133 132. Konsekuensi

"Tidak apa-apa, Hadyan. Serahkan semuanya padaku. Kau kira aku anak kecil?" Gerah Tasia.

"Sudah siap?" Rangin datang bersama permaisurinya.

"Kau bisa tenang dengan menitipkan permaisurimu padaku, Raja Hadyan." Ucap Ajeng. Tasia tersenyum lebar dengan mengangguk-angguk membenarkan.

Tiba-tiba terlihat dua orang wanita datang menghampiri mereka semua. Dewi Aswini melangkah mendekat bersama seorang gadis berparas ayu dengan rambut tebal sepajang pinggang yang dikepang ke belakang. Rambut hitamnya berkilau dengan sangat indah. Tasia langsung teringat iklan shampo di dunia manusia.

"Ada apa ini, ramai sekali?" Sapa Dewi Aswini.

"Kami akan segera pergi berkuda. Ijinkan permaisuriku ikut denganmu dan belajar kegiatan wanita istana, Dewi." Hadyan menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada.

"Tentu saja, keponakanku. Aku dengan senang hati akan mengajak permaisuri Anastasia bergabung." Jawabnya. Lalu ia melirik gadis di sampingnya sekilas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter