webnovel

Upacara kenaikan jabatan

"Serius komandan khawatir padaku? Dia gak marah?" Tanya Lucas yang tak percaya, mengetahui sifat sang komandan yang mudah pemarah dan tidak mau memaafkan kesalahan seseorang. Camila menganggukkan kepala nya.

"Ya, apa kau tak percaya? Kalau tidak percaya, akan ku bawa komandan ke sini, agar beliau membenarkan perkataan ku," Jawab Camila yang membuat Lucas kembali duduk di atas ranjang lalu tiduran.

"Hu syukurlah kalau begitu. Biarkan aku istirahat selama setengah jam sebelum acara nya dimulai," Ucap Lucas. Mendengar hal itu, Camila memasang raut wajah heran karena ia tidak tahu bahwa di hari ini, markasnya kembali menggelar acara

"Hah? Gimana-gimana? Acara? Acara apaan?" Tanya Camila yang heran.

"Hmm acara kenaikan pangkat! Mulai hari ini, kau resmi menjadi sekretaris wakil ku," Jawab Lucas yang membuat Camila terkejut.

"Lho? Beneran nih? Kok aku gak di kasih tau ya? Aduhhh kalau begitu aku harus siap-siap dulu, supaya tampil mempesona nanti!" Ucap Camila yang kemudian berlari keluar dari ruang perawatan Lucas. ia terdiam menggelengkan kepalanya, menatapi perilaku sahabatnya yang terkadang kekanak-kanakan.

"Hmm dia sangat heboh sekali, padahal hanya acara kenaikan pangkat. Aku saja pas acara kenaikan pangkat menjadi wakil kapten dan ketika menjadi kapten, berpenampilan biasa saja. Bahkan saat itu, aku baru saja pulang sesuai menyelesaikan misi di Medan perang, menghadapi ras iblis yang terus mengutus bawahan nya untuk menghancurkan klan manusia, sedangkan para petinggi nya bersantai-santai, menunggu hasil," Ucap Lucas yang amatlah dendam dengan ras iblis.

Tak lama kemudian, Lucas beranjak berdiri dari ranjang, merapihkan ranjang nya dan bersiap untuk berpenampilan rapi supaya Camila senang. Ia sudah menganggap Camila sebagai saudari satu-satunya yang ia miliki, mengingat mereka berdua yang sudah lama dekat.

Ketika dia berumur tujuh tahun, kabur dari rumah menuju kantor militer klan manusia, Lucas diadopsi oleh seorang tentara dari anggota pasukan klan manusia. Orang itu juga merupakan tangan kanan nya kakek Lucas, sehingga dia cukup mengenal baik keluarga Scarlett.

Tak hanya itu saja, nama belakang Lucas juga diganti agar klan iblis sudah menganggap bahwa seluruh keluarga Scarlett telah tiada. Di kala kesepian nya itu, Lucas bertemu dengan sesosok gadis kecil berwajah polos dan imut, bermain sendiri. Dirinya mencoba mendekati gadis tersebut dan dari situlah, mereka berdua dekat hingga menjadi saudara.

****

Upacara kenaikan jabatan pun segera dimulai. Terlihat Lucas yang berjalan menuju tempat nya, yakni diatas panggung. Karena dia akan mendampingi sang komandan yang akan memberikan pangkat baru pada Camila.

Tetapi pada saat Lucas mau menanjak tangga panggung, tiba-tiba saja....

"Lho Lucas bukankah kau sakit dan di rawat di ruang perawatan?" Tanya Evan yang merupakan wakil nya. Mendengar pertanyaannya, Lucas terdiam justru menatap kearah lain.

"Ah iya! Tapi sekarang aku sudah sembuh," Ucap Lucas yang membuat Evan memasang wajah datar, ia tau bahwa sahabat sekaligus kapten nya ini, pandai berbohong. Sontak, Evan langsung meraba suhu tubuh Lucas dengan punggung tangan nya.

Evan menarik tangan nya juga memegangi nya lalu menatap kearah Lucas yang kini sedang diam terpaku sembari menatap nya.

"Gila! Itu suhu tubuh atau api sih? Panas banget!!! Sudah sudah, kamu istirahat saja dulu, biarkan aku yang gantikan posisi mu sebagai seorang wakil yang baik!" Ujar Evan tetapi Lucas menolak.

"Tidak! Aku baik-baik saja. Lagipula ini upacara kenaikan jabatan Camila, mana mungkin aku mengabaikan nya," Tegas Lucas yang membuat Evan menghela napas panjang mendengar nya.

"Seperti nya kau sungguh menyayangi Camila ya?" Tanya Evan. Lucas menganggukkan kepala nya.

"Ya, dia adalah keluarga ku satu-satunya yang ku miliki! Bisa dibilang, semua yang ada di sini, sudah ku anggap sebagai keluarga sendiri. Tetapi hanya Camila yang dapat mengerti diri ku lebih jauh dari yang lain," Jelas Lucas yang membuat Evan terharu.

"Hiks aku jadi terharu mendengar nya. Ya sudah deh, aku akan menunggu di balik panggung! Kalau kau merasa pusing atau kenapa-kenapa, langsung ke belakang panggung! Aku akan menggantikan mu," Ucap Evan sembari berjalan pergi.

Lucas yang awalnya terdiam itu bergegas menanjak panggung dan duduk di samping komandan nya serta meminum segelas teh yang disajikan, seperti yang ada dalam rencana mereka semua.

"Lucas, bukankah kau sedang sakit? Kata Camila kau demam tinggi tadi," Ucap komandan sembari meletakkan secangkir teh nya di meja. Mendengar hal itu, Lucas menggelengkan kepala nya sembari tersenyum tipis.

"Tidak, sekarang saya sudah baik-baik saja! Maka dari itu, saya dapat menghadiri upacara kenaikan jabatan Camila," Ujar Lucas yang membuat komandan sedikit lega.

"Hu syukurlah kalau begitu. Tetapi kalau kau merasa pusing atau lainnya, lebih baik tidak usah ikut upacara kenaikan jabatan ini. Jangan memaksakan kondisi!" Tegas sang komandan, Lucas menganggukkan kepala nya.

"Siap komandan," Tegas Lucas yang kemudian menunggu acara kenaikan jabatan nya dimulai.

Lima menit kemudian....

Acara pun dimulai, semua pasukan berkumpul begitupun dengan para petinggi nya seperti jenderal, mayor, komandan, kapten.

Dibawah panggung, terlihat Camila yang kini sedang merapihkan rambut nya sedikit berantakan. Seusai merapihkan rambut, Camila bergegas menaiki tangga panggung dan berdiri di atas panggung untuk menerima jabatan baru nya. Dari atas panggung, Lucas tersenyum tipis menatapi Camila yang begitu senang meskipun merasa gugup.

"Hmm dia begitu senang," Singkat Lucas. Tak lama setelah nya, mereka pun melakukan beberapa aktivisme sebelum upacara kenaikan jabatan di umumkan. Hingga akhirnya Camila menampakkan dirinya di atas panggung, siap menerima jabatan baru nya.

Ketika Camila menatap sekelilingnya, dia begitu terkejut melihat Lucas yang ada di atas panggung bahkan sedang berdiri di samping sang komandan.

"Lucas, bukankah kau tadi di ruang perawatan? Sudah kubilang, kau tidak perlu menghadiri acara ini!" Ucap Camila dengan pelan, kemudian ia diperintahkan berdiri tegak di hadapan sang komandan. Sedangkan Lucas yang mendengar ucapan nya tersebut hanya tersenyum tipis.

Komandan terdiam menatapi Camila yang kini ada di hadapan nya. Ia pun mengambil pangkat baru Camila dan memberikan nya pada Camila. Tetapi pada saat pemasangan....

Sebuah jarum yang terbalut dengan energi spiritual jahat, melayang dan kini terbang menuju Camila yang sedang menerima pangkat nya. Beruntung nya, Lucas berhasil menangkap jarum tersebut dengan dua jari nya yang membuat semua nya tercengang termasuk Camila dan komandan.

"Ada apa kapten Lucas?" Tegas komandan yang cemas. Lucas membalikkan tubuh nya menunjukkan jarum yang ia tangkap.

"Jarum ini, hampir saja melukai Camila," Ungkap Lucas dengan tegas dan dingin, ya ekspresi nya selalu begitu meski merasa cemas atau perasaan lainnya. Bahkan dirinya saja, tidak dapat merasakan perasaan nya sendiri. Mendengar hal itu tentu saja membuat semua nya semakin terkejut.

Lalu tak lama setelah nya, muncul orang berjubah hitam yang terbang di atas pasukan menyuruh orang itu melempar Lucas hingga tubuh Lucas membentur dinding.

Usai melempar Lucas, orang tersebut berdiri di panggung sejenak dan sempat melirik kearah Camila yang begitu kesal dengan nya. Usai itu, orang misterius menghampiri Lucas dan mencekik leher Lucas dengan kencang serta membuat tubuh Lucas terangkat yang tentu saja membuat semua nya bertindak.

"Lepaskan Lucas!" Tegas komandan pada orang misterius tersebut. Lucas memegangi tangan orang tersebut, mencoba melepaskan diri.