webnovel

Chapter 34

Larut ke dalam pekerjaan telah membuat Calista melupakan janjinya dengan Calvino untuk menyantap makan siang bersama. Sementara itu, Calvino masih saja pada posisi semula. Menyandarkan tubuhnya ke dinding, sebelah kaki menyilang, kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana, kedua mata memejam rapat.

Seketika itu juga hatinya berdesir hebat. Bayangan akan Kiara Larasati kembali melintas. "Uh, sayang kenapa kau tega menyiksaku seperti ini. Datanglah dan balutlah keresahan hati ini dengan nada - nada cinta." Lirihnya, bersamaan dengan itu dia pun terlihat bersedekap dada seolah sedang memeluk Kiara nya dengan sangat erat.

Ini gila. Benar - benar gila. Sang billionaire tunduk ke dalam kegilaannya sendiri.

Dan entah sudah berapa lama larut ke dalam sensasi liar, yang jelas suara lengkah kaki telah memaksanya membuka mata.

"Apa yang kau lihat? Aku bukan hantu." Ketus Calista.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter