webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasy
Not enough ratings
36 Chs

27. Ingat

Beberapa hari berlalu...

Semuanya berjalan seperti biasa.

Laura masih mengalami mimpi-mimpi itu dan nampaknya mimpi itu semakin berkembang.Isi buku harian digitalnya pun penuh dengan rincian mimpi setiap malam nya.

Raphael,entah dia mengalami atau mimpi nya sudah berhenti,ia kembali tenang dan tidak pernah membahas tentang mimpi itu.Mungkin...ia sudah berhenti mengalami nya? Ah,kenapa dia sial sekali?

Karena mimpi itu,ia selalu tidak bisa fokus setiap hari nya.Otaknya terus memikirkan dan berusaha menyambungkan semua mimpi itu.Malam ini,tepat malam bulan purnama...

Bulan bersinar terang,sangat indah.

Laura duduk di balkon seraya memandangi langit malam yang sepi itu.Ia menghubungi Gabriel,namun pemuda itu tak kunjung menjawab nya.Mungkin,sedang ada keperluan.Jadi,Laura hanya bisa bersabar.

Saat itu,ia melihat dari balkon,ada sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah nya.Orang itu turun.Agak tidak terlihat karena malam.Ia memilih mengabaikan.Mungkin itu teman Lucas ataupun Lisa.Jadi,dia tetap duduk diam.

Namun,baru beberapa saat kemudian,Lisa muncul.

"Hoi,turun.Ada teman mu disana"

Eh?

"Siapa?" tanya Laura seraya bersiap turun dan mendekat."Tak tahu.Tapi,dia superrr tampan.Menyaingi Gabriel,menurutku.Dia menyebut dirinya Raphael.Ck,ck,ck...tak kusangka kau berhasil menarik para pemuda bagaikan malaikat ke sisi mu" entah itu ejekan atau pujian.Namun Laura dapat mendengar kekaguman dari nada suara kakak nya itu.

"Mck,dasar ya.Maka nya,tingkatkan pesona mu jika ingin menarik para lelaki bagai malaikat" balas Laura mengejek.Membuahkan pelototan dari Lisa.Namun ia jadi mendapat pencerahan dari perkataan adik perempuan nya itu.

Laura segera turun dan melihat Raphael duduk di sofa ruang tamu,menunggu nya.Untung Ayah dan Ibu nya sedang tidak di rumah.Karena sesuai jadwal,tiap malam minggu sampai malam senin,mereka berdua akan 'berkencan' di luar kota.

Walau begitu,Ayahnya tetap saja ketat karena di setiap sudut,dipasangi cctv.Dan Laura yakin,hanya menunggu waktu,ayah nya akan menghubungi dan menginterogasi nya.Memang,ayah nya itu super overprotektif.

"Hai" sapa Raphael."Hai!!" sapa Laura ramah."Ada apa? Apa ada sesuatu yang mendesak?" tanya Laura seraya duduk di depan Raphael."Ya,lumayan.Aku butuh bantuan mu untuk mencari rune kuno..." ha? Laura mengernyitkan alis nya.Untuk apa Raphael mencari rune kuno?

"Rune...kuno? untuk apa?" tanya Laura yang benar-benar penasaran.Raphael tersenyum tipis,namun ada jejak misterius di mata nya."Mimpi aneh itu muncul dan memberiku petunjuk" jawab Raphael.Membuat Laura memusatkan perhatian nya kembali.Apa...ini nyata? dengan begini,ia bisa mengetahui segala nya!

"Oke,aku ikut.Tunggu sebentar,aku akan bersiap" seru Laura segera bergegas pergi kembali ke kamar nya.Ia tinggal meminta Lucas dan Lisa untuk menutupi semuanya saat ini.Atau pun ia bisa berbohong langsung dan mengatakan bahwa ada urusan yang mendesak.Ah,ia tinggal mencari alasan saja.

Laura memakai turtle neck dan celana jeans.Rambut nya di gerai dan ia membawa tas ransel kecil.Lalu,ia pun segera turun.

"Hei,hei,hei kau mau kemana?" tahan Lucas yang melihat Laura nampak terburu."Ada urusan mendadak.Jika ayah menghubungi dan bertanya,bilang saja aku ada urusan.Cari saja alasan!" jawab Laura gemas karena Lucas menghalangi nya.

