webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasy
Not enough ratings
36 Chs

3.Bertemu

Laura menutup matanya erat saat menyingkap tshirt laki-laki itu ke atas.

"Tidak melihat sesuatu,tidak melihat sesuatu" gumam nya.Namun justru karena ia tak melihat,tangan nya tanpa sengaja menyentuh perut pemuda itu yang errr...ya,kau pasti tahulah.

"Ck,masa bodo lah.Toh dia sedang pingsan!" decak nya mulai kesal.Ia membuka matanya.Dan...matanya melotot tak percaya.

Astaga,apa orang ini baru saja jatuh dari langit?!

Dia...sangat perfect!!!.Laura linglung sejenak saat ia memandangi pemandangan menyegarkan mata di depan nya.Pemuda super tampan itu nampak sangat polos saat tak sadarkan diri,dengan tubuh super seksi yang setengah telanjang...

Blushhh

"Laura,kau gadis cabul! Orang ini terluka! Tidak ada kesempatan! Tolong dia!" gumam nya memarahi dirinya sendiri yang terbuai.Segera,ia mulai bergerak cepat.Mengeluarkan sapu tangan,ia memanfaatkan air sungai untuk membersihkan luka di dada pemuda itu dengan hati-hati.

Setelah bersih,ia mengambil obat untuk luka.Untung luka pemuda itu tidak terlalu dalam.Dan ia dapat mengatasinya dengan cepat.Setelah beberapa saat...

"Yes,selesai" seru Laura senang.Walau nampak tidak cukup rapi,setidaknya cukup menutupi luka-lukanya.Laura sedikit kesusahan menarik pemuda itu untuk agak menjauh dari tepi sungai.Ia menggunakan syal dan mantel nya sebagai bantalan dan juga menyelimuti pemuda itu agar tidak kedinginan.

Lebih spesifiknya,agar matanya yang nakal tidak terus terjerat kesana.

Sembari menunggu orang itu sadar,Laura memilih memainkan ponsel nya mendengarkan musik sekaligus membaca novel offline dari ponselnya.

Sementara itu...

"Apa kau yakin?"

Samuel nampak tak percaya ketika melihat sepucuk sticky note yang diserahkan rekan nya.Disana ada pesan yang tertera dari Laura bahwa ia memilih pergi dan mencari jalan saja sendirian karena tak betah bersama.Itu...sangat gaya Laura yang blak-blakkan.Tapi...sebelumnya Laura nampak tak menginginkan hal seperti ini.

"Tas,peralatan dan segalanya milik Laura sudah tak ada.Dia benar-benar pergi" kata rekan nya menambahkan.Samuel mendesis pelan.Laura berhasil membuatanya sakit kepala.Ada apa dengan gadis itu?

Jadi,gadis itu tadi berbohong dan berakting agar ia bisa melarikan diri darinya? Apa-apaan itu?!

"Baiklah,kita berangkat saja" kata Samuel pasrah.Rekan nya mengangguk dan segera menginstruksikan yang lainnya.Samuel memegangi sticky note itu,sebelum kemudian menaruh nya di saku celana nya.

"Jika begitu,Laura...aku akan berusaha menemukan mu"

🌹🌹

"Baby don't cry,tonight~"

Laura menyanyi-nyanyi riang seraya memandangi pemandangan di depan nya dengan riang.Ia melirik kesana kemari,memastikan tak ada bahaya yang muncul.Ataupun menunggu kedatangan Samuel dan yang lainnya.

Namun begitu melihat jam di ponsel menunjukkan pukul 9 pagi,hilang sudah harapan nya.Walau ia tak tega dengan pemuda super tampan itu,ataupun ada keinginan untuk meninggalkan nya,sudah tak memungkinkan dengan kondisi kaki nya yang terluka parah.

"Uh..."

Pemuda itu mengerang pelan.Namun Laura tak menyadarinya karena matanya fokus kedepan.Kepalanya mengangguk-angguk pelan,menikmati alunan lagu nya.

Pemuda itu membuka matanya.Yang pertama kali dilihatnya adalah langit-langit yang tertutup dedaunan dan pepohonan di hutan.Sebelum ia melihat kesamping.Dimana Laura tengah sibuk dengan ponselnya.

Mata hazel campuran kuning amber nya yang indah menyipit begitu menilik fitur wajah gadis itu.Sesaat kemudian ia menarik kedua sudut bibirnya,menunjukkan segaris senyum menawan.Akhirnya,dia berhasil menarik gadis ini.

"Hei"

Laura tercengang ketika sebuah tangan besar menepuk kaki nya pelan.Mengejutkan nya.Kemudian,dia melihat pemuda itu sudah sadar.

"Ah,kau sudah sadar? Hm,apa ada yang sakit?" tanya Laura tanggap.Pemuda itu tersenyum.Sangat tampan!.Bahkan Laura sampai melongo saking tak percaya nya."Tidak.Terimakasih sudah menolongku" jawab nya halus.Membuat Laura meleleh.

