webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasy
Not enough ratings
255 Chs

247. Yang Sesungguhnya

Hadyan terkejut ketika tiba-tiba Tasia terbangun. Wanita itu pasti merasa terganggu karena Hadyan menggerecoki tidurnya.

"Apa kau tau apa yang aku alami?" Tanya Tasia tiba-tiba.

"Hem?" Hadyan melongo. Apa Tasia mengigau?

"Aku sudah melewati banyak hal.." Tasia mengalihkan pandangan kosongnya ke depan.

"Aku tau, Tasia.. Kau sudah berkorban banyak sekali untukku. Sepertinya mengucapkan terimakasih seribu kali tidak akan cukup untuk membalas apa yang telah kau berikan untukku." Jawab Hadyan pelan, lebih seperti sebuah bisikan.

Tasia menggeleng, lalu ia menoleh kepada sang raja, "Hadyan."

"Ya? Apa kau butuh sesuatu, hem?" Tanya Hadyan langsung.

"Kau adalah rumahku, kan?"

Kening Hadyan mengkerut "Maaf, tapi aku tidak mengerti apa maksudmu. Apa yang ingin kau coba katakan, Tasia?"

Tasia tidak menjawab pertanyaan Hadyan. Namun ia meminta sesuatu, "Apakah kau bisa memelukku sebentar, Hadyan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com