webnovel

The Jackal's chronicle : Silver Fox

ada 3 orang yang bersahabat sejak kecil.Ketiga orang itu Lee, Dazionel dan Fariz. ketika mereka dewasa, mereka menjadi kelompok Silver Fox. Silver Fox ini kelomppok yang tak terlihat dikelola oleh salah satu mantan anggotanya yaitu Zaguya yang tidak lain adalah paman dari Lee. Lama – kelamaan misteri akan bertemunya mereka bertiga terkuak ketiganya adalah penerus dari anggota sebelumnya yaitu ayah mereka sendiri yaitu Wang, Daniel, dan Ahmed yang sama – sama dibunuh demi kepentingan Jackal. Jackal adalah Intelijen Aqrima yang bergerak di bawah tanah dan menjebak suatu negara ke dalam sebuah drama politik ekonomi yang bisa membuat suatu negara itu sengsara. Silver Fox merupakan salah satu kelompok yang bekerja di bawah perintah Jackal perampok dengan senjata luar biasa canggih hingga tidak terdeteksi dan mereka pun disebut perampok tidak terlihat bahkan kelompok ini bisa dikatakan hanya mitos belaka. Bagaimana dan konflik apa yang akan terjadi dalam kelompok Perampok Silver Fox ini?

471ishere · Realistic
Not enough ratings
11 Chs

Masa lalu Fariz Lahab di kolong jembatan

Setelah alarm pulang sekolah berbunyi tepat jam 3, Lee berjalan menuju gedung parkiran motor sekolahan Akhirnya ia sampai di lantai 2 dan menemukan Sepeda motor besarnya yang ia parkirkan kemarin dan belum sempat ia pakai untuk pulang, kemudian ketika ia akan menaiki sepedanya tersebut. Lee berkata "Aku akan pergi ke Nyonya Lahab, aku ingin tahu keadaan Fariz setelah kebakaran, kemarin lusa". Tiba – tiba terdengar ada suara "titititutuit"

Lee segera merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Ia pun melihat ponselnya dan menjawabnya. Lee berkata "Halo siapa ya ???" Terdengar suara Fina "Aku Fina, Di mana Kamu sekarang, Lee ??? Sekarang kamu sudah pulang kan ??? Aku sudah ada di sekolahmu sekarang aku ada di depan gerbang sekolahmu dekat pos penjagaan" Lee berkata "Kenapa kau kemari ?" Fina berkata "aku disuruh oleh paman Zaguya" Lee berkata "lagi lagi paman heh selalu....ya sudah tunggu disana ya, aku akan ke sana" Lee pun mematikan panggilan telepon Fina dan menyalakan motor besarnya dan berjalan menuju Mogenya tersebut.

Terdengar suara "Brooom.. Ciiit" Sepeda motor Besar Lee itu berhenti di depan Fina yang sedang duduk terpaku di depan pos jaga sekolahan. Lee membuka penutup Helmmya dan berkata "Ayo naik, tapi sebelum kita pulang, kita nyapa temanku, Lahab" Fina berkata "Baiklah terserahlah" Fina menatap Lee dengan wajah berseri – seri sambil berkata dalam hati "Sebenarnya tidak penting kita mau pergi kemana, selama aku bersama, itu tidak jadi sebuah masalah berarti"

Lee berkata "kenapa kau menatapku seperti itu ?" Fina pun memalingkan wajahnya dari Lee sambil berkata "tidak, aku hanya mengerjakan tugas untuk menjadi wakil dari pamanmu yang membantumu dalam situasi apapun" Lee berkata dalam hati "Hah, apa – apaan paman ini ??? kok membuat Fina menjadi seperti budakku, ada apa sih sebenarnya ??? Fina dulu tidak sepeti ini, Dan Fina bertindak sesuai alasan tertentu. Akan kucari alasan itu"

Akhirnya Fina duduk di belakang boncengan sepeda motor besar. Lee melihat Tejo yang berdiri di samping pintu gerbang sekolahan itu, ia berkata "Jo, Da....Dah" Tejo yang melihat Lee berboncengan dengan seorang wanita di sepeda motor besarnya yang melaju keluar pintu gerbang sekolahan St Valentino berkata "Hah, dasar orang kaya mereka bisa mendapatkan apapun dalam kualitas terbaik"

Lee yang melajukan Sepeda Mogenya dengan Fina yang mengecangkan ikatan tangannya meninggalkan sekolahannya ketika matahari berada di atas Ufuk Barat dan Fina berkata dalam hatinya "Huh romantis sekali berboncengan di atas Moge di sore ini dengan bermandikan cahaya matahari" Lee kesakitan sambil berkata "Adduuuh....ADUDUDUH, SAKIT SEKALI FIN, tolong regangkan peganganmu" Fina berkata "Maaf, maaf, kekencangan ya" Lee berkata "Ya iyalah, yang biasa aja begitu" Fina berkata "Ya maaf, maaf"

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai perumahan di kolong jalan tol. Lee menghentikan motornya tepat di bawah kolong jembatan tol. Fina berkata "Hah ??? Lee kenapa kita berhenti di sini ??? apa memangnya temanmu tinggal di sini ?" Lee berkata "Kalau iya, memangnya kenapa ???" Fina berkata "Jadi temanmu yang bernama Lahab tinggal disini heh ternyata tidak memilih teman" Lee berkata "ya iyalah kau lupa kah sejak dulu aku kan seperti itu" Fina berkata dalam hati "Ternyata kau tidak berubah, masih tidak membeda – bedakan teman walaupun kita berbeda baik dari bentuk tubuh maupun materi, hmm tapi aku menyukai karena hal ini" Lee turun dari Motor besarnya, ia berkata "Aku baru mengenalnya dan baru kemarin aku membantunya keluar dari rumahnya yang kebakaran." Fina berkata "Hmm, kemarin barusan kebakaran kah ???"

Beberapa detik kemudian mereka sampai sebuah rumah kardus, terlihat Meila Lahab, ibu Fariz yang sedang menjemur pakaian – pakaiannya. Lee berkata "tante Meila" Meila memutar badannya dan ia melihat Lee bersama seorang gadis yang tidak ia kenal, ia pun berkata "Siapa gadis itu Lee ??? Pacarmu bukan ?" Keduanya serentak menjawab "BUKAN KAMI BUKAN LAGI PACARAN"

Meila berkata "tapi kalian seperti pasangan Serasi lho" Lee hanya terdiam tidak jelas, ia berkata dalam hati "Fina dan aku, mana mungkin ??? pasangan serasi maksudnya ???" dan Fina hanya diam tersipu dengan wajah mengadap ke arah depan tapi matanya memutar segala arah sambil berkata dalam hati "sebenarnya maunya sih begitu tapi Lee orangnya kurang tanggap". Tiba – tiba Faris datang mendatangi ibunya dari arah belakang Meila dan ia berkata "Bu, ada Wanxio yang datang ke sini meminta untuk bayar uang Jatah" Fariz yang melihat wajah Fina langsung diam terpaku. Meila berkata "ayo kita ke teras depan" Meila mendorong Fariz yang terpaku tersebut ke arah depan.

Beberapa detik kemudian terdengar "DUAGH KRAASSAAAAAK" bersamaaan dengan Terdengar teriakan Meila "TIDAAK" terlihat Fariz yang terjerembab karena ia melindungi ibunya dari pukulan Seorang Pria bertubuh kekar dengan dengan rambut kuning kemerah – merahan bergelombang. Lee mendengar suara tersebut langung ke depan bersama. Lee melihat pria tersebut yang akan memukul, Lee berlari dengan Fina sambil berteriak "SUDAH CUKUP"

Pria tersebut melihat Lee dan Fina yang berdiri melindungi Fariz yang terlihat Fariz terjerembab di bawah dinding seng rumah seng tetangganya. Fariz berkata "Wanxio, kami sudah dijebak olehmu selama 5 tahun, kau telah membohongi ibuku, kau membelikan kami rumah yang layak karena kau seorang investor real estate sebelum jalan tol ini dibangun, dasar penipu !!! Aku tidak akan membayar sepersen pun dengan alasan apapun baik kau kira kami mengutang kenyataannya TIDAK ADA REALISASI KAU HANYA MEMERAS KAMI SAJA"

