1 The Reason Why We Along

제1화

너와나 함게은이유

The Reason Why We Along

Seoul 1 Maret 2017

MAX COMPANY.

Adalah salah satu dari

3 perusahaan raksasa di Korea Selatan.

untuk harga saham perlot nya saja senilai

10 miliyar won.

MAX COMPANY bergerak di bidang marketing dan resort.

jadi mereka memiliki beberapa caffe, restaurant, mall, dan bahkan sebuah club malam.

mall mereka yang bernama Hannam, memiliki total 60 cabang yang tersebar di seluruh Korea.

Itu belum termasuk Mall mereka yang berada di luar negeri.

pada tahun 1984, putra

ke dua dari Jung Byung Ho,

yang bernama Jung Joonho.

menikahi putri dari pemilik perusahaan IT. serta pendiri dari Perusahan Mode yang bernama Lee Il Hwa.

berkat pernikahan itu mereka memiliki 4 orang anak.

rumors bahwa artis sekelas

Kang Jisoo, yang akan menjadi model untuk pakain musim semi yang akan di luncurkan Bassel, seperti nya sudah terdengar sangat heboh pada kalangan masyarakat umum.

Il Hwa selaku direktur terlihat sangat antusias bisa bekerja sama untuk pertama kalinya dengan Jisoo.

dia bahkan dengan sengaja datang ke lokasi syuting untuk memantau bagaimana gadis itu bekerja.

seperti biasa Jisoo sangat ceria di lokasi syuting,

dia selalu tersenyum dan membungkuk pada semua orang untuk menyapa mereka.

"Photographer Hwang,

akhirnya anda datang"

Jisoo menyapa photograper Hwang yang baru saja tiba di studio pemotretan dengan senyuman lebar di sudut bibir nya.

Pria itu ikut tersenyum pada Jisoo sambil mengangkat gelas kopi yang ada di tangan nya.

wajah yang cantik dengan kepribadian yang ramah.

Il Hwa berharap setidaknya putra nya

Jae San, bisa menikah dengan perempuan yang karakter nya sama seperti Jisoo.

"Imo..."

Jisoo melihat Il Hwa yang memperhatikan nya dari kejauhan, dia segera berjalan menghampiri wanita itu.

"Imo disini !?

aku tidak tau Imo akan datang"

Jisoo terlihat tersenyum

sebenarnya agak canggung memanggil Il Hwa dengan panggilan seperti itu.

"apa aku tidak sopan?

Tanya Jisoo tiba-tiba saja dia ingat dia datang untuk bekerja, dan dia malah memanggil Presiden Direktur

Bassel dengan panggilan Bibi.

"tidak perlu bersikap canggung. kau sudah memanggil ku seperti itu. bahkan saat kau masih kecil."

Il Hwa berbicara sambil tersenyum pada Jisoo

Jisoo terlihat lega.

seperti nya Il Hwa tidak keberatan jika dia

memanggilnya dengan sebutan Bibi.

Il Hwa sudah mengenal

Jisoo saat dia masih berusia

6 Tahun.

jadi hubungan mereka cukup dekat, Jisoo adalah putri dari Sungryung. mantan pramugari yang pernah bersekolah di SMA yang sama dengan nya.

"apa kau masih sering..

bertemu dengan Jae San.?

Tanya Il Hwa tiba-tiba.

Dia memikirkan Jae San setelah pembicaraan yang panjang dengan Joonho tentang putri dari Im Sung Ha.

"Jae San sunbae?

entahlah. aku rasa tidak,

aku jarang bertemu dengan nya akhir-akhir ini.

aku dengar bahkan saat reuni kampus pun, dia tidak hadir."

Jisoo melihat raut wajah

Il Hwa berubah menjadi sedih.

Jisoo jarang bisa bertemu dengan Jae San.

karena dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya.

dan Jae San pria itu dia juga sama sekali tidak bisa di hubungi.

Seperti nya dia sedang berlibur dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun.

Jae San jarang bertemu dengan keluarga nya karena dia sudah tinggal sendiri

sejak kelas 10.

tapi menghindari semua orang Jisoo rasa itu bukan lah sikap asli nya.

"Seharusnya dulu.

aku lebih memperhatikan nya"

Ujar Il Hwa sembari menghela nafas.

-------

Jae San datang

Ke Busan untuk kepentingan bisnis, dia ingin menginap di Hotel milik orang tuanya.

Beberapa orang di Landlord

langsung membungkuk hormat setelah melihat 

Jae San berada disana,

dia datang bersama dengan pengawal pribadi nya

Lee Hochan.

"Sajangnim ayo ikut aku"

Ujar Hochan. yang berjalan lebih dahulu mewakili

Jae San menuju meja resepsionis. sementara

Jae San hanya bisa mengikuti nya dari belakang.

Hochan adalah Avatar

Jae San.

Mereka sudah bekerja selama 10 Tahun bersama.

saat sekolah dia merupakan pria nerd dengan kaca mata.

7 tahun yang lalu, dia mendapat operasi laser untuk membantu penglihatan nya.

Jae San melihat dua wanita yang berada di meja Resepsionis.

salah satu dari kedua wanita itu terlihat sedang menjawab telfon pada jam kerja nya. 

"shift ku di ganti.

aku akan kembali beberapa jam lagi"

Yewon mencoba untuk menjelaskan situasi nya pada Jung Han.

hanya butuh 4 jam untuk semua nya kembali normal.

tapi pria itu terus saja mengoceh seperti tidak bisa melihat nya lagi.

Jung Han datang ke rumah Yewon,

sementara Yewon sedang berada di hotel karena itu mereka berdua tidak bisa bertemu.

Karena dia tidak bisa menemukan Yewon.

sekarang Yewon

mendapatkan sebuah tudahan yang membuat nya sedikit tersinggung. 

"Kau ke Avema?  

Yewon terlihat terkejut. setelah mendengar semua penjelasan Jung Han.

Jung Han bahkan tidak percaya padanya meskipun dia sudah berbicara dengan jujur.

"ambil saja semua yang ingin kau percayai. Dasar pria gila"

Yewon yang berbicara membelakangi tamu.

tidak sengaja mengumpat dengan begitu keras.

dia memutuskan untuk mengakhiri panggil secepatnya.

Yewon terlihat begitu terkejut. setelah membalikkan punggung nya dan melihat  tamu berdiri di depan mereka.

Sun Young benar-benar merasa Yewon sudah merusak Image seorang resepsionis.

Yewon mencoba untuk tidak  menjatuhkan Ponsel yang ada di tangan nya, dengan tetap menggenggam nya dengan erat. 

Yewon langsung menaruh ponsel itu di atas meja. dan membungkuk untuk meminta maaf secepat mungkin.

"Maafkan aku"

Yewon menyesali tindak kan nya yang bodoh.

Seharusnya dia tidak menelfon pada jam kerja.

Semua itu karena

Shin Jung Han jika Manager Hotel tau apa yang sudah dia lakukan.

Dia pasti akan segara di pecat dari tempat itu.

"Berikan kamar suits dengan pemandangan yang paling bagus di tempat ini"

Hochan tidak tertarik dengan pembicaraan pribadi yang resepsionis itu lakukan dengan pacar nya. 

dia lebih memilih membuat reservasi untuk Jae San.

Jae San melirik kearah Yewon yang sedang tertunduk.

Apa wanita ini menyesali prilaku nya yang buruk?

Jae San melihat kearah name tag yang Yewon kena kan, karena Yewon terus tertunduk dia tidak bisa membaca name tag itu dengan baik.

"Kamar 3002 itu adalah kamar Suite yang paling bagus di

Landlord. Anda tidak hanya bisa melihat pemandangan kota, tapi juga Laut."

Jelas Sun Young di iringin dengan senyuman lebar dari sudut bibirnya, saat memberikan kartu akses pada Hochan.

dia mencoba untuk mengoreksi kesalahan yang Yewon lakukan secepat mungkin.

sebelum kedua tamu ini melaporkan mereka.

"Terimkasih tapi Ini milik ku"

Ujar Jae San pada Sun Young.

Jae San segera

merebut kartu akses dari tangan Sun Young yang terlihat kebingungan.

setelah mengambil Kartu akses itu pria tadi pergi begitu saja.

Sun Young tidak tau akan membuat kesalahan saat dia ingin memperbaiki nya.

pria 100 jt dollar itu.

dia seperti nya di besar kan dengan baik oleh kedua orang tuanya.

Hochan memperhatikan

Jae San dari kejauhan.

Hochan merasakan getaran dari ponsel yang tersimpan di saku dalam jasnya.

Hochan memperhatikan pada layar ponsel dia memutuskan untuk pergi dari lobi untuk menjawab panggil dari Il Hwa.

"dia tidak ramah"

Sun Young memperhatikan kearah Sang Hyun yang mulai berjalan memasuki lift.

sikap nya sama sekali

tidak sopan, tapi dia pria yang terlihat tampan. 

Sun Young memilih untuk memaklumi sikap

Kasar nya. karena dia terlihat seperti tamu penting.

lagi pula dia sering bertemu dengan tamu yang kelakuan nya jauh lebih buruk dari pada pria itu.

Jae San memeriksa kartu akses di tangan nya,

kemudian dia mulai menekan tombol menuju lantai 37.

dia tidak tau kenapa kedua orang bodoh itu bisa bekerja di Hotel?

------

avataravatar