"Kau pikir ayah bisa dibohongi?! Lagi pula,aku tidak berani" jawab Lucas sembari bergidik.Membuat Laura antara ingin menangis dan tertawa.Lucas dan Lisa nampaknya ketakutan sekali.Ya,walau Laura pun takut,tapi setidaknya ia tidak setakut mereka berdua.

"Yasudah,aku pergi dulu!"

Tanpa menunggu balasan Lucas,ia segera bergegas turun.Raphael bangkit berdiri begitu Laura muncul dan mendekat.

"Nanti jelaskan detailnya padaku di perjalanan!" kata Laura yang diangguki Raphael.Dan mereka berdua pun bergegas keluar dari sana.

🌹🌹

Jalanan saat itu cukup gelap karena mereka melewati hutan.

"Di mimpi itu,ada banyak catatan dan rune kuno yang bersangkutan dengan mimpi-mimpi itu.Tapi aku tidak tahu apa itu" kata Raphael yang fokus mengemudi,menceritakan mimpi nya.Laura merenung.

"Lalu,di mimpi itu...kamu menjadi siapa?" tanya Laura memastikan,walau ia tahu.Tatapan Raphael agak mendalam sebelum menjawab.

"Jonathan"

Jadi,memang benar.

Laura menghembuskan napas berat.Sebelum tatapan nya yang fokus ke depan menjadi kosong.Sekarang,yang harus ia tanyai adalah Gabriel.Karena peran nya di mimpi itu penting.

Dirinya sebagai Maria,Raphael sebagai Jonathan.Dan ada kemungkinan Gabriel lah yang menjadi Felix.

Ia tak menyadari seringai tipis yang nampak di bibir indah Raphael.Ia menatap tajam kedepan.Sekarang,ia mengerti dan berhasil memulihkan semua ingatan nya.

Memang,sudah ditakdirkan bahwa ia akan selalu menjadi orang yang mengenal dan dekat dengan Maria lebih awal.Baik di kehidupan di masa lalu atau di masa sekarang.Dan si anjing gila itu,memang ditakdirkan untuk memecah kedekatan mereka.

Kali ini,ia tidak akan membiarkan Maria lolos dan kembali ke pelukan anjing gila itu.Cukup satu kali ia kehilangan kesempatan.Untuk saat ini,ia berhasil mengelabui si anjing gila itu sehingga tidak menyadari pemulihan ingatan nya.

Ia akan berpura-pura seolah masih tak mengingat nya dan membiarkan anjing gila itu menurunkan kewaspadaan nya dan disaat itu,ia dapat mengambil kesempatan dalam celah dan menghancurkan nya.

"Raphael,kamu tahu dimana rune kuno itu?" tanya Laura.Raphael mengangguk."Ya.Di mimpi itu nampak jelas" jawab Raphael."Apa tidak apa-apa? Aku takut sesuatu terjadi padamu" tanya Raphael halus.Membuat Laura tercengang dan juga agak senang.

Tak biasanya Raphael yang dingin dan irit bicara akan mengatakan itu.

"Tidak.Kau tidak usah khawatir.Aku kan kuat!!" jawab Laura seraya menepuk paha nya keras.Membuat Raphael menahan senyum.

Memang,Maria tidak berubah bahkan setelah bereinkarnasi sekalipun.

Maria nya ini,dulu adalah orang yang pemalu dan agak pendiam.Ia mulai sedikit membuka dirinya dan memperlihatkan sedikit kepribadian asli nya,saat bersama nya.Namun semuanya berubah semenjak entah sejak kapan Maria jarang berada di tempat nya.

Ia yang penasaran dan mencari tahu,akhirnya menemukan hasil nya! ternyata itu karena werewolf itu!!!

Yang membuat Maria nya menjauh.Dan yang membuat hati nya sakit adalah saat Maria begitu terbuka dan tanpa ragu memperlihatkan kepribadian asli nya pada anjing gila itu!!!

Padahal tinggal sedikit lagi.Sedikit lagi,ia akan mampu mencuri hati gadis itu! Hanya sedikit lagi,Maria akan membuka hatinya dan memperlihatkan kepribadian aslinya tanpa ragu padanya!!! Tapi apa? karena kehadiran anjing gila itu,semuanya hancur tak tersisa!!!

Waduuh waduuuh makin kacau aja ya kaaaan

Sekarang udah teraaaang kebenaran nyaaa

Well ya,gimana sama chapter ini?

Semoga kalian sukaaa

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts