Di tengah kegelapan malam kota Jakarta, sebuah truk box melintas di jalan dan truk tersebut akan menuju pelabuhan dan
Akhirnya truk box tersebut sampai di sebuah gudang pelabuhan. Di dalam sudah ada banyak orang bersenjata yang menunggu. Terlihat seseorang turun dari sebuah ruangan di lantai dua gudang tersebut. Dia adalah Lei mantan calon pemimpin gang Triad Hong Kong, ia melarikan diri ke Indonesia untuk mendirikan kembali gang nya dan membunuh Bayu dan Adrian. Truk pun berhenti dan Lei memerintahkan untuk menurunkan seseorang dari truk box tersebut
Di dalam truk terdapat dua orang petugas polisi yang ternyata diculik oleh kelompok tersebut, ketiganya kebingungan dan tidak tahu ada dimana
"Kita dibawa kemana?" tanya salah seorang polisi yang bernama Fandi dengan ketakutan
"gua gak tahu " jawab Bayu yang juga ikut diculik
Pintu truk box di buka, para gangster pun menurunkan ketiga petugas polisi tersebut, dan menaruhnya di depan truk
Lei meminta anak buahnya untuk membuka penutup kepalanya, dan ia terkejut melihat salah satu petugas yang diculik adalah Bayu mantan Agen Khusus Interpol. Bayu pun terkejut melihat Lei selamat dari serbuannya bersama Adrian.
Dua bulan yang lalu, Bayu memimpin timnya untuk menyerbu Markas Triad bersama Adiknya Adrian dan 4 Agen Khusus Interpol lainnya, setelah berhasil membunuh pemimpin nya Bayu dan Adrian melihat 4 orang masuk ke ruangan pemimpin Triad. Keempat orang itu melarikan diri 3 orang berhasil dilumpuhkan sementara 1 orang berhasil lolos dan dia adalah Lei calon pemimpin Triad yang harus kehilangan impian nya untuk memimpin Geng karena penyerbuan Tim Interpol
Lei pun mulai menanyakan suatu hal kepada kedua orang tersebut
"Remember me?"
"Yeah, you still alive fucking son of bitch"
Lei mencemooh jawaban Adrian
Back to:
Lei melihat dua orang di samping Bayu dan melihat tanda namanya dan juga menanyakan apa hubungan mereka berdua
LEI
Fandi...Yuda?, Apa hubungan mereka berdua
Rio/xhuan sin
Dia temannya Adrian
Lei
Baiklah, saya hanya ingin menanyakan satu pertanyaan saja, mungkin ke kakak laki-lakinya dulu ya. Di mana adik mu Bayu?
BAYU
Gua gak tahu di mana dia dasar bajingan
Tidak puas dengan jawaban Bayu, Lei menanyakan yang sama kepada Fandi dan Yuda. Mereka berdua menatap wajah Bayu, Bayu hanya menggelengkan kepalanya untuk tidak memberitahu keberadaan Adrian. Fandi dan Yuda pun tidak menjawab pertanyaan Lei. Tanpa basa-basi Lei langsung memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan senjatanya
Lei
Siapkan senjata kalian!. Baiklah jika kalian tidak ingin memberitahu keberadaan Adrian saya tidak suka banyak bicara maka dari itu kalian pulang ke surga
Bayu, Fajar, dan Yuda kaget dan ketakutan tapi Bayu meyakinkan mereka berdua karena demi keamanan negara
Close up
BAYU
Kita akan mati bersama!, Ini demi negara demi Indonesia
Lei langsung meminta anak buahnya untuk mengeksekusi ketiganya dan membuangnya ke laut
Lei
Bunuh mereka!dan buang mayatnya ke laut
Mereka bertiga dibunuh dengan cara ditembak di kepala dan mayatnya dibuang ke laut serta seluruh jejak di hapus agar tidak tercium oleh kepolisian.
Cut to:
EXT. Dermaga - malam
Mayat ketiganya di buang ke laut oleh Rio dan anak buahnya
Gangster
Apa gak bakal di temuin nih mayat
BAYU
Kalo di temukan itu pasti tapi kepolisian pasti sulit menyelidiki nya
GANGSTER
Ya, mungkin saja
Fade in:
EXT. Pintu gerbang lapangan tembak - pagi
3 hari kemudian. Di depan pintu gerbang lapangan tembak, Adrian berhenti untuk menelpon Bayu.
Adrian
Bang, dimana sih lu bang?, Angkat telpon gua lah bang
Setelah beberapa menit tidak diangkat, Fajar memanggil
Fajar
Woi... Adrian ayo masuk!
ADRIAN
Iye iye bentar duluan aja
Fajar masuk lebih dulu ke lapangan tembak sementara Adrian menyusul
Close up
ADRIAN
Dimana lu sekarang? Udah tiga hari gak ada kabar
Akhirnya Adrian masuk ke dalam lapangan tembak untuk berlatih menembak.
Cut to:
Ext. Lapangan tenbak - pagi
Di lapangan tembak sudah banyak polisi yang berlatih. Mayoritas mereka adalah Pasukan Polisi Khusus, ada juga yang berpangkat Detektif tapi rata rata mereka berlatih menembak pistol. Berbeda dengan lainnga, Adrian dan Fajar justru berlatih senapan runduk.
ADRIAN
(menembak senapan runduk) kena gak?
Bayu
Wow... Gua gak nyangka lu bisa menembak setepat itu! Jaraknya cuma 0,5 cm loh gila
ADRIAN
Heheheh biasa aja tuh
BAYU
Artinya lu bisa nembak lebih tepat lagi
ADRIAN
Bukan... Bangsat maksud gua udah biasa nembak ni senapan, gua udah sering diajak berburu sama bokap gua
BAYU
Oooooh jadi gitu, setelah gua entah kenapa gua pingin ketemu bokap lu
ADRIAN & bayu
(tertawa!)
Cut to:
EXT. PINTU GERBANG LAPANGAN TEMBAK - siang
Seusai latihan Adrian berhenti sejenak di depan pintu gerbang untuk mencoba menghubungi Bayu lagi
Adrian
Ayo lah bang angkat dong
Telepon Adrian kembali tidak di jawab. Tiba-tiba, dari kejauhan ada beberapa orang preman membawa senjata pentungan kayu berlari ke arah Adrian. Adrian terlibat pertarungan dengan 4 preman tersebut. Adrian menggunakan bela diri silatnya untuk melawan mereka. Setelah bertarung dengan cukup sengit Adrian berhasil melumpuhkan keempat preman tersebut. Beberapa saat kemudian beberapa polisi datang untuk menangkap preman tersebut. Tak lama kemudian Fajar datang.
Fajar
Lu gak apa apa?
Adrian
Iya gua ngak apa apa, bawa mereka ke kantor
Fajar
Baik
Keempat preman tersebut dibawa ke kantor polisi Untuk diproses
Cut to:
Int. Kantor polisi - sore
Keempat preman itu dibawa ke ruang penyidikan untuk diinterogasi
Adrian
(mendudukan preman)
Penyidik
Dapet lagi?
Adrian
Iya. Tolong di proses ya
Penyidik
Siap 86
Adrian keluar dari ruangan penyidikan, dan bertemu dengan sahabat lamanya Anastasia.
Adrian
Eh bentar kamu Anastasia kan ya?
Anastasia
Iya kamu Adrian kan ya bagaimana jabatan kamu
Adrian
Iya begitulah lu saat ini bagaimana?
Anastasia
Ya biasa aja masih detektif
Tiba-tiba ada seorang polisi yamg menghampiri
Petugas polisi
Inspektur Adrian. Anda dipanggil komandan
Adrian
Iya saya akan segera kesana, ya udah gua ke ruangan pak gunawan dulu
Anastasia
Iya
Adrian pergi menuju ruangan Pak Gunawan. Disana sudah ada Fajar yang menunggu.
Cut to:
Int. Ruangan pak gunawan - siang
Adrian masuk kedalam ruangan dan duduk di kursi samping Fajar. Dan bertanya kepada Pak Gunawan alasan memanggilnya
Adrian
Bapak memanggil saya?
Gunawan
Iya, begini Adrian, tadi kami menerima laporan ada polisi yamg telah diculik
Adrian
Apa!? Diculik?
GUNAWAN
Iya, kejadiannya terjadi 3 hari yang lalu dan saya mau kamu yang memimpin tim penyelidikan
ADRIAN
Apa? Kenapa harus saya? Fajar, Anastasia, kan mereka juga lebih hebat dari saya
GUNAWAN
Begini, ada alasan mengapa saya menunjuk kamu sebagai pemimpin penyelidikan. (menunjukan dokumen Surat Pengaduan Kepolisian) di dalam surai ini ada daftar siapa saja menjadi korban
ADRIAN
Bayu? (terkejut melihat bayu menjadi korban)
GUNAWAN
Iya selain bayu, saya juga menduga bahwa ini ada hal nya dengan kelompok kriminal besar
Fajar
Iya benar kata pak Gunawan lu harus terlibat dalam penyelidikan kali ini
Adrian
Tapi jika benar apa yang bapak katakan bagaimana dengan keamanan keluarga saya?
Gunawan
Tenang saja saya akan urus itu. Sekarang kamu bisa ajak Fajar atau siapapun untuk ngebantu kamu, mereka dilaporkan hilang 3 hari yang lalu saat bertugas di pos polisi sarinah kamu selidiki di sana
ADRIAN
(menghela nafas) baiklah, Fajar lu bantu gua
GUNAWAN
Semoga berhasil
Adrian & fajar
(keluar dari ruangan pak Gunawan)
Adrian dan Fajar pergi keluar Kantor Polisi menuju tempat parkir mobil dan segera melakukan olah TKP di Pos Polisi Sarinah
Cut to:
Ext. Pos polisi sarinah - sore
Adrian dan Fajar sampai di Pos Polisi Sarinah dan segera melakukan olah TKP. Adrian langsung mencari petunjuk yang ada dan melihat sekeliling, dia mengecek ke dalam pos dan ia tak menemukan apa-apa.
Tidak mememukan petunjuk apapun di pos polisi, dia lanjut mengecek di sekitar pos, ia melihat sesuatu yaitu sebuah kartu SD dan kartu SD itu telah rusak patah terbagi dua.
Adrian mengamankan barang bukti tersebut dan ia tidak menemukan barang bukti lain di pos polisi tersebut dan Adrian mulai khawatir tentang kasus ini
ADRIAN
(kebingungan)
Fajar
Ada apa?
ADRIAN
Gua bingung, dari tadi tidak ada satupun barang bukti selain memory card ini dan bercak darah kering ini
Fajar
Iya lu benar, gua juga sudah cari petunjuk apapun tapi gua gak nemu
ADRIAN
(Melihat sekitar) coba lu cek cctv di kantor ntmc
Fajar
Iya lu bener gua akan kesana lu cari petunjuk lain
ADRIAN
Baiklah, jaga diri lu
Fajar
Siap pak
Fajar pergi ke kantor ntmc dengan sepeda motor untuk memeriksa cctv. Sementara Adrian tetap di TKP, Adrian melihat sesuatu di bawah dan menemukan bercak darah kering dan sebuah memory card rusak.
Adrian
Semoga ini bisa menjadi petunjuk
Cut to:
Int. Kantor ntmc - sore
Fajar tiba di kantor ntmc dan langsung memarkirkan motornya di halaman depan, Fajar segera masuk ke dalam demi mendapat petunjuk. Fajar tiba di ruangan pengawasan dan bertemu Ayu dan Fajar langsung meminta Ayu untuk memutar rekaman cctv di pos Sarinah 3 hari yang lalu
Fajar
(tergesa gesa) Ayu saya minta rekaman cctv di pos polisi sarinah 3 hari yang lalu
Ayu
Ada apa?
Fajar
Cepat ini untuk keperluan penyelidikan
Ayu
Baik lah (memperlihatkan rekaman cctv)
Setelah melihat rekaman cctv tersebut, Fajar meminta Ayu untuk menaruhnya dalam file di flashdisk untuk di jadikan varang bukti
Fajar
Iya itu, saya minta segera transfer file rekaman itu ke flashdisk ini cepat!
