dalam hitungan sepersekian detik ketika semua pemukul tersebut diayunkan tepat ke sasaran…

Zap!!!

Tubuh gadis itu menghilang!!!

"WHATTT???" Semua orang terbelalak kaget saat melihat mangsa mereka tiba-tiba lenyap di depan mata. Tapi kemudian….

Sesosok bayangan muncul mendadak di belakang tubuh mereka dan langsung melancarkan serangannya secara telak ke masing-masing bagian vital dari semua tubuh penyerangnya.

"AWW...!!!"

"OUCHHHH….!!!!"

"AKHHHH…!!!"

"FUCKKKK…!!!"

"DAMNNN!!!!"

"SHITTTT!!!!"

"UGHHHHHH….!!!!"

Satu persatu mereka semua dihajar tanpa ampun. Dalam beberapa kali serangan, mereka semua roboh tak berdaya dalam waktu kurang dari 5 menit. Setelahnya, para remaja yang tadi berwajah beringas kini berganti seperti sekumpulan anak anjing yang melolong sakit dengan wajah memelas sambil memegangi anggota tubuhnya yang terkena serangan dadakan tersebut.

"Tiga menit dua puluh lima detik…. "

"Ah, aku semakin lambat saja…" keluh gadis tersebut dengan tampang kecewa. Rekor terbaiknya dulu adalah dua menit tiga puluh lima detik saat melawan gerombolan preman yang secara terang-terangan menantang anggota gengnya di sebuah pasar tradisional. Akibatnya, ia langsung mengirim lima belas orang tersebut ke rumah sakit di hari yang sama!

"Apanya yang terlalu lambat…HEH????!!" balas seorang pemuda yang mengenakan rompi bergambar tengkorak di bagian belakangnya. Wajahnya masih meringis kesakitan sementara sebelah tangannya memegangi area pinggangnya yang baru saja terkena serangan tadi.

Sementara gadis tersebut hanya memandangi rekan sparring partnernya tersebut dengan tatapan polos tanpa daya. "Salahku di mana??"

"DIMANA???? SALAHMU DI MANA??? GEBLEKKKK…COBA ULANGI PERTANYAANMU!!! DASAR GADIS SIN…. AW… AW…. AW…."

Pemuda tersebut tiba-tiba kembali meringis kesakitan ketika Arina menjewer telinganya keras-keras.

"Berani kau lanjutkan kalimatmu, akan kutarik telingamu sampai copot, Sante…" desis Arina galak.

"Ya ya ya…. ampunnnnnnnnnnnnnn….." mohon Sante sambil mengeluarkan air mata.

SIAL!!! Mimpi apa mereka semalam ketika tiba-tiba kebagian undi untuk menjadi lawan tanding dari gadis setan ini!!! Ia bukan manusia!!! Ia adalah Ashura!!! Dewa Neraka!!!

Dan pertarungan malam ini bukan tanpa alasan. Besok, Geng Tengkorak mereka akan merekrut orang-orang baru yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota geng mereka. Syaratnya, siapapun yang bisa menghindar atau bertahan satu serangan dari Arina, maka akan langsung diterima masuk menjadi keluarga besar mereka. Sampai sejauh ini, mereka hanya bisa menerima kurang lebih 10 orang anggota baru dari ratusan partisipan yang mendaftar dikarenakan mereka tidak berhasil lolos pada saringan masuk.

Ya itu tadi… lolos atau bisa menahan satu serangan bogem mentah Arina. Si gadis liar dari selatan.

Dan khusus pada malam ini, sebelum besok mereka mulai menambah anggota lagi, Arina merasa perlu untuk melakukan sedikit pemanasan dan mereka bersepuluh adalah korbannya.

HIKS!!!

Malangnya nasib mereka malam ini…

.

avataravatar
Next chapter