Wanxio yang mendengar kata – kata Fariz itu langsung saja melepaskan bogem mentahnya. Lee pun menahan bogem Wanxio yang ditujukan ke Fariz sambil berkata "kau ingin uangmu kembali, Fina tolong bayar pakai cek" Fina berkata dalam hati "cerdas juga kau, Lee" Wanxio berkata "apa cek itu ?" Fina yang mencari kertas cek di dalam tasnya. Lee berkata "Tenang – tenang Cek itu kertas untuk mengambil uang dalam jumlah tertentu yang diberikan orang lain kepada anda, seperti Saya akan memberikan sejumlah uang kepada bapak. Ngomong – ngomong bapak itu siapa namanya ???" Wanxio berkata "iya, Namaku Wanxio, Wanxio Degradioza"

Lee berkata "pastinya anda mendapatkan uang yang anda inginkan tadi berapa ??? Fina, Kertas ceknya apa sudah ketemu ???" Fina menjawab "Sudah" Lee berkata "siapkan 10 juta FH (Foundsterling Hesilgyne) kepada pak Wanxio Degradioza" Fina pun menulis nama lengkap Wanxio beserta 10 juta FH (Foundsterling Hesilgyne) di atas kertas cek. Setelah itu kertas cek tersebut diberikan kepada Wanxio Degradioza tersebut. Wanxio yang melihat kertas berkata "hah ??? 10 juta FH (Foundsterling Hesilgyne) ??? itu kira – kira sekitar berapa OQ (Ozqiem Qiesho) ???" Lee berkata "itu sekitar 188 juta OQ. Sudah cukup segitu untuk membayar seluruh hutang nyonya Lahab" Wanxio berkata "sudah cukup, malah kurasa lebih dari cukup" Lee berkata"Ok, aku akan membawa mereka ke rumah barunya dan jangan ganggu keluarganya lagi"

Sambil berjalan menuju Nyonya Lahab yang sedang bersandar di depan pintu reot, Lee merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya. Ia menekan nomor – nomor di ponselnya untuk menghubungi pamannya Zaguya. Beberapa menit kemudian, Zaguya pun menggangkat panggilan di ponselnya. Zaguya berkata "ada apa keponakanku ??? kenapa kau menelponku jam 3 sorean seperti ini"

Lee berkata "aku sekarang lagi di kolong jembatan tempat tinggal Bu Lahab, mereka butuh tempat tinggal baru karena ia sudah digusur dari gubuk lamanya, kasihan sekali sekarang keadaan mereka. tolong bantu mereka, ya paman ya ???" Zaguya berkata "waduh, kau ngapain ke sana ???" dan mereka itu....ya ya baiklah kutolong mereka" Lee berkata "terima kasih, paman"

Zaguya berkata "aku tidak bisa keluar jam segini ya sudah kutelepon untuk sopir pick up kita untuk ke sana untuk menjemput keluarga Lahab beserta barang – barangnya untuk pindah ke rumah belakang kita" Lee menghampiri nyonya Lahab dan berkata "tenang saja beberapa menit lagi kita pindah dari tempat ini, bu" Meila Lahab berkata "Ke sini Lee, kan kuceritakan masa lalu yang telah kulalui dengan Fariz anakku, fariz dan cerita ini bermula dari setelah kejadian pengkhianatan suamiku karena memberikan akses ke negara Ozqiem ini" .

Dulu Ahmed adalah sopir dari kepresidenan Ozqiem yang menyetir mobil kepresidenan dengan beberapa orang – orang yang menjadi tamu istana negara Ozqiem. Tapi sebenarnya ia dimasukkan ke dalam itu dimaksud untuk menguping seluruh aktivitas kenegaraan berdasarkan perintah dari JACKAL. Karena kejenuhan kerja dan penuh kebohongan sekarang keadaan tersebut kian berbalik dan ada seseorang yang dekat dengan Ahmed Lahab bernama Feurocio Riozide. Dia merupakan teman baik Ahmed di masa kanak – kanaknya.

Dan Feurocio ini memberi paham nasionalis pada Ahmed dan Ahmed sendiri melihat kekejaman Bangsa Aqrima yang tidak menghargai orang dengan valuenya masing – masing terutama dengan bangsa lain dengan berbeda warna kulitnya. Geon dan Wang yang telah dibunuh karena keberadaannya telah menjadi incaran pemerintahan Ozqiem dibunuh ia dibunuh untuk tidak membuka Akses ke arah pemerintahan Ozqiem agar tipu muslihat kerajaan Aqrima tidak tampak jelas dimata dunia internasional karena Aqrima merupakan negara adikuasa.

Keadaan ini masih sanggup menahan kesabarannya sampai saat beberapa bulan setelah kematian Geon dan Wang. Silver Fox hampir aja ketahuan ketika Feurocio mencurigainya Ahmed sebagai seseorang Agen rahasia dari negara Aqrima. Petinggi JACKAL sekaligus teman seperjuangan Silver Fox, Fonrei Gefron, seseorang bertubuh kekar adalah seseorang yang membunuh Ahmed dan Daniel yang melakukan percobaan pengkhianatan kepada negara Aqrima sekaligus Silver Fox dengan ingin membunuh Zaguya dan Warion Dagion sang ketua tertinggi JACKAL tapi Zaguya tidak ada ditempat dan Warion hanya terluka parah.

Tapi di luar dugaan Feurocio yang merupakan perancang skenario penangkapan Agen JACKAL bersama ayah mertua Daniel tersebut tertangkap dengan dakwaan Organisasi obat bius dan obat – obatan terlarang tingkat internasional padahal dia sama sekali tidak mengenal orang – orang yang menjadi terdakwa dan Feurocio bersama 3 orang bandar besar yang berada dalam orang organisasi tersebut langsung dieksekusi mati.

"Beberapa bulan setelah pembunuhan konspirasi tersebut, Ahmed dan Daniel keluar dari Silver Fox dan menjadi incaran agen – agen rahasia negara Aqrima. Ahmed terpaksa menjadi pengusaha yang mandiri tapi belum sempat setahun dia diketemukan tewas mengenaskan setelah tubuhnya dicacah kemudian sedikit dibakar ketika Fafafariz masih berumur 3 tahun" kata Meila Lahab sambil menangis terisak – isak sejadi – jadinya lalu pingsan tak sadarkan diri.

Segaralah Fariz yang melihat yang tadinya terduduk dan akhirnya jatuh pingsan di depan Lee berlari sambil berkata "IIIIIIBBUUUUUUUU" dan Fariz pun terduduk memangku ibunya pingsan tersebut. Lee hanya yang terpaku melihat tindakan Fariz, Fariz berkata "KAAAAUUUUU, kau apakan tadi ibuku, Brengsek ???" Lee berkata "Aaaaku hahahanya mendengarkan ia bercerita tentang masa lalu yang ia jalani, hahahanya itu sasasaja"

Beberapa menit kemudian, Lee yang melihat sebuah mobil dan sebuah kontainer dengan ukuran sedang berhenti dan memberhentikan di rerumputan pinggiran kolong jembatan jalan tol tempat tinggal nyonya Lahab dan Lee berkata "OK, SINI TOLONG BANTU ANGKUT SEKARANG" Nyonya Lahab yang pingsan dan dipangku oleh Fariz di depan berjarak beberapa meter di depan rumah kumuhnya melihat dua orang dengan berjas hitam rapi yang turun dan berjalan dari dua kendaraan tersebut menuju Lee yang sedang berdiri tepat di depan nyonya Lahab tersebut. Dua orang itu menghadap Lee. Lee berkata "Bizyon, bantu aku dan Fariz memasukkan barang – barang keluarga Lahab, dan kamu Guession, angkat Nyonya Lahab dan bawa ia ke dalam mobil dan bersama Fina menuju rumah paman, mengerti kalian berdua ??? sekarang cepat kalian Kerjakan"