Ayu
Baik saya akan lakukan
Cut to:
Ext. Jalan thamrin sarinah - sore
Sementara itu di pos polisi sarinah Adrian langsung masuk ke dalam mobil untuk mengamankan barang bukti memory card rusak tersebut. Terlihat di lapangan perkir sebuah restoran terlihat mobil misterius yang mengawasi Adrian dan membuntuti mobil Adrian. Setelah beberapa menit berkendara Adrian sadar ada yang mengikutinya dan Adrian langsung menaikkan kecepatan mobilnya sadar bahwa targetnya mengetahui mobil misterius tersebut langsung mengejarnya, Adrian terlibat dalam kejar kejaran mobil, mobil Adrian berbelok di sebuah jalan kecil untuk merepotkan mobil misterius tersebut. Dan mobil Adrian tiba di sebuah jalan arteri, Adrian yang terkonsentrasi pada mobil yang mengejarnya tanpa sadar mobilnya menabrak sebuah truk box yang sedang terparkir dan membuat mobilnya berhenti. Mobil yang mengejarnya juga berhenti setelah melihat mobil Adrian menabrak truk box, seseorang turun dari mobil tersebut dengan membawa sebuah pistol berjalan menuju mobil Adrian. Begitu sampai di mobil Adrian, pria tersebut langsung memecahkan kaca mobil dan menodong senjatanya ke arah Adrian yang berpura-pura pingsan, setelah sadar bahwa targetnya pingsan pria tersebut lengah dan secara langsung Adrian memukul kepala pria tersebut dan mendorong kepalanya ke arah serpihan kaca mobil mata pria tersebut terkena serpihan kaca dan membuat pria tersebuat berteriak kesakitan. Hal itu membuat rekannya yang berada di dalam mobil langsung turun dan menuju ke arah mobil Adrian dan menembaki ke arah dalam mobil Adrian dari sebelah kiri. Adrian menunduk dan membuka pintu mobil di sebelag kiri yang membuat pria tersebut terpengkal jatuh, Adrian keluar dari mobil nya dan pria tersebut bangkir kembali dan berusaha menembak Adrian, Adrian bereaksi dengan menangkis tangam pria tersebut yang sedang memegang pistol dan Adrian memukul perut pria itu di bagian uluh hati untuk melumpuhkan nya dan memukul kepalanya yang membuat kepala pria tersebut terkena pagar besi yang membuat dia pingsan. Setelah berhasil melumpuhkan keduanya Adrian melihat sebuah kalung ID card di kedua pria tersebur yang ternyata mereka berdua adalah polisi, hal itu membuat Adrian bingung mengapa polisi mengincarnya padahal dia adalah seorang Polisi juga.
Back to:
Ext. Halaman kantor ntmc - sore
Sementara di kantor ntmc Fajar yang sudah mendapatkan rekaman cctv langsung bergegas pergi, tetapi ketika Fajar akan menuju jalan raya tiba-tiba Fajar di hadang sebuah mobil dari mobil tersebut turun 4 orang besenjata tumpul salah satu orang berusaha memukul Fajar tapi Fajar menghindar dan salah seorang lagi memukul Fajar yang menunduk ke arah tangki sepeda motor tapi Fajar menegakkan tubuhnya kembali dan behasil menghindari serangan itu. Tetapi salah seorang komplotan tersebut berhasil memukul kepala Fajar dengan pentungan Kayu yang membuat Fajar terjatuh dari sepeda motor. Komplotan tersebut langsung mengambil Flashdisk dari saku jaket Fajar dan langsung kabur Fajar bangun kembali dia memeriksa saku jaketnya yang ternyata flashdisk bukti rekaman cctv telah diambil. Hal itu membuat Fajar kecewa karena gagal melindungibarang bukti, tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk ke smartphone Fajar yang ternyata dari Adrian
ADRIAN
Lu dimana sekarang?(Dalam suara telepon)
BAYU
Gua masih di kantor ntmc, barang buktinya...
Cut to:
Ext. JAlan sempit - sore
ADRIAN
Barang buktinya lu dapat kan?