"Tidak apa.Ngomong-ngomong kenapa kamu bisa terluka seperti ini? Apa kau juga tersesat?" tanya Laura setelah melepas earphone dan kini menaruh semuanya ke dalam pouch."Ya,hanya tak sengaja terluka saat mencari jalan.Aku kelelahan,dan pingsan disini" jawab nya sabar.

Laura mengangguk-angguk.

"Jika begitu,kita mungkin bisa keluar dari hutan ini bersama-sama,ehehe.Kebetulan aku terpisah dari kelompokku" jawab Laura seraya tersenyum riang."Boleh" jawab pemuda itu lembut.

"Oh,kita belum berkenalan.Kenalkan,namaku Laura" kata Laura seraya mengulurkan tangan nya."Salam kenal,Laura.Aku Gabriel" jawab nya setelah berusaha duduk,sehingga terasa nyaman untuk membalas salaman Laura.

"Nama yang bagus.Pantas saja kau seperti malaikat yang jatuh dari langit" gumam Laura yang terpana.Gabriel menatapnya dengan berbinar begitu mendengar pujian dari Laura.Membuat Laura gemas seketika!

Pemuda ini nampak seperti remaja yang selalu serius dan lembut.Namun ketika ia menatapnya seperti itu...dia terlihat polos,imut dan menggemaskan!.

"Uhum,maaf aku terdengar seolah menggoda mu" deham Laura seraya mengalihkan fokusnya."Jika kau sudah mendingan,sebaiknya kita segera bergegas sebelum terlambat" sambung nya cepat.Gabriel menatapnya,memperhatikan setiap pergerakan gadis itu.

"Aku sudah merasa baik.Ini hanya luka ringan" jawab Gabriel patuh.Ia kemudian melilitkan syal milik Laura yang sebelumnya digunakan sebagai bantalan untuknya.Setelah itu,ia memasangkan mantel di pundak Laura."Sebaiknya kau pakai itu.Disini dingin" jawab Gabriel serius.

"Tapi bagaimana dengan mu?" tanya Laura.Gabriel terkekeh."Harusnya aku yang mengkhawatirkan mu" jawab nya lembut,membuat Laura terpesona untuk yang kesekian kalinya."Terima kasih,Laura" sambung nya halus.Senyum nya...seperti malaikat!.

"A-ah ya" jawab Laura setelah tersadar.Untuk yang pertama kalinya,ia benar-benar terpesona dalam jangka waktu yang panjang.Biasanya itu hanya akan sekilas.Seperti pada si Ice Prince di sekolah itu.

"Kalau begitu,ayo" ajak Gabriel seraya mengulurkan tangan nya.Laura mengangguk dan menerima uluran tangan Gabriel.Tangan besar Gabriel begitu halus dan hangat,seolah membungkus tangan nya.Kehangatan nya seolah menyebar keseluruh tubuh nya.Dan bahkan berhasil membuat pipi nya terasa panas.

Namun,saat ia hendak berdiri,kaki nya yang memang sudah terluka kembali terasa sakit.Sepertinya efek obat dasar sudah habis.

"Ah!"

Laura terpaksa harus duduk kembali.Ia mengerang malas.Kemudian ia membuka bagian kaki celana yang dipakai nya.Perban disana berubah merah.Mungkin karena sudah terlalu banyak menahan darah yang keluar.

"Kau terluka?" seru Gabriel terkejut.Ia segera berjongkok dan dengan hati-hati menaruh nya dipangkuan nya.Dan begitu tahu bahwa lukanya dalam dan cukup parah,ekspresinya berubah menjadi dingin.Sesaat itu nampak sangat menyeramkan.

Awalnya ia mengira bau darah yang kuat itu berasal dari nya.Namun ternyata,gadis inilah yang terluka!.Bagaimana ia bisa membiarkan nya?

"Maafkan aku" lirih Gabriel."Ah? Kenapa kau meminta maaf?" tanya Laura tak mengerti."Pasti karena menolongku,kau terluka" tebak nya tepat sasaran.Laura tercengang.Astaga,kenapa orang ini bisa berpikiran begitu? namun ia tak bisa mengomelinya begitu melihat raut wajah nya yang halus dan tampan itu nampak murung.

"Hei,ini bukan salah mu.Aku terlalu ceroboh jadi aku terluka.Justru aku yang harusnya meminta maaf karena sempat terlambat menolong mu" kata Laura berusaha menenangkan Gabriel.Gabriel menatapnya dengan tatapan memelas.

Astaga,kenapa pria super tampan nan cantik ini harus berekspresi seperti itu?! Kan,ia jadi tak tahan!!!!

Hayoloooh ketemu mate nyaaaa hahaha

Ini sih tipe tipe cowok nyeremin yang cuma bertingkah imut di depan si doi

Kan gemeeesh

Well,semoga kalian sukaaa

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts