webnovel

392. Perpisahan Tiba, Mengundang Air Mata

Perpisahan adalah hal yang amat sangat Ben takuti. Ia telah kehilangan Liam. Ia pun pernah kehilangan ayah kandungnya selama dua puluh tahun lebih. Bagaimana mungkin ia harus kehilangan Briella juga?

Namun, jika dipikir-pikir lagi, wanita itu bukannya meninggal, tapi hanya kuliah di luar negeri.

Tiba-tiba, ponsel Ben bergetar; Briella meneleponnya. Ben menarik napas dalam-dalam dan kemudian mengangkat telepon itu.

"Akhirnya!" seru Briella sebelum Ben mengatakan halo. "Ben! Halo, Ben?!"

"Iya, halo. Untuk apa kamu meneleponku?" ketus Ben.

"Ayolah, Ben. Kenapa kamu jadi marah begini?"

"Kamu meminta berpisah denganku. Tentu saja aku marah. Kamu akan pergi jauh ke benua yang berbeda denganku selama bertahun-tahun. Bagaimana bisa aku tertawa atau senang mendengarnya? Tidak mungkin, El! Aku kesal dan … dan aku amat sangat kecewa padamu."

Ben menahan diri untuk tidak menangis lagi. Ia memanglah pria yang sangat sensitif. Ia benci perpisahan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com