Cut to:
EXT. HALAMAN KANTOR NTMC - SORE
BAYU
Maaf gua tadi di serang, dan barang buktinya berhasil di ambil
ADRIAN
Bangsat! Kita ke kantor sekarang (Dalam suara telepon)
BAYU
Baik!
Setelah menerima serangan mendadak dari orang tak dikenal, Bayu mengangkat kembali sepeda motornya dan segera menyalakan mesinnya untuk kembali ke kantor polisi.
Cut to:
Ext. Halaman kantor polisi
Fajar tiba di kantor polisi pada malam harinya dan memarkirkan sepeda motornya di halaman parkir. Fajar melepas helm dan segera turun dari sepeda motor, melihat mobil Adrian yang sudah tiba lebih dahulu Fajar langsung masuk ke dalam untuk segera menemui Pak Gunawan dan Adrian
Cut to:
Int. RUangan pak gunawan - malam
Fajar tiba di depan ruangan pak Gunawan dan mengetok pintu untuk meminta izin masuk
Fajar
(mengetok pintu)
GUNAWAN
Iya, silahkan masuk!
Setelah diizinkan masuk, Fajar langsung masuk dan dipersilahkan duduk oleh pak Gunawan
Gunawan
Oke Coba kita bahas sekali lagi, satu-satunya bukti cuma rekaman cctv lalu lintas saja
ADRIAN
Gak, sebenarnya ada percikan darah kering di sekitar lantai pos polisi, itu darah siapa masih dalam tahap identifikasi
Gunawan
Terus rekaman cctv nya kamu dapat, Fajar?
Fajar
Maaf pak saya tadi mendapat serangan dari orang gak dikenal dan Harddrivenya berhasil diambil
Gunawan
Apa?, ada yang nyerang kamu?
"Iya " Fajar menjawab pertanyaan pak gunawan dengan tertunduk
"Siapa mereka? "
"Kemungkinan mereka polisi"
Setelah mendengar perkataan Adrian, Pak gunawan terkejut bahwa ada polisi penghianat yang menghalangi penyidikan
"Ternyata ada penghianat di antara kita.
Begini saja, kita akan tetap lanjutkan penyelidikan bawa sampel darah itu ke laboratorium dan kita interogasi polisi itu"
"Baik pak" Adrian & Bayu menjawab bersama
Adrian & Bayu berdiri dan segera keluar dari ruangan Pak Gunawan. Sementara Pak Gunawan terus memikirkan siapa polisi penghianat yang mennyerang Adrian dan Bayu.
Adrian tiba di ruang interogasi untuk dan langsung duduk dan menunggu tersangka di bawa. Tersangka tiba dengan kepala yang ditutup dan petugas yang membawanya membuka penutup kepala tersangka dan tersangka terkejut berhadapan kembali dengan Adrian.
"Kopral Rizal?, Kenapa kamu menyerang saya?"
"Saya tidak tahu alasannya pak "
"Kopral Rizal tolong jawab jujur, kenapa kamu menyerang saya? Dan siapa yang menyuruh kamu?" Adrian bertanya sekali lagi
"Saya..." Rizal melihat ke arah jendela
"Ada apa? Ayo jawab jujur, tidak apa apa "
"Mohon maaf pak saya tidak bisa mengatakan nya "
Mendengar jawaban dari tersangka. Wajah Adrian berubah kesal tetapi Adrian tetap dengan sabar
"Kopral Rizal sekarang katakanlah dengan jujur, apakah kamu mendapat ancaman"
Rizal melihat kembali ke arah jendela ruang interogasi
Melihat Kopral Rizal menatap kaca ruangan interogasi. Adrian penasaran siapa dibalik kaca ruangan interogasi dan menoleh ke arah jendela. Sadar melihat Adrian menoleh ke arahnya, seorang detektif wanita langsung meninggalkan tempat interogasi. Ketika Adrian menoleh dan sudah tidak ada orang dan hanya petugas polisi lainnya. Adrian akhirnya menyelesaikan interogasinya dan kebingungan dengan apa yang terjadi sekarang.