webnovel

The Pervert Beast

Li Shi shi adalah ratu yang berasal dari kerajaan Awan. Dia adalah ratu yang diabaikan oleh sang kaisar yang memiliki permaisuri. Awalnya Shi shi tidak perduli karena berpikir, selama sang kaisar di sampingnya maka ia rela diabaikan seperti itu. Hingga suatu hari Shi shi bermimpi telah menjelajahi dunia modern yang menakjubkan. Di situ dia tidak sadar jika ketika dia bermimpi, tubuhnya tetap tertidur hingga beberapa tahun. Pada saat ia terbangun pemikirannya pun berubah. Dia tidak ingin lagi melihat pasangan kekasih itu. Dia juga ingin merasakan indahnya cinta. Maka dari itu diam-diam Shi shi merencanakan untuk melarikan diri pergi dari istana. Tanpa sadar ia melewati batas dunia manusia dengan dunia di mana terdapat makhluk mitologi yang bisa berubah diri mereka menjadi sosok manusia. Sayangnya. "Aku bukan mesin penghasil keturunan, Ular nakal! " --Shi shi. "Aku tidak menganggapmu demikian tetapi aku menyukai ide yang kau sebutkan tadi. "

Pink_Cerry · Fantasy
Not enough ratings
5 Chs

Melangkah Maju.

Pandangan sang kaisar menimbulkan riak tidak nyaman pada Shi shi. Dia tidak pernah lupa jika kaisar di depannya adalah pribadi yang membencinya karena menghalangi permaisuri Xia menjadi penguasa penuh istana dalam. Seharusnya dia yang menjadi wanita nomor satu karena dicintai oleh kaisar.

Tetapi tidak bisakah dia tidak menyalahkan segalanya padanya karena di angkat menjadi ratu oleh kaisar terdahulu. Shi shi juga tidak menginginkan menjadi duri dalam kisah cinta mereka, tetapi tradisi istana dan bangsawan negeri Awan memaksanya menerima dan menikah untuk menjadi ratu di usia lima belas tahun. Siapa yang menginginkan kehidupan penuh aturan ketat padahal ia bisa bersantai bersama keluarganya. Tetapi neraka berupa istana mengurungnya tanpa belas kasihan.

Shi shi juga tidak mungkin melupakan pandangan sinis kaisar ketika menghadiri pesta. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, kaisar dengan terang-terangan mengacuhkannya di hadapan para tamu bangsawan lain dengan menggandeng permaisuri Xia berkeliling.

Tetapi sekali lagi cinta membutakan dirinya yang masih naif. Shi shi sama sekali tidak keberatan dan masih menjalankan perannya sebagai ratu. Segala sikap tidak acuh oleh kaisar ia terima dengan senyum. Oleh karena itu Shi shi tidak sadar jika senyumnya telah lama menghilang dari bibirnya.

Sekarang kaisar datang untuk mengunjungi dirinya setelah tidur panjang. Shi shi sudah tidak ingin menggantung harapan kosong di hargai oleh pria ini. Dia bertekad akan menghilang dari negeri Awan. Mencari kebebasan dan kebahagiaannya sendiri.

"Bagaimana kabarmu? "

Shi shi sedikit terkejut dengan pertanyaan Kaisar, bukankah dia sangat membencinya. Mengapa sekarang ia bertanya?

Shi shi mengangkat wajahnya dan menatap Long ye. Dengan senyum sopan, Shi shi menjawab, "Ratu ini baik-baik saja. "

Long ye menyadari jika ada yang berubah dari diri ratunya. Gadis ini tidak lagi memandangnya dengan mata berbinar dan penuh harap.

"Ehem, sepertinya kau baik-baik saja. Maka aku akan--"

"Salam yang mulia, ratu... " Permaisuri Xia datang mengintrupsi ucapan kaisar. Dia bertindak polos seolah tidak tau jika kaisar sedang berbicara dengan Shi shi.

Tidak ada wanita di dunia ini yang bisa berbagi cinta. Terlebih wanita itu telah memiliki secara mutlak kasih sayang sang suami. Jadi melihat Long ye yang seolah terpesona dengan wajah cantik Shi shi --mau tidak mau membuat Mei xia tidak nyaman. Secara insting Mei xia berpikir harus mengalihkan pandangan kaisar kepadanya.

"Yang mulia dan saudari Xia silakan ke tempat perjamuan. Kebetulan saya sedang mengadakan pesta kecil. " Sebuah ucapan basa basi yang pasti tidak akan di sambut oleh kedua orang itu. Hanya demi kesopanan belaka, Shi shi mengundang mereka.

"Kami tidak akan menggangu saudari Shi. Jadi kami harus mempersiapkan untuk pesta merayakan sadarnya permaisuri dari tidur panjang."

Shi shi tersenyum, "Seperti biasa, saudari Xia sangat murah hati. "

Permaisuri Xia sedikit menarik Long ye yang tertegun untuk pergi dari istana kristal. Dia tidak bisa membiarkan sang kaisar tertarik pada ratu yang notabene nya saingan cintanya.

Kepergian mereka di sambut desahan lega dari Shi shi. Dia memanggil pelayan dan mulai mendandani dirinya.

"Apakah jubah ini yang akan anda pakai, Ratuku? "

Baju keemasan yang menyilaukan serasa membutakan mata Shi shi. Dia mendengus geli dan menggelengkan kepalanya.

"Ais, singkirkan warna mencolok itu. Berikan aku warna hijau muda dengan brokat putih. Aku tidak akan memakai mahkota emas yang nampak berat itu lagi. Aku hanya akan memakai tiara di keningku. "

Para pelayan yang biasanya melayani sang ratu sedikit bingung dengan perubahan selera Shi shi. Tetapi mereka tidak berani membantah. Dan ternyata selera Shi shi yang baru tidak keliru sama sekali. Shi shi yang memang terlahir cantik hingga mampu menjatuhkan kota nampak bersinar dengan riasan telanjangnya.

"Oh ratuku, anda begitu luar biasa. "

"Aku tidak mempercayai penglihatanku. "

Shi shi tersenyum melihat para pelayannya yang tercengang. Ini memang salah satu keuntungannya yang terlempar ke dunia modern. Shi shi jadi tau seluk beluk fasion yang cocok untuknya.

"Ayo kita mulai ke perjamuan."

Merekapun melangkah ke ruang jamuan istana kristal. Para penjaga dan prajurit juga bergantian menghadiri jamuan. Shi shi merasa sangat senang dengan ketulusan mereka. Mereka adalah kaum yang sederhana tanpa trik demi mendapatkan kekuasaan. Sangat berbeda dengan kaum bangsawan dan pejabat yang memiliki beberapa makna dalam ucapan mereka.

"Andai aku seperti mereka... "

Deg.

Sebuah gambaran tiba-tiba tersemat di pikiran Shi shi. 'Tunggu dulu... Mengapa aku tidak bisa seperti mereka. Aku tidak ingin terus berada di sini dan menyaksikan diriku layu tanpa makna pada hidupku ini. "

Pemikiran untuk melarikan diri mulai mengusik Shi shi. 'Benar, aku harus merencanakan untuk pergi dari kerajaan Awan. '

Di tengah pesta itu, semua bergembira tanpa tau rencana yang berada di benak sang ratu. Mereka terus bersenang-senang dan menganggap semua akan kembali seperti sang ratu yang belum tertidur panjang.

Tbc.