The Global Eyes

2 jam kemudian tepat pukul 7 malam tepat, di depan pintu ruang makan Lee yang berlari dari lorong koridor sebelah kanan dari pintu tersebut kemudian ia berhenti tepat di depan pintu kayu yang besar dan berwarna putih. Kemudian ia mendorong pintu itu pelan – pelan sambil mengintip ruang makan tersebut dari celah kecil. Ia melihat ruang makan tersebut yang ternyata masih kosong, tidak ada orang sama sekali hanya terlihat meja dan piring yang sudah tertata rapi di atas meja makan dan beberapa kursi mewah yang sudah tertata rapi. Lee pun menghela napas ternyata makan malam belum dimulai. Lee berkata "aneh sekali biasanya paman sudah ada di ruang makan jam segini tapi sekarang kok tidak ada, tapi katanya paman malam ini tidak kemana – mana, kok tiba – tiba paman hilang tanpa jejak. Jangan – jangan....."

Tiba – tiba sebuah tangan menepuk pundak Lee. Lee terkejut dan ia pun mendengar suara "ada apa tuan sedang berdiri di depan ruang makan ???" Lee berkata "kau mengagetkan aku saja Fonrei, dimana paman jam segini kok kita belum bisa makan bersama di meja makan ini padahal biasanya seperti itu" Fonrei berkata "semenjak anda tuan Lee hidup di apartemen itu sendiri, jadwal makan tuan Zaguya sudah tidak beraturan"

Sementara itu di ruang kerja Zaguya, Zaguya sendiri, Dazionel, Meila, dan Fariz. Zaguya berkata "kalian tahu kenapa kalian kukumpulkan di sini ?" Meila berkata "ini mungkin masalah hutang dari Ahmed dan Daniel yang diakibatkan pengkhianatan mereka mengakibatkan kematian Warion. Benarkah mungkin seperti itu, Zaguya ?" Zaguya berkata "Ternyata kau tidak bisa melupakan hal – hal itu, ya Meila ??? maafkan aku nanti kita bicarakan di belakang saja, Kita disini akan membahas masalah Kontrak."

Meila berkata "Apa Kontrak? Apa – apaan ini Zag, yang benar aja kau Zag. Zaguya berkata "ok kalo ini menurutmu masalah utangm aku sudah memikirkan untuk tidak kuhitung – hitung lagi, Kau tau hutang suamimu 1 Triliun FH (Founsterling Hyzelgyne). Sambil terbelalak matanya dengan mulut teranganga lebar, Meila sambil menengadahkan tangan keatas ia berkata "AAA, pemerasan ini namanya" Zaguya berkata "atau aku akan membuat isu konspirasi sabotase dengan kalian keluarga lahab sebagai biang masalah" Meila dan Fariz hanya tertunduk

Zaguya melihat tajam kepada Dazionel dan menunjuknya sambil berkata "sekarang giliranmu, kau tau orang tuamu khususnya ibu dan kakekmu nyaris membuka kedok kelompok ini gara – gara kebodohan ayahmu Daniel monerach itu tidak sengaja menikahi seorang mata – mata negara ini yaitu Irjen Krida itu, jadi harus kami lenyapkan seluruh keluarga besar yang mengetahui hal itu untuk pengamanan agar identitas kami tidak tersentuh apalagi terungkap."

Dazionel sambil mengangkat tangannya kemudian berkata "Emangnya mafia ini bagaimana penjelasannya kerjaannya seperti apa? Luasnya seperti bagaimana? Zaguya berkata "hmmm bagaimana menjelaskannya ya?" Kami ini utusan dari negara Aqrima yang berasal dari Organisasi asal JACKAL, untuk emngontrol kemakmuran negara ini dengan segala cara, baik dari korupsi atau pelenyapan aset kekayaan negara ini sehingga negara Aqrima tetap berada diatas dunia dan menjadi negara adi kuasa,

Jackal punya 3 organisasi sejenis ini, yaitu ZEHUS (Zone Eliits and Huge Sovereignty) dan AMA-TERASU (Association of Merchant Alliance Trading of Engagement Authorities of Sovereignty United). Dan ketiganya ini setingkat di atas Silver Fox dan biasanya orang – orang yang menjadi agennya biasanya disebut "The LORD" dan hanya ada 1 organisasi diatas ketiga organisasi ini yaitu CCIA.

Dazionel berteriak "bukannya CIA ya?" Zaguya berkata "ya benar tapi tidak terlalu tepat dimana CIA ini hanya sebuah organisasi bayangan, yang sebenarnya CCIA yang berarti "Central Cerrebelum Integrated of Aqrima, merupakan organisasi yang mengatur seluruh kegiatan kenegaraan yang dikendalikan dari semua ahli pemikiran dan Rata – rata dibagi kepada 3 organisasi besar yang tadi baru aku jelaskan tadi, Yaitu JACKAL, ZEHUS dan AMATERASU.

Lebih tepatnya CCIA ini dikendalikan oleh Global Eyes sebuah badan dunia bawah tanah terselubung yang mengatur hampir seluruh pemerintahan negara di belahan dunia manapun. Secara struktur komandonya sebenarnya Negara Aqrima Punya JACKAL, Negara Hestirvy punya ZEHUS, kumpulan Negara – Negara di Benua Nayza Timur punya AMA-TERASU, dan setiap kali ketiga ada friksi diantara ketiga kelompok ini selalu terjadi krisis atau resesi ekonomi yang hampir melanda seluruh negara – negara di dunia ini.

Dan ternyata Ketiga kelompok ini dipegang oleh sebuah kelompok yang bisa dibilang ada dan ridak, dimana kelompok ini kalau secara struktural itu ada tapi secara fakta tertulis dalam sebuah pengorganisasian itu sendiri tidak ada yaitu Global Eyes. Global Eyes ini terdiri dari dari The Lord yang didalamnya sendiri ada dua The Adams dan The Eves setiap kelompok ini punya 2 kelompok. Dua kelompok itu The Riesch Zearchers (tim Borjouis) dan The Roya Ralich (Tim Elit) mereka masing2 punya tim di setiap negara. Mereka hampir punya rapat sebulan sekali, jadi jika ada kita sebagai tim di bawah mereka mempunyai tenggat waktu tugas itu maksimal 1 bulan

"Nah Silver Fox sendiri merupakan organisasi bawahan dari JACKAL, Kau Dazionel, ayahmu telah berhutang banyak padaku dan kelompok kita ini sebesar 500 Miliar FH (Founsterling Hyzelgyne). Tapi kau akan kudidik menjadi anggota Silver Fox, dan kita akan bentuk tim Silver fox generasi ke-3 setelah kau berumur 21an, sebelum itu hutangmu kutangguhkan dulu OK?" kata Zaguya sambil mengacungkan jari jempol kepada dazionel. Dazionel berkata "apakah setiap negara mempunyai organisasi – organisasi seperti kita?"

Zaguya hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan rambutnya yang bergelombang dan cukup tebal, Zaguya berkata "setiap negara pasti punya tapi rata – rata organisasinya itu hanya bersifat Reaktif Proterktif dan hanya mungkin hanya beberapa atau bahkan mungkin CCIA itu satu – satunya yang punya 2 divisi ANGELS ( Autorization Nationalisme Generactive Essential Line Structure) yang Reaktif Protektif dan Divisi satunya LORD (League of Organizational Restructure Division) yaitu seperi JACKAL yang bersifat Invisible Preemtive Strike Research protective Countering."

Dazionel berkata "jadi pekerjaan apa yang kita lakukan untuk Organisasi yang bersifat seperti itu?" Zaguya berkata "kita bekerja untuk melemahkan negara tempat kita bertempat tinggal jika negara tersebut mencoba melemahkan Aqrima yang merupakan negara adi kuasa yang saat ini sedang berkuasa, jadi kau siap bekerja di sini nanti ketika berumur 21an tahun"

Dazionel menggangguk – anggukan kepalanya, lalu Melia berkata "Lalu dimana nasionalisme kalian?" sambil menembakkan pistol dengan tangan kirinya "dor" ke arah melia yang melewati sisi kanan telinga melia hingga menembus terlihat lubang di tembok dan Zaguya berkata "kau berkata salah ditempat yang salah, Melia" Melia yang ketakutan setengah mati melihat perlakuan Zaguya dan Fariz yang melihat kejadian marah bercampur takut dan sedih.

Zaguya berkata sambil menatap tajam melia "kau tahu melia, dari mana kau melihat sesuatu yang harus diperjuangkan dan dibanggain dari negara yang sudah rusak ini, negara yang baik, itu negara yang dapat menyerahterakan atau punya artian harapan untuk hidup tanpa kita harus mencari atau meminta secara paksa atas kesejahteraan dan keadilan dalam hidup kita, Negara yang hanya membela kaum – kaum beruang yang punya harkat martabat dengan hartanya yang belum tentu suci itu belum pantas dipuja dan dihormati kalau mereka egois dan tak punya hati."

Zaguya yang mengalihkan pandangannya dari melia ke dazionel kembali berkata "bagaimana kau sudah jelas Dazionel?" Dazionel berkata "jadi sebelum aku menginjak umur 21an apa yang harus aku lakukan?" Zaguya berkata " selama kurun waktu itu kau mencari ilmu dan kekuatan dalam diri kau agar kau lebih berharga lagi selain kecepatan tangan yang kau miliki sekarang" Dazionel berkata "baiklah mungkin aku ingin menjadi teknisi yang bisa membenahi peralatan apapun" Zaguya Berkata "hmm okelah aku tahu dimana aku harus menyekolahkanmu dan kau harus bersungguh – sungguh ya? Karena aku tak pernah bermain – main Dazionel menatap Zaguya sambil mengangguk anggukkan kepalanya