webnovel

316. I Need You, Pa

Butuh waktu lama bagi Ben untuk menenangkan debaran jantung dan gemetar hebat di tangannya. Ia menatap kedua tangannya sambil meneteskan air mata. Ia sungguh bodoh karena telah memutuskan hubungannya dengan Briella.

Pikirannya kacau balau hingga ia tidak tahu lagi mana yang benar dan mana yang salah. Dadanya sesak hingga ia sulit untuk bernapas.

Satpam yang tadi berdebat dengannya berdiri di tempat jaganya sambil menatap Ben dengan tatapan yang membuatnya tidak nyaman. Ben mendongak dan melayangkan pandangan sinis hingga satpam itu membuang wajahnya.

Tak berapa lama kemudian, seseorang berlari ke arahnya. Itu adalah Liam. Ia kemudian duduk di sebelah Ben dengan napas yang terengah-engah.

"Apa aku terlambat?" tanya Liam. "Sepertinya operasinya belum selesai ya? Hmmm, Ben apa kamu mau makan denganku di kantin atau kita menunggu saja di sini? Ah, biar aku saja yang membeli makanan, oke? Kamu tunggu di sini."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com