85 84. Mengintip

"Jangan menengok!" Ucap Tasia saat Hadyan nyaris memutar kepalanya ke belakang untuk melihat mengapa gadis itu berteriak.

"Ke.. Kenapa?" Tanya Hadyan bingung. Namun ia menuruti perintah istrinya dan menahan wajahnya agar tetap menatap ke depan, ke dinding polos kamar mandi.

"M.. maaf. Aku akan keluar." Ucap Tasia sambil mengenakan kaosnya kembali dan mengibrit keluar. Meninggalkan Hadyan yang akhirnya menoleh dengan wajah kebingungan dan mendapati punggung Tasia menghilang dari balik pintu.

Tasia menutup pintu kamar mandi dengan pelan. Jantungnya berdegub tidak karuan. Ada satu hal yang ia lupakan, dan tiba-tiba baru muncul di dalam ingatannya sekarang. Apa yang terjadi semalam? Ia berusaha mengingat. Hal terakhir yang mereka lakukan adalah berpelukan, lalu tiba-tiba Tasia kehilangan kesadaran begitu saja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter