webnovel

The Jackal's chronicle : Silver Fox

ada 3 orang yang bersahabat sejak kecil.Ketiga orang itu Lee, Dazionel dan Fariz. ketika mereka dewasa, mereka menjadi kelompok Silver Fox. Silver Fox ini kelomppok yang tak terlihat dikelola oleh salah satu mantan anggotanya yaitu Zaguya yang tidak lain adalah paman dari Lee. Lama – kelamaan misteri akan bertemunya mereka bertiga terkuak ketiganya adalah penerus dari anggota sebelumnya yaitu ayah mereka sendiri yaitu Wang, Daniel, dan Ahmed yang sama – sama dibunuh demi kepentingan Jackal. Jackal adalah Intelijen Aqrima yang bergerak di bawah tanah dan menjebak suatu negara ke dalam sebuah drama politik ekonomi yang bisa membuat suatu negara itu sengsara. Silver Fox merupakan salah satu kelompok yang bekerja di bawah perintah Jackal perampok dengan senjata luar biasa canggih hingga tidak terdeteksi dan mereka pun disebut perampok tidak terlihat bahkan kelompok ini bisa dikatakan hanya mitos belaka. Bagaimana dan konflik apa yang akan terjadi dalam kelompok Perampok Silver Fox ini?

471ishere · Realistic
Not enough ratings
11 Chs

Pindah Tempat Tinggal

16 tahun kemudian, di rumah Zaguya di suatu pagi yang cerah, Zaguya terbangun dari tempat tidurnya karena bunyi alarmnya di meja di samping ranjangnya. Dengan mata yang sayup – sayup, ia mencoba meraih alarmnya. Kemudian alarm itu diambilnya dari atas meja tersebut dan ia berkata "sekarang jam berapa sih ?" Zaguya terkejut karena ia melihat jam alarm itu menunjukan jam setengah 6 pagi. Zaguya sontak terkejut dan berkata "HAH SETENGAH 6 ??? bisa – bisa aku terlambat kalau begini"

Zaguya terbangun dari ranjangnya yang empuk dan berlari ke kamar Lee (keponakan Zaguya). Zaguya berteriak "Ayo bangun pemalas, sudah hampir jam 6" sementara itu di atas ranjang, Lee bergulung dan terkejut mendengarkan teriakan pamannya dan ia terjatuh di sebelah ranjangnya. Dan Lee berkata sambil mata masih terpejam "jam 6 ??? Hah jam 6 ??? Dan mata Lee langsung terbelelak dan ia langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Zaguya segera bergegas menuju kamar mandinya yang berada di dalam kamarnya. Beberapa menit kemudian seseorang pembantu Zaguya mengetuk kamar Zaguya dan berkata "Tuan makannya sudah siap tuan" Zaguya yang sedang mengosok badan berteriak "Ya nanti aku keluar sebentar lagi setelah aku menyelesaikan mandiku" Sementara itu di depan kamar Lee, ada seorang pembantu wanita tua Zaguya mengetuk pintu kamarnya dan berkata "makannya sudah siap tuan muda" Dan

Lee pun berteriak "Ya, sebentar lagi mbok"

Setelah menyelesaikan mandinya, mereka segera menuju meja makan. Terlihat meja kayu jati yang mengkilap dengan beberapa hidangan yang megugah selera makan. Dan Lampu gantung yang cukup besar serta beberapa pembantu yang berdiri di sekitarnya dan Lee berjalan menuju meja makan dan Zaguya yang telah duduk di salah satu kursi empuk yang berada di salah satu ujung meja makan dan ia duduk sambil memegang garpu dan pisau, ia pun berkata "ayo cepat kita habiskan makanan yang ada di meja ini"

Lee pun segera menghampiri salah satu kursi dan seseorang pembantunya membantunya menarik kursi dan berkata "Silahkan duduk tuan muda !!!" dan ada seorang pembantu zaguya yang kemudian dari belakang mengikatkan celemek makannya dan berkata "maaf tuan, sudah cukupkah segini ikatannya tuan" Lee sambil tercekik berkata "susudah cukup jangan terlalu kuat....huah hah hah kau hampir membunuhku" Pembantu itu berkata lagi "maafkan saya tuan muda"

Zaguya berkata kepada para pembantu – pembantunya "Terima kasih sudah sekarang kalian keluar semua ada hal penting yang ingin kubicarakan dengan keponakanku ini" Seluruh pembantu – pembantu Zaguya keluar satu persatu dari ruangan makan menuju halaman belakang rumah Zaguya. Zaguya berkata "sekarang kau sudah cukup besar untuk bisa hidup sendiri dan mandiri" Lee memperhatikan ucapan pamanya Zaguya dengan mata yang berkedip – kedip sambil mulutnya terbuka dan mengunyah roti isi keju.

Kemudian Lee tersenyum dengan belepotan keju di sekitar mulutnya. Zaguya berkata "untuk itu kemarin paman telah membelikan kau sebuah motor besar dan satu unit Apartemen di daerah dekat sekolahanmu." Lee sambil mulut mengunyah kue isi keju, Lee berkata "APLAREMEN DANG MOUTOR BEUSHAUR OUNTOK AKOU ??? (Apartemen dan Motor besar untuk aku ?)"

Zaguya berkata "ya, tapi kalau seperti itu tidak sopan lebih baik habiskan makanan yang ada di mulutmu sebelum bicara, nanti setelah pulang dari sekolah aku bantu berkemas – kemas karena kau akan pindah dari sini dan hidup mandiri di apartemen itu"

Setelah pulang dari sekolah tepat didepan rumah pukul tiga sore. Lee berlari dan berteriak "paman aku pulang" Lee berlari dari gerbang pintu pagar Zaguya menuju pintu depan. Dan Zaguya membuka pintu kayu besarnya dari dalam dan berkata "Selamat datang" Lee tersenyum kemudian Zaguya Berkata "Hah, ini akan menjadi saat terakhir aku berkata seperti ini. Ayo masuk dan kita segera berkemas – kemas agar kita tidak kemalaman" Lee pun segera berlari menuju kamarnya untuk mandi sore.

Sambil mengeleng – gelengkan kepalanya Zaguya berkata "hah dasar pemuda sekarang enggak ada matinya" setelah 15 menit kemudian, Zaguya menuju kamar Lee dan ia pun mengetuk kamarnya dan berkata "Lee, sudah selesai mandinya ?" Lee menjawab "sudah masuk aja paman enggak dikunci kamarnya" Kemudian Zaguya masuk ke kamar Lee yang berantakan dan ia memaki Lee "bagaimana sih Lee katanya kau berkemas tapi kok malah jadi berantakan begini" Sambil meringis dan menggaruk kepalanya, Lee berkata "hehehe, niatnya sih tadi berkemas tapi bingung sendiri mau natanya kayak gimana gitu"

Beberapa menit kemudian tepat di depan sebuah apartemen di Jakarta selatan, Sebuah mobil Hijau berhenti tepat di depan apartemen tersebut. Kemudian Zaguya membuka jendela mobil itu dan berkata "Nak, Akhirnya kita sampai di depan apartemen yang akan kau tempat tinggali dan kamu tidak akan tinggal bersama lagi dengan paman jadi berusahalah untuk mandiri ya tapi setiap bulan akan kusediakan uang 5 juta untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri, Lee"

Lee berkata "Baik paman, terima kasih paman telah merawatku selama ini dan sampai saat ini" Lee segera membuka pintu mobil hijau tersebut dan ia segera bergegas menuju pintu bagasi mobil untuk mengambil barangnya. Setelah itu Zaguya memarkirkan mobil Hijaunya dan kemudian ia turun untuk menemani keponakannya untuk masuk ke apartemen barunya. Keduanya memasuki pintu lobi apartemen. Lee berkata "nomor berapa paman apartemen ?"

Zaguya berkata "kalau tidak salah nomor 15 lantai 15" Lalu mereka berdua berjalan menuju lift di ujung koridor lobi. Setelah berjalan berjalan sepanjang koridor mereka segera masuk ke dalam lift. Dan di setelah masuk dalam lift, Zaguya langsung menekan tombol angka 15. Lalu di belakang mereka menyusul orang – orang banyak berjumlah sekitar 10an. Dan mereka masuk ke dalam lift bersama Zaguya dan Lee keponakan Zaguya. Lee pun terdesak sampai ke pojok ruangan lift.

Lee menundukkan kepala dan bersandar di pojokan lift tersebut dan berkata dalam hatinya sendiri "AKU HARUS BISA HIDUP MANDIRI" dan ia berteriak untuk menyemangati dirinya"YOOO" sontak seluruh orang yang masuk ke dalam lift tersebut. Dan Zaguya pun keluar terlebih dahulu karena ia tepat di sisi kanan dari pintu lift dan Ia keluar sambil berkata "Lee, ayo keluar kita sudah sampai ke lantai 15" Lee pun berbisik "permisi...permisi...permisi...permisi" sambil menunduk ia pun melewati orang – orang yang ikut masuk bersamanya dalam lift.

Lee pun akhirnya bisa keluar dari lift yang penuh dengan orang tadi itu. Lee dan Zaguya berjalan dengan santai di koridor dekat jendela yang menghadap matahari yang akan tenggelam menuju ke ruangan apartemen tempat. Zaguya berkata sambil menunjuk suatu unit ruangan apartemen "Ini dia ruangan apartemenmu, Lee nomor 15 di lantai 15 " Zaguya dan Lee membuka pintu ruangan tersebut. Zaguya berkata "taruh barangmu semua di sini, aku tidak bisa menunggumu selama seharian di sini"

Zaguya kemudian keluar dari apartemen Lee Lee berkata "mana paman katanya paman menghadiahkan motor besar untukku ?" Zaguya berkata "Oh ya, ayo kita ke parkiran bawah kuparkirkan hadiahmu itu di situ tadi pagi tepat di depan lift di lantai basement ini". Lee berkata "Kalau begitu aku akan mengantarkan paman ke parkiran di bawah" Mereka berdua berjalan menuju lift. setelah di depan lift keduanya menunggu bermenit – menit akhirnya pintu lift pun terbuka.

Mereka memasuki ruangan lift yang kosong tersebut. Lift itu pun langsung menuju lantai Basement tempat diparkirnya motor besar hadiah dari Zaguya terhadap Lee. Ketika di dalam Zaguya dan Lee berada di dalam lift. Zaguya berkata "Hei sebentar lagi pintu lift akan terbuka di dalam lantai dasar apartemen ini yang merupakan parkiran sepeda motor yang tinggal di apartemen ini." Dan di atas pintu lift berganti dari LF (Lobby Floor) menjadi BF (Basement Floor).

Zaguya pun berteriak "mari kita hitung bersama satu, bersamaan Lee dan Zaguya berkata "dua, tiga" dan pintu lift itu pun terbuka dan Zaguya berteriak sambil menoleh ke arah Lee " Ta-Dhaaaaa !!!" Lee lebih terkejut dan berkata "Hah apakah benar ini hadiahnya paman? Benar sih ini sepeda motor besar tapi kok seperti rongsokan seperti ini paman" Zaguya berkata "Rongsokan ??"

Lalu Zaguya sambil membalikkan badan Zaguya, Ia berkata sambil terbata – bata "Bagusnya kaaaay...kok jadi kayak begini sih ?" Lalu Mereka berdua melihat sebuah sepeda motor besar Pulzar dengan warna hitam kotor dengan kerusakan pada stir dan besi penyambung bodi dengan peleg ban, headlampnya yang retak, holder kiri yang retak, ban depan yang bocor dan ditambah dengan besi – besinya yang sudah karatan semua.