webnovel

292. Berkat Yang Banyak

Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan Liam muncul dari sana.

"Maafkan aku karena aku mengganggu kalian," ucap Liam sambil menyeringai.

"Tidak apa-apa, Pa," kata Ben.

"Milly, aku tidak bermaksud ikut campur, tapi sekarang ini aku adalah suamimu. Aku sudah tahu tentang segalanya. Apa yang Ben katakan itu memang benar. Kamu tidak seharusnya menyerah pada keadaan. Kita semua akan selalu ada untukmu. Kita semua saling mendoakan dan berusaha yang terbaik untuk penyakitmu itu," ucap Liam dengan wajah serius.

Ibunya Ben kembali menteskan air matanya dan tangisannya makin menjadi. Liam pun segera menarik ibunya dan memeluknya dengan erat. Air mata membasahi kaus Liam. Dengan lembut dan sabar, Liam mengusap-usap punggung ibunya.

"Milly, sudahlah, jangan menangis. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan selalu ada untukmu. Begitu juga dengan Ben."

Ibunya mengangguk perlahan. "Iya, Liam …."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com